"Noah! Let me go!""We need to talk, Princess!""There's nothing more for us to talk about! Moreover, there's no 'us' anymore! It's you and me, not 'us'!!""Princess, please ....""Don't!" tukas Aila, menunjuk Noah dengan tegas. "Don't call me 'princess'. I'm not your princess anymore, Noah. So, don't!!"Mengeratkan rahang, Aila menatap Noah dengan tajam. Saat ini di dalam dirinya ada keinginan yang sangat besar untuk bisa memukul, atau menendang, atau menghajar lelaki yang ada di hadapannya ini. Entahlah, yang jelas dia sangat ingin mengamuk sekarang."Aku ... aku nggak tahu," bisik Noah sangat lirih, memecah kebisuan di antara mereka. "Aku nggak tahu kalau Sarah sedang mengandung. Sungguh, Prince-" Noah terdiam sesaat, menyadari sikap Aila yang langsung menarik napas tajam. "Mak-maksudku, A-Aila. Aku bersumpah kalau aku benar-benar nggak tahu soal itu."Noah mengakhiri kalimatnya dengan diam-diam menggigit lidah. Terasa aneh baginya untuk memanggil Aila langsu
Read more