Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Chapter 391 - Chapter 400

All Chapters of Penguasa Benua Timur: Chapter 391 - Chapter 400

794 Chapters

384 - Kembalinya Musuh Besar

“Bajingan Tengik! Kau akan mati jika terus seperti ini!” Sebuah suara hardikan muncul secara berkala di kepala Maolin. Itu adalah hari ke tiga ketika Daratan Shamo mengalami banjir bandang. Pada hari itu, Liu Bian telah memilih rute yang salah sebab jalan yang ia pilih telah membuat usahanya menyelamatkan diri menjadi kian mustahil. Liu Bian berenang ke arah gudang penyimpanan senjata di markas Yianju. Begitu air bah meluap, beragam pedang dan benda tajam lainnya tengah melesat cepat terseret oleh arus air deras. Beberapa kali, bagian tubuh Liu Bian tersayat benda tajam demi menghalau senjata-senjata tajam mengenai tubuh putrinya, Maolin. Kala itu, Liu Bian mendekap tubuh Maolin lebih erat dan wajahnya mulai memucat, menunjukkan bahwa ia mulai sia-sia atas segala perjuangan yang ia lakukan. “Jika kita mati di sini, setidaknya kau telah melihat bahwa seburuk apa pun Liu Bian di matamu, aku adalah orang tua yang menyayangi darah dagingku sendiri,” batin Liu Bian di tengah-tengah rasa
last updateLast Updated : 2022-01-18
Read more

385 - Ye Shen yang Berkhianat

Ketika Xuan Wu hendak menampakkan diri, ia dikejutkan dengan kedatangan Zhu Qiu yang mendahuluinya. Segera, Xuan Wu melenyapkan hawa keberadaannya dan mengamati Zhu Qiu dari kejauhan. Zhu Qiu terlihat menaburkan sesuatu ke arah kerumunan Zhou Fu, Xu Xiaofei, Chen Long dan Feng Yaoshan sebelum akhirnya memasukkan Xiao Ling dan Shen Shen yang masih tak sadarkan diri. Xiao Ling sebenarnya mengalami luka yang tak terlalu parah, tetapi, karena perempuan itu masih ada dalam lingkaran perbudakan Zhu Qiu, Zhu Qiu mampu membuat Xiao Ling senantiasa tertidur saat hal tersebut dibutuhkan. Ia bisa mengendalikan Xiao Ling meski tengah kehilangan kekuatan sebab alat pengendali Xiao Ling adalah pusaka emas kuno. Jika Xiao Ling berbicara terlalu banyak, Zhu Qiu khawatir itu akan membuat posisinya lemah. “Bukankah itu adalah gadis yang memiliki pusaka Kalung Mutiara Setan?” Xuan Wu mengernyitkan dahi penuh keheranan setelah melihat Zhu Qiu memasukkan Xiao Ling dan Shen Shen ke lubang Zuchun. “Bagaima
last updateLast Updated : 2022-01-18
Read more

386 - Kematian Putri Diao

Apa yang diharapkan Ye Shen dan Zhu Qiu berjalan dengan sangat mulus. Sebagai sosok yang teramat menyayangi istri dan calon putranya, Xing Long tak mampu memberi maaf pada dirinya sendiri yang telah gagal melindungi Putri Diao dan juga jabang bayi dalam kandungan istrinya. “Aku… Aku harus membayar kematian istriku.. Membayar kematian bayiku…” Xing Long mencengkeram erat ke dua tangannya. Alih-alih membalas dendam, rasa marah terhadap Fang Bai dan Zhu Qiu nyatanya jauh lebih rendah dari pada perasaan bersalah dan mengutuki dirinya sendiri. Tak ada dendam di hati Xing Long sebab pikirannya terlalu disesaki dengan penyesalan sebesar gunung bertingkat. “Andai aku bisa mengalahkan Xuan Wu lebih cepat…” Xing Long mulai meracau dan air mata penyesalan perlahan-lahan merembes ke pipinya. Di saat yang bersamaan, Ye Shen menjerit-jerit dan membual bahwa Putri Diao berteriak memanggil Xing Long untuk meminta pertolongan. Ye Shen berjuang keras untuk membuat Xing Long merasa dihantam rasa ber
last updateLast Updated : 2022-01-18
Read more

387 - Penemuan Tubuh yang Lemah

Mendengar cerita panjang dari Zhu Qiu, Xuan Wu tak tahan ingin memberikan tepukan tangan tetapi di saat yang bersamaan ia tersadar jika tangannya hanya ada satu. Xuan Wu lantas memilih untuk menggeleng-gelengkan kepala lalu memuji kelicikan adik seperguruannya itu. “Kakak, kuberi tahu kau bahwa bocah remaja itu memiliki kekuatan yang berlipat kali lebih besar ketimbang Xing Long!” gumam Zhu Qiu mengambil ancang-ancang bualan. “Jika kau tak keberatan, kita bisa membuat aliansi untuk mengalahkan bocah itu. Setelahnya, kau dan aku akan kembali bermusuhan, bagaimana?” Xuan Wu melemparkan senyum seringai yang susah dimengerti oleh Zhu Qiu, tetapi apa yang diucapkan Xuan Wu pada akhirnya berhasil membuat Zhu Qiu bergidik ngeri. “Adikku Zhu Qiu yang tersayang, bukankah baru saja kau bercerita tentang betapa liciknya dirimu hingga kau berhasil mengambil nyawa Xing Long? Lantas, apa bedanya dengan sekarang? Kau mungkin telah merencanakan beragam rencana busuk setelah aku mengampuni nyawamu.”
last updateLast Updated : 2022-01-18
Read more

388 - Tabib Lama

Untuk pertama kalinya setelah delapan hari tak sadarkan diri, Shen Shen membuka matanya dan menemukan ada rasa nyeri cukup kuat di sebelah dada kirinya. Ketika ia hendak memeriksa, Shen Shen justru dikejutkan oleh sosok pria yang sepertinya berusia tiga puluh lima tahun, tengah bersiap memberikan ramuan untuk dirinya. “Tabib Xue Yun?!” Shen Shen memanggil Shifu dengan nama lain, sebuah nama yang bahkan sepertinya baru kali itu ia ucapkan. Satu detik setelah menyebut nama itu, Shen Shen tersentak kaget dengan ucapannya sendiri. Sebab nyatanya, ia tak tahu siapa itu tabib Xue Yun dan ia juga tak memahami apa alasan yang mendasari dia memanggil sosok pria itu dengan nama tersebut. Shen Shen tak terkejut sendirian, Shifu yang memiliki pembawaan tenang, kala itu berhasil dibuat tersentak kaget oleh panggilan yang disematkan untuknya. Shifu bahkan gagal menyembunyikan kekagetan sekaligus kebingungannya di hadapan Shen Shen. ‘Bagaimana… Bagaimana dia bisa mengetahui nama leluhurku?’ Shif
last updateLast Updated : 2022-01-21
Read more

389 - Pertanda Baru

Di wilayah utara Markas Yianju, rombongan Zhou Fu telah saling bertemu dengan Zhu Qiu dan juga Xuan Wu yang berwujud Maolin. Ketika Zhou Fu hendak memanggil Maolin dan menanyakan mengapa bocah itu ada di pihak Zhu Qiu, Maolin segera mengeluarkan suara tawa khas laki-laki dan membuat Zhou Fu menyadari bahwa segala sesuatunya menjadi lebih rumit hari itu. “Ha ha ha! Xing Long kecil… Tak kusangka setelah sekian lama, langit akhirnya berpihak padaku!” Xuan Wu menunjuk wajah Zhou Fu dan membuat Xu Xiaofei, Feng Yaoshan, sekaligus Zhou Fu merasa kebingungan dan tak mengerti maksudnya. Tetapi setidaknya, Zhou Fu kini merasa semakin dekat dengan sosok Xing Long yang selalu disematkan pada dirinya itu. “Mengapa harus Maolin?!” Zhou Fu mengumpat dan disusul juga oleh Xu Xiaofei yang memiliki pikiran yang sama dengan Zhou Fu. Meskipun kini tubuh Maolin didiami sosok musuh, bertarung dengan musuh yang bersarang di tubuh gadis kecil adalah perkara berat terutama bagi kebanyakan pendekar aliran
last updateLast Updated : 2022-01-22
Read more

390 - Satu Lawan Satu

Pada akhirnya, pertarungan satu lawan satu antara Zhou Fu dengan Zhu Qiu tak bisa terelakkan. Itu adalah untuk pertama kalinya Zhou Fu berhadapan secara langsung dengan sosok musuh yang dulu sempat membuat bulu kuduknya berdiri. “Jika aku tahu kemampuanmu begini saja, ah, rasanya Pendekar Wang terlalu berlebihan melemparku untuk berlatih ke negeri Yeongsan!” Zhou Fu meledek Zhu Qiu setelah beberapa kali pedang Yokomoyanya memotong beberapa bagian rambut Zhu Qiu dan membuatnya jatuh ke tanah. Meski hanya rambutnya yang terpotong, Zhu Qiu dipaksa mundur membuat jarak aman karena pedang Yokomoya Zhou Fu nyatanya memiliki daya rusak yang melebar di semua sisinya. Hal itu membuat sebuah goresan tipis muncul di leher Zhu Qiu. Meski tak mengeluarkan darah, Zhu Qiu merasa harga dirinya terinjak-injak setelah mendapati tubuhnya telah digores oleh bocah enam belas tahun. “Jangan terlalu bangga dulu! Aku bahkan belum selesai melakukan perenggangan tubuh! Anggap saja ini baru pemanasan!” Zhu Qi
last updateLast Updated : 2022-01-22
Read more

391 - Melindungi Secara Jantan

Pertarungan menggunakan gabungan Yokomoya memang selalu terlihat memukau. Baik Zhu Qiu maupun Zhou Fu sama-sama memanfaatkan kemampuan Yokomoya mereka dengan cukup baik. Tak jarang dalam beberapa kali pertukaran jurus, keduanya harus rela berakhir seri. Namun, semakin lama keduanya bertarung satu lawan satu, siapa pun akan sepakat jika Zhou Fu unggul beberapa tingkat ketimbang Zhu Qiu. “Paman, kudengar kau telah hidup selama ratusan tahun. Ehm, maaf harus jujur tapi kemampuanmu sama sekali tak mencerminkan usiamu!” Meski belum memberikan luka serius di tubuh musuh, Zhou Fu sudah cukup pandai melihat situasi. Zhu Qiu memang hidup jauh lebih lama daripada Zhou Fu, tetapi Zhu Qiu sepertinya lebih senang memanfaatkan budak-budaknya untuk bertarung. Serangan Zhu Qiu amat tajam dan bertenaga, tepat sasaran dan mematikan, hanya saja, semuanya menjadi percuma di hadapan Zhou Fu karena bukannya membuat Zhou Fu semakin terpojok, hal tersebut justru membuat Zhou Fu semakin memiliki beragam peng
last updateLast Updated : 2022-01-22
Read more

392 - Kemampuan Xuan Wu

Mengubah udara menjadi senjata yang kasat mata adalah sesuatu yang luar biasa di mata Zhou Fu. Nyatanya, satu-satunya pendekar dari seluruh empat benua, hanya Xuan Wu yang bisa melakukan hal tersebut. Ketika masih setengah tersegel di tubuh Maolin, kekuatan Xuan Wu bisa dibilang setara dengan sepuluh kali Zhu Qiu dan atau lima kali Fang Bai. Maka, ketika jiwa Xuan Wu benar-benar bebas menguasai tubuh Maolin, pertarungan antara Xuan Wu dengan Zhou Fu terlihat timpang. “Di belakangmu!” pekik Xuan Wu dengan dagu mendongak ke arah punggung Zhou Fu. “Di atasmu! Sisi kiri! Tenggara! Bawah! Menunduk!” Zhou Fu merasa harga dirinya terinjak ketika setiap detik Xuan Wu memberi peringatan tentang arah serangannya. Gerakan Xuan Wu benar-benar tak bisa dilihat oleh mata dan tak mampu dideteksi menggunakan Zhiju Moya. Jika dalam beberapa pertarungan Zhou Fu masih mampu memprediksi arah serangan lawan menggunakan indra kepekaan Zhiju Moya, nyatanya hal tersebut tidak berlaku pada Xuan Wu. “Cih! Tr
last updateLast Updated : 2022-01-23
Read more

393 - Dunia yang Lain

Apa yang baru saja dipamerkan oleh Xuan Wu merupakan sebuah jurus yang seharusnya tidak ada di Benua Timur atau seluruh daratan Bumi sekali pun. Tak ada satu ilmu bela diri yang bisa membuat penggunanya mampu menumbuhkan bagian tubuh mereka yang hilang. Tak ada satu jurus pun yang memungkinkan penggunanya untuk menciptakan dua makhluk dari benda mati sekaligus mengisinya kekuatan sebanding dengan penggunanya. Jurus-jurus yang dipertontonkan Xuan Wu terlalu ajaib dan tak bisa dinalar dengan logika model mana pun. Dari situlah Zhu Qiu mulai panik dan berharap siapa pun akan datang membantu Zhou Fu melawan Xuan Wu. Sebab, apa yang baru saja dilakukan Xuan Wu, membuat Zhu Qiu kembali teringat akan sebuah warisan kuno yang hilang dari peradaban Luzon. Kabarnya, terdapat sebuah harta warisan misterius dari Raja Yang Yuhuan yang dicuri oleh Xuan Wu sebelum Xuan Wu disegel oleh Xing Long. ‘Dunia Keabadian…’ Zhu Qiu menggigit bibirnya ketika sebuah kenangan melintas di dalam kepalanya. ‘Apaka
last updateLast Updated : 2022-01-26
Read more
PREV
1
...
3839404142
...
80
DMCA.com Protection Status