Aila berusaha untuk bisa lepas dari lelaki yang hendak menindihnya, tapi kondisi tubuh yang sejak awal sudah lemas, membuat gadis itu tidak bisa berbuat banyak."Toloongg," teriaknya diiringi isak tangis.Ada rasa putus asa yang dirasakan Aila, dia bingung mengapa semua hal mengerikan ini harus dialaminya?"Diam dan jangan banyak tingkah, Ans," sergah Adam, memeluknya dari belakang dan menciumi leher Aila. "Bukankah kamu sudah terbiasa melayani Killian dan Dion, pacar gelapmu itu? Jadi nggak ada bedanya 'kan kalau sekarang kamu melayaniku?"Gadis itu menggeleng kuat. Dia Aila, bukan Ansia. Dia sudah membuka mulut hendak mengatakan yang sebenarnya, saat tangan Adam meremas bagian dada dan membuatnya menjerit."Nggaaakk! Nggaak mau! Lepaaasss!""Jangan sok suci dan jual mahal, Ans!"Adam menarik dan membanting Aila ke atas karpet. Seperti ada yang mencengkeram kuat bagian dadanya, membuat gadis itu sesak, bahkan untuk bernapas normal pun sulit
Magbasa pa