Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 385 - Ye Shen yang Berkhianat

Share

385 - Ye Shen yang Berkhianat

Author: Banin SN
last update Last Updated: 2022-01-18 22:00:04
Ketika Xuan Wu hendak menampakkan diri, ia dikejutkan dengan kedatangan Zhu Qiu yang mendahuluinya. Segera, Xuan Wu melenyapkan hawa keberadaannya dan mengamati Zhu Qiu dari kejauhan. Zhu Qiu terlihat menaburkan sesuatu ke arah kerumunan Zhou Fu, Xu Xiaofei, Chen Long dan Feng Yaoshan sebelum akhirnya memasukkan Xiao Ling dan Shen Shen yang masih tak sadarkan diri.

Xiao Ling sebenarnya mengalami luka yang tak terlalu parah, tetapi, karena perempuan itu masih ada dalam lingkaran perbudakan Zhu Qiu, Zhu Qiu mampu membuat Xiao Ling senantiasa tertidur saat hal tersebut dibutuhkan. Ia bisa mengendalikan Xiao Ling meski tengah kehilangan kekuatan sebab alat pengendali Xiao Ling adalah pusaka emas kuno. Jika Xiao Ling berbicara terlalu banyak, Zhu Qiu khawatir itu akan membuat posisinya lemah.

“Bukankah itu adalah gadis yang memiliki pusaka Kalung Mutiara Setan?” Xuan Wu mengernyitkan dahi penuh keheranan setelah melihat Zhu Qiu memasukkan Xiao Ling dan Shen Shen ke lubang Zuchun. “Bagaima
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Penguasa Benua Timur   386 - Kematian Putri Diao

    Apa yang diharapkan Ye Shen dan Zhu Qiu berjalan dengan sangat mulus. Sebagai sosok yang teramat menyayangi istri dan calon putranya, Xing Long tak mampu memberi maaf pada dirinya sendiri yang telah gagal melindungi Putri Diao dan juga jabang bayi dalam kandungan istrinya. “Aku… Aku harus membayar kematian istriku.. Membayar kematian bayiku…” Xing Long mencengkeram erat ke dua tangannya. Alih-alih membalas dendam, rasa marah terhadap Fang Bai dan Zhu Qiu nyatanya jauh lebih rendah dari pada perasaan bersalah dan mengutuki dirinya sendiri. Tak ada dendam di hati Xing Long sebab pikirannya terlalu disesaki dengan penyesalan sebesar gunung bertingkat. “Andai aku bisa mengalahkan Xuan Wu lebih cepat…” Xing Long mulai meracau dan air mata penyesalan perlahan-lahan merembes ke pipinya. Di saat yang bersamaan, Ye Shen menjerit-jerit dan membual bahwa Putri Diao berteriak memanggil Xing Long untuk meminta pertolongan. Ye Shen berjuang keras untuk membuat Xing Long merasa dihantam rasa ber

    Last Updated : 2022-01-18
  • Penguasa Benua Timur   387 - Penemuan Tubuh yang Lemah

    Mendengar cerita panjang dari Zhu Qiu, Xuan Wu tak tahan ingin memberikan tepukan tangan tetapi di saat yang bersamaan ia tersadar jika tangannya hanya ada satu. Xuan Wu lantas memilih untuk menggeleng-gelengkan kepala lalu memuji kelicikan adik seperguruannya itu. “Kakak, kuberi tahu kau bahwa bocah remaja itu memiliki kekuatan yang berlipat kali lebih besar ketimbang Xing Long!” gumam Zhu Qiu mengambil ancang-ancang bualan. “Jika kau tak keberatan, kita bisa membuat aliansi untuk mengalahkan bocah itu. Setelahnya, kau dan aku akan kembali bermusuhan, bagaimana?” Xuan Wu melemparkan senyum seringai yang susah dimengerti oleh Zhu Qiu, tetapi apa yang diucapkan Xuan Wu pada akhirnya berhasil membuat Zhu Qiu bergidik ngeri. “Adikku Zhu Qiu yang tersayang, bukankah baru saja kau bercerita tentang betapa liciknya dirimu hingga kau berhasil mengambil nyawa Xing Long? Lantas, apa bedanya dengan sekarang? Kau mungkin telah merencanakan beragam rencana busuk setelah aku mengampuni nyawamu.”

    Last Updated : 2022-01-18
  • Penguasa Benua Timur   388 - Tabib Lama

    Untuk pertama kalinya setelah delapan hari tak sadarkan diri, Shen Shen membuka matanya dan menemukan ada rasa nyeri cukup kuat di sebelah dada kirinya. Ketika ia hendak memeriksa, Shen Shen justru dikejutkan oleh sosok pria yang sepertinya berusia tiga puluh lima tahun, tengah bersiap memberikan ramuan untuk dirinya. “Tabib Xue Yun?!” Shen Shen memanggil Shifu dengan nama lain, sebuah nama yang bahkan sepertinya baru kali itu ia ucapkan. Satu detik setelah menyebut nama itu, Shen Shen tersentak kaget dengan ucapannya sendiri. Sebab nyatanya, ia tak tahu siapa itu tabib Xue Yun dan ia juga tak memahami apa alasan yang mendasari dia memanggil sosok pria itu dengan nama tersebut. Shen Shen tak terkejut sendirian, Shifu yang memiliki pembawaan tenang, kala itu berhasil dibuat tersentak kaget oleh panggilan yang disematkan untuknya. Shifu bahkan gagal menyembunyikan kekagetan sekaligus kebingungannya di hadapan Shen Shen. ‘Bagaimana… Bagaimana dia bisa mengetahui nama leluhurku?’ Shif

    Last Updated : 2022-01-21
  • Penguasa Benua Timur   389 - Pertanda Baru

    Di wilayah utara Markas Yianju, rombongan Zhou Fu telah saling bertemu dengan Zhu Qiu dan juga Xuan Wu yang berwujud Maolin. Ketika Zhou Fu hendak memanggil Maolin dan menanyakan mengapa bocah itu ada di pihak Zhu Qiu, Maolin segera mengeluarkan suara tawa khas laki-laki dan membuat Zhou Fu menyadari bahwa segala sesuatunya menjadi lebih rumit hari itu. “Ha ha ha! Xing Long kecil… Tak kusangka setelah sekian lama, langit akhirnya berpihak padaku!” Xuan Wu menunjuk wajah Zhou Fu dan membuat Xu Xiaofei, Feng Yaoshan, sekaligus Zhou Fu merasa kebingungan dan tak mengerti maksudnya. Tetapi setidaknya, Zhou Fu kini merasa semakin dekat dengan sosok Xing Long yang selalu disematkan pada dirinya itu. “Mengapa harus Maolin?!” Zhou Fu mengumpat dan disusul juga oleh Xu Xiaofei yang memiliki pikiran yang sama dengan Zhou Fu. Meskipun kini tubuh Maolin didiami sosok musuh, bertarung dengan musuh yang bersarang di tubuh gadis kecil adalah perkara berat terutama bagi kebanyakan pendekar aliran

    Last Updated : 2022-01-22
  • Penguasa Benua Timur   390 - Satu Lawan Satu

    Pada akhirnya, pertarungan satu lawan satu antara Zhou Fu dengan Zhu Qiu tak bisa terelakkan. Itu adalah untuk pertama kalinya Zhou Fu berhadapan secara langsung dengan sosok musuh yang dulu sempat membuat bulu kuduknya berdiri. “Jika aku tahu kemampuanmu begini saja, ah, rasanya Pendekar Wang terlalu berlebihan melemparku untuk berlatih ke negeri Yeongsan!” Zhou Fu meledek Zhu Qiu setelah beberapa kali pedang Yokomoyanya memotong beberapa bagian rambut Zhu Qiu dan membuatnya jatuh ke tanah. Meski hanya rambutnya yang terpotong, Zhu Qiu dipaksa mundur membuat jarak aman karena pedang Yokomoya Zhou Fu nyatanya memiliki daya rusak yang melebar di semua sisinya. Hal itu membuat sebuah goresan tipis muncul di leher Zhu Qiu. Meski tak mengeluarkan darah, Zhu Qiu merasa harga dirinya terinjak-injak setelah mendapati tubuhnya telah digores oleh bocah enam belas tahun. “Jangan terlalu bangga dulu! Aku bahkan belum selesai melakukan perenggangan tubuh! Anggap saja ini baru pemanasan!” Zhu Qi

    Last Updated : 2022-01-22
  • Penguasa Benua Timur   391 - Melindungi Secara Jantan

    Pertarungan menggunakan gabungan Yokomoya memang selalu terlihat memukau. Baik Zhu Qiu maupun Zhou Fu sama-sama memanfaatkan kemampuan Yokomoya mereka dengan cukup baik. Tak jarang dalam beberapa kali pertukaran jurus, keduanya harus rela berakhir seri. Namun, semakin lama keduanya bertarung satu lawan satu, siapa pun akan sepakat jika Zhou Fu unggul beberapa tingkat ketimbang Zhu Qiu. “Paman, kudengar kau telah hidup selama ratusan tahun. Ehm, maaf harus jujur tapi kemampuanmu sama sekali tak mencerminkan usiamu!” Meski belum memberikan luka serius di tubuh musuh, Zhou Fu sudah cukup pandai melihat situasi. Zhu Qiu memang hidup jauh lebih lama daripada Zhou Fu, tetapi Zhu Qiu sepertinya lebih senang memanfaatkan budak-budaknya untuk bertarung. Serangan Zhu Qiu amat tajam dan bertenaga, tepat sasaran dan mematikan, hanya saja, semuanya menjadi percuma di hadapan Zhou Fu karena bukannya membuat Zhou Fu semakin terpojok, hal tersebut justru membuat Zhou Fu semakin memiliki beragam peng

    Last Updated : 2022-01-22
  • Penguasa Benua Timur   392 - Kemampuan Xuan Wu

    Mengubah udara menjadi senjata yang kasat mata adalah sesuatu yang luar biasa di mata Zhou Fu. Nyatanya, satu-satunya pendekar dari seluruh empat benua, hanya Xuan Wu yang bisa melakukan hal tersebut. Ketika masih setengah tersegel di tubuh Maolin, kekuatan Xuan Wu bisa dibilang setara dengan sepuluh kali Zhu Qiu dan atau lima kali Fang Bai. Maka, ketika jiwa Xuan Wu benar-benar bebas menguasai tubuh Maolin, pertarungan antara Xuan Wu dengan Zhou Fu terlihat timpang. “Di belakangmu!” pekik Xuan Wu dengan dagu mendongak ke arah punggung Zhou Fu. “Di atasmu! Sisi kiri! Tenggara! Bawah! Menunduk!” Zhou Fu merasa harga dirinya terinjak ketika setiap detik Xuan Wu memberi peringatan tentang arah serangannya. Gerakan Xuan Wu benar-benar tak bisa dilihat oleh mata dan tak mampu dideteksi menggunakan Zhiju Moya. Jika dalam beberapa pertarungan Zhou Fu masih mampu memprediksi arah serangan lawan menggunakan indra kepekaan Zhiju Moya, nyatanya hal tersebut tidak berlaku pada Xuan Wu. “Cih! Tr

    Last Updated : 2022-01-23
  • Penguasa Benua Timur   393 - Dunia yang Lain

    Apa yang baru saja dipamerkan oleh Xuan Wu merupakan sebuah jurus yang seharusnya tidak ada di Benua Timur atau seluruh daratan Bumi sekali pun. Tak ada satu ilmu bela diri yang bisa membuat penggunanya mampu menumbuhkan bagian tubuh mereka yang hilang. Tak ada satu jurus pun yang memungkinkan penggunanya untuk menciptakan dua makhluk dari benda mati sekaligus mengisinya kekuatan sebanding dengan penggunanya. Jurus-jurus yang dipertontonkan Xuan Wu terlalu ajaib dan tak bisa dinalar dengan logika model mana pun. Dari situlah Zhu Qiu mulai panik dan berharap siapa pun akan datang membantu Zhou Fu melawan Xuan Wu. Sebab, apa yang baru saja dilakukan Xuan Wu, membuat Zhu Qiu kembali teringat akan sebuah warisan kuno yang hilang dari peradaban Luzon. Kabarnya, terdapat sebuah harta warisan misterius dari Raja Yang Yuhuan yang dicuri oleh Xuan Wu sebelum Xuan Wu disegel oleh Xing Long. ‘Dunia Keabadian…’ Zhu Qiu menggigit bibirnya ketika sebuah kenangan melintas di dalam kepalanya. ‘Apaka

    Last Updated : 2022-01-26

Latest chapter

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status