Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 139 - Keanehan Terjadi

Share

139 - Keanehan Terjadi

Author: Banin SN
last update Last Updated: 2021-07-17 17:56:48
Hiruk pikuk suara peperangan terdengar sangat menyiksa bagi Zhou Fu yang saat itu tak diperbolehkan untuk menginjakkan kakinya ke Teluk Yin Mimi. Remaja itu ditemani oleh Zhao Yunlei yang juga sama-sama tak diizinkan untuk berperang oleh kakeknya. Mereka berdua hanya berada di dalam sebuah kapal yang melabuh tak begitu jauh dari bibir Teluk Yin Mimi.

Namun, sesuatu yang aneh tiba-tiba terjadi di bibir Teluk Yin Mimi. Suara gemuruh gelombang air laut tiba-tiba terdengar lebih keras dari pada suara peperangan yang ada di dalam Markas Militer Caihong itu.

“Nona Zhao, tunggu di sini aku akan memeriksa sesuatu!” pamit Zhou Fu pada Zhao Yunlei. Sebagai remaja yang menghabiskan hidupnya di pulau-pulau terpencil, Zhou Fu tentu paham jika wilayah teluk tak mungkin memiliki gelombang ombak yang tinggi. Perairan di dalam teluk cenderung diam dan tenang.

Maka, Zhou Fu bergegas keluar dari kapalnya, melesat dengan cukup hati-hati agar pergerakannya tak diketahui oleh siapa pun. Setelah berada cu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Penguasa Benua Timur   140 - Menyelinap ke Istana

    “Ssssssttt… Bocah, aku akan ikut denganmu!” desis Rao Guohoa seraya menarik pakaian Zhou Fu yang hendak melesat pergi setelah Rao Guohoa menjelaskan peta lokasi istana Sang Kaisar. “Aku bisa berangkat sendiri! Lagi pula, kita adalah musuh sebelum ini! Aku tak bisa percaya sepenuhnya dengan Bibi!” balas Zhou Fu seraya menyingkirkan tangan Rao Guohoa dari pakaiannya. “Ehm… Sebetulnya aku ingin ikut untuk mencari tahu keberadaan Tuan Muda Feng Yaoshan. Dia hilang bertepatan juga dengan ditangkapnya Nona Shen Yang. Orang tuanya curiga jika pemuda itu pasti tengah mencoba menyelamatkan kekasihnya! Ajak aku bersamamu, Bocah! Aku janji akan memberi bantuan semampuku! Ssssssttt…” pinta Rao Guohoa pada Zhou Fu. “Feng Yaoshan? Pemuda itu ingin menyelamatkan Shen Shen? Ah, seharusnya dia sadar batas kekuatannya!” firasat Zhou Fu mengatakan jika memang Feng Yaoshan menyusup ke istana, maka kesempatan selamat dari pria itu adalah di bawah 0 persen. “Masalahnya, dia telah mencuri Pil Naga Surgaw

    Last Updated : 2021-07-17
  • Penguasa Benua Timur   141 - Tiga Ratus Tahun!

    Beberapa jam sebelumnya…. “Paduka Raja, sebentar lagi semuanya akan beres!” Shifu membungkuk memberi hormat pada Sang Kaisar yang tengah melihat dedaunan Pohon Kematian mulai terbakar satu-satu. Setiap satu daun yang mengeluarkan percikan api lalu terbakar, menandakan jika pangkal kepompong di dalam Goa Shenghuo telah terlepas dari langit-langit goa. Ketika pangkal kepompong telah terlepas secara alami, maka kepompong-kepompong itu akan jatuh ke tanah, menggeliat seperti ulat, lalu, pelan tapi pasti, mereka akan berjuang memisahkan diri mereka dari serabut kepompong yang menempel di tubuh mereka. Setelah kepompong-kepompong itu lepas dari serabut putih yang membungkusnya, kepompong yang merupakan anak-anak Sang Kaisar itu akan menjadi makhluk yang hidup layaknya manusia. Mereka memiliki fisik dan fungsi tubuh yang sama dengan manusia. Membutuhkan makanan dan minuman, layaknya manusia, hanya saja, anak-anak Sang Kaisar ini tak memiliki akal sehat sebagaimana yang dimiliki manusia. “

    Last Updated : 2021-07-18
  • Penguasa Benua Timur   142 - Pedang Penguasa Kegelapan

    Buuugggg!!! Bruuaaak!!! Tubuh Zhou Fu ditendang oleh seseorang hingga remaja itu terlempar dan menghantam atap sebuah paviliun di area istana. “Sial! Dia sangat cepat!” geram Zhou Fu seraya segera bangkit dari reruntuhan atap yang baru saja terhantam tubuhnya. “Jangan pergi dulu, Bocah! Bukankah Kau adalah murid dari Li Xian itu? Aku adalah Yao Rui, kita pernah berjumpa di istana Mao Mingzao beberapa waktu lalu!” gumam seseorang dari balik topeng emas. Pria yang mengaku bernama Yao Rui itu adalah salah seorang yang berada di dalam aula istana milik Mao Mingzao. Tiap-tiap pimpinan divisi memang memiliki istana khusus, termauk Mao Mingzao dan juga Shifu. Selain istana, seorang kepala divisi juga memiliki dua asisten dengan kekuatan yang hampir seimbang dengan mereka. Itu artinya, baik kepala divisi maupun dua bawahannya, kesemuanya memiliki kekuatan yang hampir-hampir berimbang. Yao Rui memiliki kasta yang sama dengan Kaili. Jika Kaili adalah bawahan Shifu dari divisi Penelitian, m

    Last Updated : 2021-07-19
  • Penguasa Benua Timur   Selamat Hari Raya Idul Qurban

    Halo pembaca Pendekar Benua Timur semuanya. Selamat Hari Raya Idul Adha bagi kalian yang menjalankan. Semoga berkah hari raya menyertai kita semua, semoga pandemi segera berakhir. semoga PPKM tidak diperpanjang tetapi kita semua tetap sehat selalu. Saya sudah mengalamai beberapa gejala COVID dan itu sangat tidak menyenangkan, semoga kalian tidak mengalaminya. Aaamiiiin... Oh ya, maaf beribu-ribu maaf jika beberapa hari ini saya lelet update untuk novel Pendekar Beua Timur. Saya harus segera menyetorkan targetan bab bulanan untuk novel "Menjadi Kekasih CEO Brengsek" agar author bisa mendapat tambahan buat beli beli kopi. Semoga setelah berhasil kejar setoran di novel sebelah, segera author bisa kejar untuk mempercepat update novel ini. Perkiraan novel ini akan tamat di bab 200 saja. Kecuali jika ada permintaan untuk ekstra part, saya akan senang hati menulisnya. Trims...

    Last Updated : 2021-07-19
  • Penguasa Benua Timur   143 - Rahasia Tubuh Zhou Fu

    “Sial! Bagaimana bisa bocah semuda itu mampu melemparkan tubuhku sejauh ini?!” Yao Rui mengumpulkan kekuatannya lagi. Jurus Tujuh Bayangan adalah jurus yang menguras lebih dari tujuh puluh persen tenaga dalam dan sekaligus persediaan tenaganya secara keseluruhan. Seharusnya, pendekar dari generasi muda seperti Zhou Fu tak mungkin bisa lolos dengan mudah dari serbuan tujuh bayangannya yang sama-sama kuat. Memang, sebelum kedatangan Rao Guohoa di tempat pertempuran Zhou Fu, sesuatu yang tak begitu wajar terjadi. Daya rusak yang dihasilkan oleh jurus-jurus Zhou Fu meningkat tajam, gerakannya menjadi sangat cepat dan tujuh bayangan Yao Rui bisa ia imbangi setelah beberapa waktu bertarung. ‘Tulangku? Ada apa ini?’ Zhou Fu membatin khawatir begitu mulai merasakan pengerasan pada tulang-tulang di tubuhnya. Ia juga mengalami nyeri hebat di sekujur tubuh terutama di bagian tulang. “Ha ha ha! Apa kau mengonsumsi pil khusus sehingga kekuatanmu bertambah pesat beberapa saat lalu, tapi sekarang

    Last Updated : 2021-07-20
  • Penguasa Benua Timur   144 - Rahasia dari Darah Zhou Fu

    Suasana di markas Yin Mimi menjadi sangat kacau. Korban yang berjatuhan selalu bertambah setiap menitnya baik itu dari pihak militer Caihong maupun pihak Aliansi Sanzu. Masalahnya, sesuatu yang tak beres telah terjadi di area peperangan tersebut, di mana ada satu tokoh mengerikan yang justru mengamuk menyerang siapa saja yang ada di depan matanya. “Dia jelas bukan sekutu dari militer Caihong! Dia telah menghabisi setidaknya ratusan militer Caihong dalam pantauanku sebelumnya!” pekik Li Han pada Patriark Yuan Kai yang sempat menanyakan status keberpihakan dari seorang pendekar berwajah menyeramkan. Saat itu, baik Li Han maupun Patriark Yuan Kai, mereka berdua tengah bertarung melawan pasukan khusus dari militer Caihong yang memiliki level aura merah. Meski melawan musuh yang berkelas, dua pendekar dari Aliansi Sanzu itu masih bisa saling bercakap-cakap sebab kekuatan mereka berdua memang lebih unggul dari pada musuh. “Masalahnya, dia juga bukan bagian dari aliansi kita! Bagaimana bis

    Last Updated : 2021-07-20
  • Penguasa Benua Timur   145 - Rahasia Besar Terungkap I

    “Senior Xu, apakah Senior merasakan pergerakan sekelompok pendekar ke arah sini?” Patriark Yuan Kai merasakan bulu kuduknya meremang seiring dengan semakin dekatnya gelombang aura yang datang mendekat. “Gawat! Dari getarannya, sepertinya mereka yang mendekat itu adalah gerombolan pendekar tingkat tinggi! Aku tak mau mengambil risiko! Ayo segera kembali, kita harus menarik pasukan untuk mundur dan keluar dari daratan Caihong. Kita susun dulu kekuatan di pulau Guanbi!” Xu Xiaofei bangkit berdiri, hendak bersiap untuk melesat pergi. “Tapi, Senior, tugas kita masih kurang satu lagi… Silakan kalian mundur, bawa Zhou Fu bersama senior. Saya akan menyelidiki Upacara Besar dari Keluarga Istana! Tolong perintahkan Pendekar Wang Yuji untuk menemani saya.” Patriark Yuan Kai menyerahkan tubuh Zhou Fu kepada Xu Xiaofei. Tetapi… Sesaat sebelum Xu Xiaofei pergi, tangan Zhou Fu menarik lengan pakaian Patriark Yuan Kai. “Paman, kita harus mundur. Upacara Besar telah dilakukan, mereka membangkitkan

    Last Updated : 2021-07-21
  • Penguasa Benua Timur   146 - Rahasia Besar Terungkap II

    “Tidak!!! Kemenangan sudah ada di depan mata! Jangan pedulikan pendekar pikun tersebut! Ayo kita akhiri pertempuran ini!” teriak salah seorang petinggi dari sekte aliran sesat Sungai Juda. Kekisruhan meledak. Kisruh bukan lagi menyoal siapa melawan siapa melainkan perselisihan antar anggota aliansi yang saling berbeda keputusan. “Pendekar Xu Xiaofei masih menjadi pendekar terkuat di antara kita semua! Jika ia memerintahkan untuk mundur, sebaiknya kita mundur saja!” salah satu perwakilan pendekar dari Shamo mencoba angkat bicara. WHUUUUSSSSSS!!!!!! Angin hebat berhembus dari arah jam sebelas. Semua pasukan dari dua kubu menoleh secara bersamaan ke arah angina itu datang. Selang beberapa saat, semua orang baik itu dari golongan pendekar kelas bawah, menengah atau pun tinggi sekali pun, mengalami hal yang sama. “Sial! Mengapa bulu kudukku meremang? Siapa yang datang?!” gerutu Xiang Ling dari Sekte Bulan Kematian. Pembunuh berdarah dingin itu nyatanya juga mengalami hal yang sama deng

    Last Updated : 2021-07-21

Latest chapter

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status