"Apa?""Menikahlah denganku," ulang Killian, sekali lagi mencium kedua punggung tangan Aila. "Jadilah pendamping hidupku, Kiska."Aila tidak segera menjawab. Sepasang mata abunya beradu dengan sepasang mata yang segelap langit malam tanpa bintang itu, seolah berusaha mencari kesungguhan hati."Tapi, Ansi-""Sudah kukatakan 'kan, masalah itu sudah kubereskan," potong Killian dengan nada lembut. "Nanti, kalau kalian bertemu, kamu bisa menanyakan segalanya kepada Ansia. Dia pasti akan menjelaskan semua padamu, Kiska."'Penjelasan yang sesuai dengan apa yang aku mau untuk kamu dengarkan,' imbuh Killian dalam hati.Meneguk ludah, dia berusaha mendorong dan mengubur jauh perasaan bersalah yang kerap kali menderanya ini. Bagaimana pun, dia tidak bisa kalau harus kehilangan Aila. Dia benar-benar sudah jatuh hati terhadap perempuan bermata abu itu, dan Killian sanggup melakukan apa pun demi membuat Aila agar tetap bersamanya.He can be the blackest devil or
Baca selengkapnya