Share

FIRASAT SEORANG IBU

Bulan purnama bersinar terang di atas langit biru gelap. Ramon menyalakan sebatang rokok sambil duduk melamun di teras samping rumah. Hanya ada suara jangkrik dan serangga kebun yang menemani. Ibu dan adik-adiknya sudah terlelap sejak beberapa jam lalu. Aiza yang sudah kembali ke rumah orang tuanya pun pasti sudah larut dalam mimpi.

Angin tengah malam berembus tapi Ramon tetap bergeming. Sesuatu sedang mengusik pikirannya. Apa lagi kalau bukan perkara menikahi Aiza. Sekarang dia mesti menyusun rencana sebelum semua terlambat.

Tepat pada saat lamunannya kian jauh, ponsel pintarnya berbunyi. Sebuah panggilan masuk dari Leo. Ramon mengangkat tanpa pikir panjang.

"Di mana sekarang?" tanya Leo tanpa basa-basi, "kita butuh bantuan kamu. Ada sedikit masalah."

Ramon menghela napas suntuk. "Kayaknya aku nggak bisa bantu sekarang."

"Ramon! Ini bukan main-main, kamu tau ..., ini nilainya hampir satu miliar. Jangan bercanda kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status