Share

(S2)-Bab 22 • Gelandangan Tampan

"Haa .... Sial sekali." Menengadahkan kepala dan menyergah napas, Killian pun menggerutu.

Menggertakkan rahangnya, lelaki bersurai hitam itu sama sekali tidak mengira kalau dia harus keluar dari kediaman Ardhana dengan berjalan kaki seperti ini. 

Arah dari pelataran depan sampai ke gerbang keluar bukanlah jarak yang cukup dekat. Jangankan dengan berjalan kaki, saat menaiki mobil saja setidaknya masih membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk bisa melewati halaman depan kediaman utama keluarga Ardhana yang luas ini.

"Lalu, sekarang aku malah harus jalan kaki," Killian mendengus kesal. "What a perfect damn!"

"Si Pak Tua itu ... dia memang benar-benar menyebalkan." Sambil berjalan, Killian pun meneruskan lagi gerutuannya. "Setelah sekian tahun dia enak-enakan menghabiskan waktu untuk berkeliling dunia, bersenang-senang dengan dalih ingin melupakan kesedihan akibat kematian Nenek. Sementara itu, bagaimana denganku?"

Berbalik dan memandang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dya Hidayah
Up cepatan thorr.. Ngak sabar lg..
goodnovel comment avatar
Sury yani
Syukurlah masalahmu terpecahkan gelandangan tampan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status