Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Penguasa Benua Timur: Chapter 141 - Chapter 150

794 Chapters

139 - Keanehan Terjadi

Hiruk pikuk suara peperangan terdengar sangat menyiksa bagi Zhou Fu yang saat itu tak diperbolehkan untuk menginjakkan kakinya ke Teluk Yin Mimi. Remaja itu ditemani oleh Zhao Yunlei yang juga sama-sama tak diizinkan untuk berperang oleh kakeknya. Mereka berdua hanya berada di dalam sebuah kapal yang melabuh tak begitu jauh dari bibir Teluk Yin Mimi. Namun, sesuatu yang aneh tiba-tiba terjadi di bibir Teluk Yin Mimi. Suara gemuruh gelombang air laut tiba-tiba terdengar lebih keras dari pada suara peperangan yang ada di dalam Markas Militer Caihong itu. “Nona Zhao, tunggu di sini aku akan memeriksa sesuatu!” pamit Zhou Fu pada Zhao Yunlei. Sebagai remaja yang menghabiskan hidupnya di pulau-pulau terpencil, Zhou Fu tentu paham jika wilayah teluk tak mungkin memiliki gelombang ombak yang tinggi. Perairan di dalam teluk cenderung diam dan tenang. Maka, Zhou Fu bergegas keluar dari kapalnya, melesat dengan cukup hati-hati agar pergerakannya tak diketahui oleh siapa pun. Setelah berada cu
last updateLast Updated : 2021-07-17
Read more

140 - Menyelinap ke Istana

“Ssssssttt… Bocah, aku akan ikut denganmu!” desis Rao Guohoa seraya menarik pakaian Zhou Fu yang hendak melesat pergi setelah Rao Guohoa menjelaskan peta lokasi istana Sang Kaisar. “Aku bisa berangkat sendiri! Lagi pula, kita adalah musuh sebelum ini! Aku tak bisa percaya sepenuhnya dengan Bibi!” balas Zhou Fu seraya menyingkirkan tangan Rao Guohoa dari pakaiannya. “Ehm… Sebetulnya aku ingin ikut untuk mencari tahu keberadaan Tuan Muda Feng Yaoshan. Dia hilang bertepatan juga dengan ditangkapnya Nona Shen Yang. Orang tuanya curiga jika pemuda itu pasti tengah mencoba menyelamatkan kekasihnya! Ajak aku bersamamu, Bocah! Aku janji akan memberi bantuan semampuku! Ssssssttt…” pinta Rao Guohoa pada Zhou Fu. “Feng Yaoshan? Pemuda itu ingin menyelamatkan Shen Shen? Ah, seharusnya dia sadar batas kekuatannya!” firasat Zhou Fu mengatakan jika memang Feng Yaoshan menyusup ke istana, maka kesempatan selamat dari pria itu adalah di bawah 0 persen. “Masalahnya, dia telah mencuri Pil Naga Surgaw
last updateLast Updated : 2021-07-17
Read more

141 - Tiga Ratus Tahun!

Beberapa jam sebelumnya…. “Paduka Raja, sebentar lagi semuanya akan beres!” Shifu membungkuk memberi hormat pada Sang Kaisar yang tengah melihat dedaunan Pohon Kematian mulai terbakar satu-satu. Setiap satu daun yang mengeluarkan percikan api lalu terbakar, menandakan jika pangkal kepompong di dalam Goa Shenghuo telah terlepas dari langit-langit goa. Ketika pangkal kepompong telah terlepas secara alami, maka kepompong-kepompong itu akan jatuh ke tanah, menggeliat seperti ulat, lalu, pelan tapi pasti, mereka akan berjuang memisahkan diri mereka dari serabut kepompong yang menempel di tubuh mereka. Setelah kepompong-kepompong itu lepas dari serabut putih yang membungkusnya, kepompong yang merupakan anak-anak Sang Kaisar itu akan menjadi makhluk yang hidup layaknya manusia. Mereka memiliki fisik dan fungsi tubuh yang sama dengan manusia. Membutuhkan makanan dan minuman, layaknya manusia, hanya saja, anak-anak Sang Kaisar ini tak memiliki akal sehat sebagaimana yang dimiliki manusia. “
last updateLast Updated : 2021-07-18
Read more

142 - Pedang Penguasa Kegelapan

Buuugggg!!! Bruuaaak!!! Tubuh Zhou Fu ditendang oleh seseorang hingga remaja itu terlempar dan menghantam atap sebuah paviliun di area istana. “Sial! Dia sangat cepat!” geram Zhou Fu seraya segera bangkit dari reruntuhan atap yang baru saja terhantam tubuhnya. “Jangan pergi dulu, Bocah! Bukankah Kau adalah murid dari Li Xian itu? Aku adalah Yao Rui, kita pernah berjumpa di istana Mao Mingzao beberapa waktu lalu!” gumam seseorang dari balik topeng emas. Pria yang mengaku bernama Yao Rui itu adalah salah seorang yang berada di dalam aula istana milik Mao Mingzao. Tiap-tiap pimpinan divisi memang memiliki istana khusus, termauk Mao Mingzao dan juga Shifu. Selain istana, seorang kepala divisi juga memiliki dua asisten dengan kekuatan yang hampir seimbang dengan mereka. Itu artinya, baik kepala divisi maupun dua bawahannya, kesemuanya memiliki kekuatan yang hampir-hampir berimbang. Yao Rui memiliki kasta yang sama dengan Kaili. Jika Kaili adalah bawahan Shifu dari divisi Penelitian, m
last updateLast Updated : 2021-07-19
Read more

Selamat Hari Raya Idul Qurban

Halo pembaca Pendekar Benua Timur semuanya. Selamat Hari Raya Idul Adha bagi kalian yang menjalankan. Semoga berkah hari raya menyertai kita semua, semoga pandemi segera berakhir. semoga PPKM tidak diperpanjang tetapi kita semua tetap sehat selalu. Saya sudah mengalamai beberapa gejala COVID dan itu sangat tidak menyenangkan, semoga kalian tidak mengalaminya. Aaamiiiin...   Oh ya, maaf beribu-ribu maaf jika beberapa hari ini saya lelet update untuk novel Pendekar Beua Timur. Saya harus segera menyetorkan targetan bab bulanan untuk novel  "Menjadi Kekasih CEO Brengsek" agar author bisa mendapat tambahan buat beli beli kopi. Semoga setelah berhasil kejar setoran di novel sebelah, segera author bisa kejar untuk mempercepat update novel ini. Perkiraan novel ini akan tamat di bab 200 saja. Kecuali jika ada permintaan untuk ekstra part, saya akan senang hati menulisnya.   Trims...  
last updateLast Updated : 2021-07-19
Read more

143 - Rahasia Tubuh Zhou Fu

“Sial! Bagaimana bisa bocah semuda itu mampu melemparkan tubuhku sejauh ini?!” Yao Rui mengumpulkan kekuatannya lagi. Jurus Tujuh Bayangan adalah jurus yang menguras lebih dari tujuh puluh persen tenaga dalam dan sekaligus persediaan tenaganya secara keseluruhan. Seharusnya, pendekar dari generasi muda seperti Zhou Fu tak mungkin bisa lolos dengan mudah dari serbuan tujuh bayangannya yang sama-sama kuat. Memang, sebelum kedatangan Rao Guohoa di tempat pertempuran Zhou Fu, sesuatu yang tak begitu wajar terjadi. Daya rusak yang dihasilkan oleh jurus-jurus Zhou Fu meningkat tajam, gerakannya menjadi sangat cepat dan tujuh bayangan Yao Rui bisa ia imbangi setelah beberapa waktu bertarung. ‘Tulangku? Ada apa ini?’ Zhou Fu membatin khawatir begitu mulai merasakan pengerasan pada tulang-tulang di tubuhnya. Ia juga mengalami nyeri hebat di sekujur tubuh terutama di bagian tulang. “Ha ha ha! Apa kau mengonsumsi pil khusus sehingga kekuatanmu bertambah pesat beberapa saat lalu, tapi sekarang
last updateLast Updated : 2021-07-20
Read more

144 - Rahasia dari Darah Zhou Fu

Suasana di markas Yin Mimi menjadi sangat kacau. Korban yang berjatuhan selalu bertambah setiap menitnya baik itu dari pihak militer Caihong maupun pihak Aliansi Sanzu. Masalahnya, sesuatu yang tak beres telah terjadi di area peperangan tersebut, di mana ada satu tokoh mengerikan yang justru mengamuk menyerang siapa saja yang ada di depan matanya. “Dia jelas bukan sekutu dari militer Caihong! Dia telah menghabisi setidaknya ratusan militer Caihong dalam pantauanku sebelumnya!” pekik Li Han pada Patriark Yuan Kai yang sempat menanyakan status keberpihakan dari seorang pendekar berwajah menyeramkan. Saat itu, baik Li Han maupun Patriark Yuan Kai, mereka berdua tengah bertarung melawan pasukan khusus dari militer Caihong yang memiliki level aura merah. Meski melawan musuh yang berkelas, dua pendekar dari Aliansi Sanzu itu masih bisa saling bercakap-cakap sebab kekuatan mereka berdua memang lebih unggul dari pada musuh. “Masalahnya, dia juga bukan bagian dari aliansi kita! Bagaimana bis
last updateLast Updated : 2021-07-20
Read more

145 - Rahasia Besar Terungkap I

“Senior Xu, apakah Senior merasakan pergerakan sekelompok pendekar ke arah sini?” Patriark Yuan Kai merasakan bulu kuduknya meremang seiring dengan semakin dekatnya gelombang aura yang datang mendekat. “Gawat! Dari getarannya, sepertinya mereka yang mendekat itu adalah gerombolan pendekar tingkat tinggi! Aku tak mau mengambil risiko! Ayo segera kembali, kita harus menarik pasukan untuk mundur dan keluar dari daratan Caihong. Kita susun dulu kekuatan di pulau Guanbi!” Xu Xiaofei bangkit berdiri, hendak bersiap untuk melesat pergi. “Tapi, Senior, tugas kita masih kurang satu lagi… Silakan kalian mundur, bawa Zhou Fu bersama senior. Saya akan menyelidiki Upacara Besar dari Keluarga Istana! Tolong perintahkan Pendekar Wang Yuji untuk menemani saya.” Patriark Yuan Kai menyerahkan tubuh Zhou Fu kepada Xu Xiaofei. Tetapi… Sesaat sebelum Xu Xiaofei pergi, tangan Zhou Fu menarik lengan pakaian Patriark Yuan Kai. “Paman, kita harus mundur. Upacara Besar telah dilakukan, mereka membangkitkan
last updateLast Updated : 2021-07-21
Read more

146 - Rahasia Besar Terungkap II

“Tidak!!! Kemenangan sudah ada di depan mata! Jangan pedulikan pendekar pikun tersebut! Ayo kita akhiri pertempuran ini!” teriak salah seorang petinggi dari sekte aliran sesat Sungai Juda. Kekisruhan meledak. Kisruh bukan lagi menyoal siapa melawan siapa melainkan perselisihan antar anggota aliansi yang saling berbeda keputusan. “Pendekar Xu Xiaofei masih menjadi pendekar terkuat di antara kita semua! Jika ia memerintahkan untuk mundur, sebaiknya kita mundur saja!” salah satu perwakilan pendekar dari Shamo mencoba angkat bicara. WHUUUUSSSSSS!!!!!! Angin hebat berhembus dari arah jam sebelas. Semua pasukan dari dua kubu menoleh secara bersamaan ke arah angina itu datang. Selang beberapa saat, semua orang baik itu dari golongan pendekar kelas bawah, menengah atau pun tinggi sekali pun, mengalami hal yang sama. “Sial! Mengapa bulu kudukku meremang? Siapa yang datang?!” gerutu Xiang Ling dari Sekte Bulan Kematian. Pembunuh berdarah dingin itu nyatanya juga mengalami hal yang sama deng
last updateLast Updated : 2021-07-21
Read more

Melawan Tentara Perang

Ini bukan chapter. Kalau dibuka gak makan koin alias gratissss....   Bagaimana nasib peperangan di teluk Yin Mimi setelah ini? Tentu saja author sudah menyiapkan skenario untuk hal tersebut. Hanya saja, besok author ada agenda Pitch Deck karena author lolos sebagai Finalis Lomba Ide Bisnis dari Astra.    Apa hubungannya sama perang di Yin Mimi???   Saya izin jika tidak memungkinkan, besok Pendekar Benua Timur libur sehari. Tapi, tentu saja akan sangat saya usahakan untuk update rutin.   Ngomong ngomong, sekali lagi terima kasih masih mengikuti sampai di episode ini. Salam, semoga kalian sehat selalu. Lancar rezeki dan bahagia...   Salam dari saya, Banin SN.  Terima kasih...
last updateLast Updated : 2021-07-21
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
80
DMCA.com Protection Status