Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Penguasa Benua Timur: Chapter 131 - Chapter 140

794 Chapters

129 - Lembah Jingjao

Kabar kematian Mao Mingzao dan Jenderal Fu Lian belum didengar oleh Sang Kaisar. Karena itulah Kaisar masih berada di kediamannya di dekat Lembah Jingjao untuk melakukan rutinitasnya. Lembah Jingjao adalah lembah yang sempat diucapkan oleh Kaili kepada Shen Shen dan Yang Zi, sebagai sebuah tempat yang selalu dipenuhi dengan jeritan putus asa. Lembah Jingjao berada tak begitu jauh dari Teluk Yin Mimi, merupakan sebuah tempat luas yang berisi puluhan entah ratusan petak sel tahanan dengan perempuan-perempuan muda di dalamnya. Perempuan-perempuan muda itu dipasok oleh jajaran partai penting yang berkuasa di Caihong. Sebagai timbal balik, pemerintah memberi harta dan jabatan kepada siapa saja yang bersedia bekerja sama menyumbang pasokan gadis-gadis muda ke Lembang Jingjao. “Paduka Raja, hamba mendengar jika ada perempuan yang sangat cantik yang menjadi tawanan di dalam penjara Yin Mimi,” ucap penasihat Kaisar kepada Kaisar yang tengah berjalan berkeliling mengamati selir-selirnya di dal
last updateLast Updated : 2021-07-10
Read more

130 - Balasan untuk Elang Putih

Patriark Yuan Kai telah mengirim surat balasan kepada Tianlun Le yang tengah bersembunyi di Pemukiman Bunga Persik, Caihong. Pesan tersebut memberitahukan tentang rencana pasukan Lengdao yang akan memulai peperangan di wilayah Markas Pusat Militer Caihong, yaitu di Teluk Yin Mimi. Bersamaan dengan pesan tersebut, Patriark Yuan Kai meminta kiriman bala bantuan sebanyak yang bisa dikerahkan oleh Aliansi Sanzu – nama aliansi baru yang digagas di malam Kaili tewas. “Minta Sindikat Xiaoxi untuk mengerahkan berandalan-berandalan dari distrik Jinwei, Zhongjian, dan Beibu untuk turut mengacau Teluk Yin Mimi. Jika memungkinkan, bujuk pasukan Militer dari Shamo untuk turut berperang. Tujuan perang ini adalah untuk menggagalkan Upacara Besar, sekaligus menyelamatkan para tawanan di penjara Yin Mimi. Jika para berandalan dari Juda meminta imbalan, beri tahu mereka, separuh dari harta di istana Caihong akan menjadi milik mereka!” Setelang Elang Putih membawa pergi pesan dari Patriark Yuan Kai, ro
last updateLast Updated : 2021-07-11
Read more

131 - Manusia dalam Kepompong

Sementara itu di dalam istananya, Sang Kaisar tengah duduk di atas singgasana ketika seorang pengawal mengatakan jika iring-iringan pasukan dari Teluk Yin Mimi telah tiba. Ada dua orang yang ia tunggu saat itu, yang pertama adalah kepala dari divisi Militer Caihong, Mao Mingzao, dan yang kedua adalah seorang gadis sangat cantik yang telah menjadi tawanan di penjara Yin Mimi. Tap Tap Tap…. Iring-iringan Jiang Yuzhen telah memasuki aula istana, pria itu melangkahkan kakinya dengan penuh gemetar. Pikiran Jiang Yuzhen hanya dipenuhi dengan harapan-harapan yang aneh, ia ingin Sang Kaisar memberinya hadiah kematian yang tak terlalu tragis. Harapannya bukan lagi ia ingin tetap hidup, sebab itu sangat tidak mungkin. Maka, mengingat Sang Kaisar kerap memberi hukuman menyakitkan kepada orang yang dikehendakinya, Jiang Yuzhen berharap kali itu Sang Kaisar berkenan memberinya hadiah kematian yang tak terlalu tragis. Dari singgasananya, Sang Kaisar telah mencium bau-bau ketidakberesan. Pria itu
last updateLast Updated : 2021-07-11
Read more

132 - Jeritan Perempuan-Perempuan

“Yang Zi, apakah kita perlu memeriksa kepompong ini?” salah seorang pengawal yang membawa kabur Shen Shen itu bertanya kepada rekannya, yang ternyata adalah Yang Zi, adik Shen Shen. Gadis itu telah berpengalaman untuk menyamar menjadi lelaki, maka, ketika saat itu ia menyamar menjadi pengawal dalam iring-iringan pasukan dari teluk Yin Mimi, semua orang tak ada yang menyangka jika ia adalah seorang penyusup. Lebih-lebih, kemampuan Xuanshu-Moya milik Yang Zi juga telah berkembang pesat sehingga dengan sedikit sentuhan ilmunya itu, ia juga berhasil menyelundupkan Feng Yaoshan untuk turut menyamar menjadi pengawal yang akan menyelamatkan Shen Shen. Yang Zi memilih Feng Yaoshan sebagai rekan menyamar sebab Feng Yaoshan adalah orang yang pasti akan rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Shen Shen. “Yang Zi, Kau dengar kalimatku?” Feng Yaoshan mengulangi lagi apa yang barusan diucapkannya, ia melihat Yang Zi ternyata juga tengah tercengang melihat ribuan kepompong yang saling bergela
last updateLast Updated : 2021-07-11
Read more

133 - Kepompong Manusia itu adalah….

“Jangan-jangan, ini semua berhubungan dengan Upacara Besar yang dimaksud Sang Kaisar?!” Yang Zi menutup mulutnya tak percaya. Itu adalah untuk pertama kalinya Yang Zi menemukan ada sebentuk pohon aneh yang memiliki sulur-sulur akar yang berada di atas permukaan tanah. Akar-akar pohon tersebut melilit ratusan tubuh manusia yang telah tak bernyawa. Semua manusia yang tubuhnya terlilit akar pohon itu, memiliki keadaan yang sama persis. “Jasad-jasad manusia itu mengering, sari pati tubuh mereka seperti diserap oleh akar pohon aneh itu! Bagaimana bisa?!” Yang Zi mencoba melangkah mendekati pohon aneh yang memiliki daun berwarna merah kehitaman tersebut. Dalam keremangan malam, Yang Zi melihat sulur-sulur akar pohon itu memiliki serabut halus yang mana serabut tersebut merambat menjalar dan masuk ke dalam tanah di permukaan goa. Ia bisa melihat dengan mata telanjang jika serabut halus dari sulur akar pohon itu tampak seperti selang tipis yang mengalirkan darah dari jasad para manusia menu
last updateLast Updated : 2021-07-12
Read more

134 - Shifu

Namanya adalah Shifu, salah seorang anggota Keluarga Istana yang menduduki posisi sebagai kepala divisi penelitian Caihong. Shifu bertanggung jawab atas segala bentuk penelitian rahasia yang telah dikembangkan sejak pemerintahan di Caihong beralih dari monarki menjadi oligarki. Proyek penelitian terbesar yang ditangani Shifu adalah proyek kepompong manusia. Itulah mengapa, ketika Shifu mendapati daun-daun dari Pohon Kematian telah berguguran hingga ke wilayah istana, Shifu adalah orang pertama yang merasa murka sekaligus khawatir. “Apa yang terjadi di wilayah Lembah Jingjao ini?!” Shifu merasa tercengang ketika ia telah tiba di lembah Jingjao, terjadi kerusuhan hebat di sana. “Maaf, Paduka, ada orang yang sengaja melepaskan para tawanan. Sepertinya ada penyusup yang masuk ke wilayah ini!” seorang prajurit melapor begitu ia melihat ada Shifu yang juga kebetulan berada di tempat tersebut. Setidaknya, kekacauan yang terjadi di lembah Jingjao itu akan cukup menguras waktu dan tenaga kar
last updateLast Updated : 2021-07-13
Read more

135 - Harta Karun Markas Yianju

Jantung Feng Yaoshan berdegup cukup kencang ketika Yang Zi memperingatkan jika kematian mereka bertiga telah berada di depan mata. Bersamaan dengan hal tersebut, Feng Yaoshan melihat setitik cahaya di ujung goa. Matanya berbinar cerah namun degup jantungnya kian bertambah cepat, pria itu kemudian membulatkan tekad yang sebelumnya terselip jauh di dadanya. “Yang Zi, bangunkan Shen Yang sekarang, bisa?!” tanya Feng Yaoshan dengan nada setengah terburu-buru. “Tak perlu! Lebih baik kakakku tewas dalam keadaan tak sadar, setidaknya itu akan lebih mudah untuknya!” “Yang Zi! Percayalah padaku, aku tak pernah menyesal jika hari ini akan menjadi hari kematianku. Tapi, aku akan sangat menyesal jika kakakmu tewas di hari ini. Bantu aku mewujudkan cita-citaku, kaburlah bersama kakakmu selagi aku menahan pria itu!” “Sialan, sudah kubilang kakak bukan tandingannya!” “Kau yang sialan! Sudah kubilang, ini adalah jalan yang kupilih! Kuletakkan kakakmu di sini, lihat titik cahaya itu, berlarilah ka
last updateLast Updated : 2021-07-13
Read more

136 - Pil Naga Surgawi

Seratus Pil Naga Surgawi yang telah dikonsumsi Feng Yaoshan telah membuat kekuatan di dalam tubuhnya meningkat sebanyak 10.000 kali lipat dari kekuatannya yang semula. Tubuh pria itu kini telah mengeluarkan aura yang berwarna hitam pekat, sebuah warna aura yang biasanya baru bisa dimiliki oleh pendekar sekelas Xu Xiaofei. Kelipatan dengan jumlah yang terlalu besar tersebut tentu saja memiliki efek samping yang tak hanya mengakibatkan berkurangnya usia peminumnya. Bisa jadi, ada dampak buruk yang lebih mengerikan yang akan ditimbulkan dari menelan Pil Naga Surgawi sebanyak 100 butir dalam sehari. Hanya saja, tak pernah ada seorang pun yang berani mengonsumsi pil itu melebihi sepuluh butir dalam sekali minum. Sehingga, belum diketahui dengan pasti, apa saja dampak buruk yang akan diderita oleh peminum Pil Naga Surgawi dengan jumlah 100 butir sekaligus. Tapi yang jelas, Feng Yaoshan tidak peduli dengan hal tersebut, sedikit pun. “Grrrrrrrhhhh…!” Feng Yaoshan mengeluarkan suara seperti
last updateLast Updated : 2021-07-14
Read more

137 - Strategi Perang

Teluk Yin Mimi merupakan sebuah lautan menjorok ke dalam berbentuk seperti cincin yang hampir melingkar sempurna dengan dibatasi daratan di tiga sisinya. Di semua sisi daratan yang mengelilingi teluk Yin Mimi itu, berdiri bangunan-bangunan raksasa yang merupakan benteng dari markas militer Caihong. Kondisi geografis unik dari teluk Yin Mimi yang hampir melingkar sempurna itu membuat posisi benteng Yin Mimi memiliki keunggulan telak jika ada penyerang dari luar. “Jalan masuk satu-satunya ke markas militer Caihong hanya ada di Teluk Yin Mimi. Masalahnya, jika kita memasuki teluk tersebut dengan terang-terangan, bisa dipastikan kita hanya akan seperti menyetorkan nyawa sebab posisi kita akan mudah diserang dari tiga sisi sekaligus!” ungkap Wang Yuji, salah seorang petinggi Sindikat Xiaoxi kepada para perwakilan aliansi Sanzu dalam rapat penting di pulau Guanbi. Pulau Guanbi merupakan pulau yang berada tak begitu jauh dari Teluk Yin Mimi. Meski demikian, pulau tersebut juga menjadi area
last updateLast Updated : 2021-07-15
Read more

138 - Inisiasi untuk Maju

Langit telah berwarna hitam ketika seorang lelaki yang memiliki kemampuan berlari di atas air tengah melintasi perairan Yin Mimi. Dari arah langkahnya, bisa dipastikan pria itu sedang mencoba untuk menuju ke Menara Pengintai di titik sentrum Teluk Yin Mimi. Pria itu melangkah bersendirian tak berkawan, tetapi puluhan pendekar hebat juga tengah bersembunyi di tempatnya masing-masing untuk memberi perlindungan kepada pria yang bersendirian itu. Dialah Xiang Ling, petinggi dari sekte Bulan Kematian itu tengah mendapat tugas untuk menerobos titik sentrum Teluk Yin Mimi guna menguasai Menara Pengintai mili pasukan Militer Caihong. Xiang Ling dipilih karena pria itu bisa bergerak dengan sangat senyap sekaligus memiliki jurus yang bisa mengaburkan keberadaannya di kala malam. “Langkah paling awal yang bisa menguntungkan posisi kita adalah dengan mencoba menguasai Menara Pengintai. Jika Menara Pengintai itu lumpuh, kita bisa mengatur strategi berikutnya! Pendekar Xiang Ling adalah orang yang
last updateLast Updated : 2021-07-16
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
80
DMCA.com Protection Status