Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Chapter 411 - Chapter 420

All Chapters of Penguasa Benua Timur: Chapter 411 - Chapter 420

794 Chapters

402 - Membaca Sebuah Pesan

Pada suatu hari ketika Zhou Fu kecil, Li Xian pernah memberi pelajaran penting tentang hukum sebuah keberuntungan. Kala itu, Zhou Fu menguap berulang kali karena tak begitu memahami konsep keberuntungan yang diajarkan oleh kakeknya. Tetapi, kejadian Jang Mi dan suaminya yang datang menyelamatkan hidup Zhou Fu, pada akhirnya akan membuat pemuda itu memahami esensi penciptaan keberuntungan. “Keberuntungan adalah sesuatu yang selalu dicari manusia meski dari dulu sampai sekarang, tak pernah ada peta yang bisa membawa manusia ke sana. Tak ada yang tahu bagaimana cara untuk mendapatkannya hingga pada suatu masa, seorang filsuf memberikan petunjuknya pada manusia.” Kala itu, Zhou Fu hanya menggaruk lehernya pertanda tak begitu tertarik pada ceramah Li Xian. Meski tak tertarik, ia cukup mampu mengingat kalimat lanjutan yang diucapkan pria tua itu. “Keberuntungan nyatanya bisa diciptakan, karena ia adalah hasil dari beberapa komposisi. Seorang filsuf menyampaikan jika Keberuntungan adalah k
last updateLast Updated : 2022-01-31
Read more

403 - Telah Ditunggu

Esok harinya, rombongan Zhou Fu telah meninggalkan pulau kecil tak berpenghuni dan bergerak menuju ke perairan Luzon. Zhou Fu memberi tahukan kepada Jang Mi bahwa ia perlu bertemu dengan Haku dan meminta makhluk itu untuk membawanya ke Pulau Huizhuan sebab racun di tubuh Zhou Fu harus segera mendapat perawatan dari sumber daya yang ada di pulau ajaib tersebut. “Setelah aku bertemu dengan Haku, kurasa aku tak membutuhkan bantuan kalian lagi. Masalahnya, apakah kalian yakin kalian bisa kembali pulang?” “Saudara Zhou tak perlu memikirkan soal itu. Mari kita fokus pada tujuan kita dulu. Aku dan suamiku akan menggerakkan perahu ini dengan kekuatan kami sementara Saudara Zhou silakan beristirahat saja.” Zhou Fu sebenarnya ingin membantu pasangan suami istri tersebut tetapi ketika ia ingin mengumpulkan tenaga dalam di tubuhnya, ia sadar jika kesehatannya lebih buruk dari yang ia perkirakan. “Baiklah, aku akan memberikan bantuan dalam bentuk lain.” Zhou Fu lantas mengeluarkan beberapa maka
last updateLast Updated : 2022-01-31
Read more

404 - Beringin Tua

Pada hari ke sepuluh dihitung sejak keberangkatan Zhou Fu dari daratan Yianju, Zhou Fu telah tiba di perairan Luzon yang tenang. Dengan keadaan air yang tak bergelombang, dibutuhkan dorongan kekuatan lebih untuk membuat perahu rakit rombongan Zhou Fu agar bisa tiba di titik lokasi pintu masuk menuju ke peradaban yang tenggelam. “Hhh… Akhirnya kalian telah berhasil mengantarku ke tempat ini…” Zhou Fu tersenyum lega sekaligus sedikit bersedih karena itu artinya, ia akan berpisah dengan dua orang yang beberapa hari terakhir telah berjasa besar untuknya. “Saudara Zhou, apakah kau yakin kau hanya perlu diantar di titik ini? Kami bisa turut turun bersamamu demi memastikan kau bertemu dengan Haku…” Jang Mi berulang kali ingin meminta izin untuk mengantar Zhou Fu hingga benar-benar telah berhasil mencapai tujuannya. “Tidaak… Tidak perlu…” Zhou Fu menolak sambil memberikan ekspresi khawatir yang sedikit berlebihan, membuat pasangan suami istri di depannya terlihat kebingungan. ‘Jika kalian
last updateLast Updated : 2022-01-31
Read more

405 - Kampung Halaman

Pada hari di mana Feng Yaoshan menggantikan kematian Zhou Fu, Xuan Wu telah memiliki keyakinan jika ia adalah satu-satunya jagoan terkuat di seluruh Benua Timur. Apalagi setelah ia mengira ujung mata tombaknya telah mengoyak jantung Zhou Fu, Xuan Wu yakin tak akan ada lagi pendekar yang berkesempatan untuk mengalahkannya. Yang itu artinya, ia telah semakin dekat dengan warisan Raja Yang Yuhuan. Kepercayaan diri Xuan Wu pada akhirnya porak poranda setelah kemunculan dua sosok misterius yaitu Bao Yun dan Bao Yin. Jika di beberapa detik sebelumnya Xuan Wu melihat manusia lain selain dirinya sebagai serangga tak berguna, maka, kedatangan Bao bersaudara akhirnya berhasil membuat Xuan Wu mencicipi bagaimana rasanya menjadi seekor serangga tak berdaya. Kejadian setelah Bao Yun mengetahui pembunuhan Raja Yang Yuhuan berujung pada terhapusnya daratan Shamo dari muka bumi. Kematian Feng Yaoshan juga menjadi hari di mana negeri Shamo mati untuk selama-lamanya. “Maaf, aku tak bisa menyelamatkan
last updateLast Updated : 2022-02-01
Read more

406 - Artefak Suci

Sesuatu yang disebut oleh Bao Yin sebagai Artefak Suci merupakan sebuah benda sejenis transportasi menyerupai kapal yang digunakan oleh Raja Yang Yuhuan untuk turun ke bumi beberapa ratus tahun sebelumnya. Sebagaimana cerita yang berkembang dari mulut ke mulut, Raja Yang Yuhuan memang kerap disebut sebagai Dewa yang memilih untuk turun ke bumi dan menjalani kehidupan fana sebagai manusia. Sebenarnya kasak kusuk tersebut memang tak sepenuhnya salah sebab Yang Yuhuan memang bukanlah sosok manusia penghuni bumi. Ia memiliki kampung halaman yang jaraknya baru bisa ditempuh dengan perjalanan seribu tahun ke bumi. Tetapi, dengan menggunakan Artefak Suci, perjalanan dari tempat asal Yang Yuhuan menuju ke bumi bisa ditempuh dengan jarak waktu tak lebih dari satu tahun perjalanan. Benda itulah yang diburu oleh Xuan Wu sejak lama sebagaimana informasi tentang dunia kampung halaman Yang Yuhuan pernah bocor di telinga Xuan Wu. “Dengan menaiki Artefak Suci, aku akan bisa mewujudkan mimpiku mempe
last updateLast Updated : 2022-02-02
Read more

407 - Perjalanan Bersama Haku

Ketika telah mencapai titik kedalaman tertentu di bawah laut Luzon, Zhou Fu menemukan sosok ribuan mata tengah berkedip-kedip bergantian, setiap satu kedipan seolah memancarkan sedikit cahaya dalam pekatnya kedalaman lautan. Sekilas, penampakan Haku tampak seperti seribu kunang-kunang di lautan. Ketika Zhou Fu terdiam beberapa saat karena menikmati pemandangan seribu kunang-kunang, tubuhnya tiba-tiba terlempar mundur begitu Haku menggeliat atas sebab merasakan kedatangan seseorang. Setelah menemukan sosok Zhou Fu, Haku menggeliat keras lagi sebab ia gembira tak terkira mendapat kunjungan dari sosok yang telah dianggapnya sebagai, ‘teman’. Hanya saja, kegembiraan Haku tak berlangsung lama, binatang tersebut segera terdiam kaku setelah melihat Zhou Fu dengan lebih teliti. Zhou Fu yang awalnya juga tersenyum melihat antusiasme Haku, mendadak turut terdiam dan ikut memandangi dirinya sendiri. “Apa?!” Zhou Fu bertanya dalam bahasa isyarat. “Aku berbeda? Aku semakin tampan, begitu? Ha ha,
last updateLast Updated : 2022-02-03
Read more

408 - Merenungi Keadaan

Udara terasa amat panas ketika perlahan-lahan Zhou Fu mampu memperoleh kesadarannya. Ketika matanya mulai bisa digerakkan untuk sedikit terbuka, Zhou Fu justru mendapati dua bola matanya nyaris lepas karena melotot melihat pemandangan yang ia lihat tepat di depan matanya. “Ombak lahar?!!!” Zhou Fu memekikkan satu kalimat setelah dua bola melebar, lalu, sedetik kemudian, matanya kembali tertutup rapat dan ia tak sempat memahami apa yang baru saja terjadi. Ketika di lain kesempatan Zhou Fu berhasil membuka matanya, ia merasa kelopak mata miliknya seperti enggan digerakkan, seolah ia masih ingin terlelap dan menutup mata. Tetapi, begitu perlahan-lahan matanya menyipit dan terbuka, kembali ia membelalak dengan dua bola mata melebar pada ukuran maksimal. “Ikan Hiu Raksasa?!” Zhou Fu memekik setelah pandangannya menangkap gigi gerigi Hiu besar seukuran kapal Guichuan tengah melesat menuju ke arahnya. Sedetik setelah ia melihat gigi-gigi hiu yang panjangnya sama dengan tubuhnya itu, Zhou F
last updateLast Updated : 2022-02-03
Read more

409 - Tidur yang Lama

“Tidur selama tiga puluh hari?!” Zhou Fu memukul-mukulkan kepalan tangan ke kepalanya. Ia melihat ke sekeliling dan menemukan dirinya berada di tempat yang tak terlalu asing yaitu, Pulau Huizhuan. “Nona Zhao, bagaimana bisa aku ada di sini? Bagaimana bisa kau ada di sini? Siapa orang itu?!” Ada terlalu banyak pertanyaan yang ingin diucapkan oleh Zhou Fu, tetapi, ia bahkan bingung mana yang harus ia tanyakan terlebih dahulu. Yang jelas, keadaan menjadi sangat tak masuk akal di mata Zhou Fu setelah Zhao Yunlei mengatakan jika Zhou Fu baru mendapatkan kesadarannya setelah tiga puluh hari mengalami koma. “Berbaringlah lagi, aku akan menjelaskan sedikit demi sedikit. Ini akan menjadi cerita yang amat panjang.” Zhao Yunlei menunjuk ke arah sebuah dipan kayu yang dibiarkan begitu saja di tengah area terbuka, yang seolah menandakan jika sebelum-sebelumnya, Zhou Fu tengah dibaringkan di atas ranjang di luar ruangan. “Aku sedang koma dan dibiarkan berada di luar ruangan seperti itu? Apa guna
last updateLast Updated : 2022-02-03
Read more

410 - Penjelasan Zhao Yunlei

Ketika melihat Zhao Yunlei tak menunjukkan respon terkejut akan jeritan suara yang terdengar, Zhou Fu mulai percaya jika mungkin saja itu adalah hal yang wajar terjadi selama ia tidur tiga puluh hari. Tetapi, Zhou Fu kembali disergap perasaan aneh setelah tak menemukan dirinya hanya bertiga bersama Zhao Yunlei dan pria asing. “Tadi… Bukankah tadi aku melihat ada beberapa orang lagi di sini? Mengapa sekarang kita hanya bertiga?” Zhou Fu mengerutkan dahi sebab sejauh ingatannya bekerja, ia melihat ada lebih dari Zhao Yunlei dan si pria asing. Bahkan, beberapa ia juga mengenalnya. “Tadi?” Zhao Yinlei memicingkan kepala sesaat, berpikir apakah Zhou Fu berhalusinasi tetapi kemudian ia sadar sesuatu. “Ah… Itu kemarin… Kemarin kau melompat bangun dan melihatku, kakekku, dan mungkin, kau juga sempat melihat Nona Yang Zi…” “Kemarin?!” Zhou Fu kebingungan. “Bukankah barusan saja aku terpental karena melihat mata pria itu nyaris menempel di wajahku?” Zhou Fu bergumam seraya menunjuk ke arah pr
last updateLast Updated : 2022-02-04
Read more

411- Daratan Tak Berguna

Ketika Zhao Yunlei menganggukkan kepala saat Zhou Fu menanyakan apakah Shen Shen masih bernyawa, ada kelegaan yang cukup besar dirasakan oleh Zhou Fu. Hanya saja, ia menjadi cukup penasaran dengan apa yang terjadi pada gadis yang telah menyelamatkan nyawanya itu. “Pada hari di mana ia menemukanmu yang dibawa oleh Haku, Tuan Bao bersaudara mengatakan jika Nona Shen memiliki kegembiraan yang meluap-luap dan tak sabar ingin menunggumu tersadar. Tapi, itu tak bertahan lama. Beberapa hari setelahnya, ia seperti menjadi orang lain, sangat lain. Dia menjadi pendiam dan memiliki kebiasaan baru yang aneh.” Zhao Yunlei lantas menunjuk ke arah utara, Zhou Fu mengikuti ke mana jari Zhao Yunlei menunjuk dan sejauh Zhou Fu memandang, ia tak menemukan apa-apa di sana. Zhao Yunlei lantas memberitahukan jika jauh di kedalaman sisi utara pulau Huizhuan, Shen Shen telah membangun istana kecil untuk seseorang. “Makam Feng Yaoshan?!” Zhou Fu terdiam sesaat setelah Zhao Yunlei memberi penjelasan bahwa ja
last updateLast Updated : 2022-02-04
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
80
DMCA.com Protection Status