POV FERI. Sayup-sayup bisa aku dengar putriku merintih menangis, aku terbangun di malam hari dan terduduk dengan resah, entah kenapa kali ini aku tidak tenang, seolah ada seseuatu yang terjadi pada Zura. Aku hanya bisa mengatur nafasku yang terasa sesak ini, dan mencuci mukaku kekamar mandi,terasa mataku basah, aku memandangi pantulanku di cermin dengan mata berkaca-kaca. Aku sangat merindukan putriku entah sampai kapan aku bisa tenang melepaskannya pergi jauh. Tok tok tok.. Pintu kamar mandi di ketuk terdengar suara Ina memanggil. “Mas, kamu kenapa? Kamu baik-baik ajakan?”tanyanya, gegas aku kembali mencuci wajahku dan menghapus air mataku dengan handuk kecill. “Ya sayang, gak kenapa-kenapa.”sahutku beranjak ke pintu. Ina menatapku dalam saat aku membuka pintu. “Tak biasanya kamu bangun di tengah malam.”ujarnya, aku menghela nafas dan merangkulnya kembali ke tempat tidur. “Mas, mim
Last Updated : 2021-07-05 Read more