Home / CEO / Mr. Gynophobia / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Mr. Gynophobia: Chapter 21 - Chapter 30

101 Chapters

KERINDUAN YANG MEMUNCAK

Hola kakak-kakak yang baik hati, jangan lupa rate bintangnya ya^^Thanks, happy reading!------------[Ada proposal dari Louis yang dikirim ke Zeta, mau lihat? Datang ke kafe SkyCoffee, pertigaan 67th Ramones Way. NB : Jangan lupa berkas kirimkan berkas yang semalam aku berikan.]=====Sebuah ponsel tergengam. Terengkuh oleh tangan yang bergetar samar. Menggenggam seraya menampung rasa sakit, rindu, dan kecewa. Kepala yang tertunduk, tersembunyi ke dalam hoddie navy blue, benar-benar menutup akses untuk orang sekitar. Tidak ada yang bisa mengintip wajah sembab di balik beberapa helai surai chestnut yang ikut turun menyembunyikan kesedihan pemiliknya. Bibir tanpa polesan gincu yang biasanya setiap pagi mempercantik dirinya, kini tampil pucat dan kering.Layar berukuran 6,3 inci masih menyala karena terus saja disentuh oleh ibu jari yang mengusap pelan muka ponselnya. Menarik jauh pesan-pesan tanpa balasan. Lingkar cokelat ge
Read more

MENGURAI BENANG KESALAHAN

Please don't be a silent reader ╥﹏╥Yuk, sebarkan suara kalian di setiap paragraf cerita ;*------- "Hargh! Dasar keras kepala! Daripada membahas itu, lebih baik kamu jelaskan! Bagaimana bisa kamu kenal Pak Dave?! Bagaimana kamu bisa dihamili oleh dia, El?! Aku senang kamu sudah mau menjalin hubungan dengan pria lain, tapi kenapa sampai hamil?!" ===== Estelle membisu. Sudah tidak kaget lagi dengan rumor aneh itu. Namun, kenapa nama sialan itu bisa terucap dari mulut Alan? "Kamu, bagaimana kamu kenal dia?" Estelle menyentuh tangan yang sedang menggunakan armsling. "Ceritakan padaku, Al. Seberapa hebatnya dia sampai kamu juga mengenal pria itu?!" Estelle masih sedikit tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Sepertinya Dave memang cukup terkenal dan hanya dirinya saja yang tidak tahu dunia sosial. Ah ... tetapi Valeri juga tidak mengenalnya. Bahkan Julia pun menyuruhn
Read more

SKATTIE?

Please, don't be a silent readers! T-TThanks! Happy reading! ------ "Siapa yang menangis?" ===== Kematian seakan sedang mencoba menyapa pria yang duduk gelisah di sana. Terhimpit oleh pandangan tajam dari dua mata yang sejak tadi menguliti diri Sam. Meneguk minuman dan mengalihkan pembicaraan adalah hal yang sejak tadi Sam lakukan. Saat Sam sedang bertelepon ria dengan seseorang untuk membahas soal pencekalan dan penarikan semua artikel tentang Estelle, tanpa ia duga, Noel yang sedang memesan minuman mendengar semua itu. Bodohnya, punggung Sam yang membelakangi akses keluar masuk kafe SkyCoffee tidak sadar kalau ada Noel di belakangnya. Sam terus saja berbicara dengan sekretarisnya sambil merutuki Dave yang menjadi biang keladi semua masalah ini. Karena hal itulah, sejak tadi Sam di interogasi oleh Noel. Berbeda dengan hatinya yan
Read more

RAGU

Please, don't be a silent readers, Ok!Happy reading :*----- "Berbeda? Hah! Berhenti membuatku tertawa, bitch!" Julia memundurkan tubuhnya kemudian menatap jelas ke perut Estelle. "Aku menyuruhmu mencari informasi tentangnya, tapi ternyata kamu malah menikmatinya sampai, hamil? Apa kamu tahu sekesal apa aku mendengar itu, hah?!"=====“Apa?”Cengkeraman keras diberikan Julia pada lengan atas Estelle. Rasanya tidak terima dengan perih yang ia dapatkan di pipinya. Ingin menampar balik. Namun, harus ia tahan. Julia ingat sedang berada di mana kakinya berdiri sekarang.“Benar-benar memuakkan melihatmu selalu bertingkah naif! Jujur saja, kamu sangat puas 'kan, bisa tidur dengan pria yang aku sodorkan padamu, hm? Berpura-pura tidak mau, tapi ternyata--” Sapuan tangan yang penuh tenaga kembali melayang. Namun, kali ini bisa di tangkap Julia.“Sekali lagi menampar, aku akan membuatmu malu se
Read more

DUKUNGAN PENTING

Sebarkan komentar kalian di setiap paragraf ;DKalau banyak, langsung publish satu bab lagi!Happy reading!------ Empat orang saling menukar dan menandatangani beberapa berkas. Outfit formal dan ekspresi mereka menjadikan suasana di sana terlihat lebih serius. Saat ini, tidak ada suara lain kecuali suara gesekan kertas yang dibuka. Dave telah selesai menandatangani berkas-berkas pentingnya, menaruh pena tanpa mengganggu pria berperawakan tegap yang memiliki paras jepang. Memandang dengan senyum samar yang mungkin akan sulit dilihat orang lain jika tidak dilihat dengan teliti. Sang pria berparas jepang menaruh penanya, mengangkat kepala dan tersenyum hangat pada Dave. “Senang bekerja sama dengan anda Mr. Dave. Kami akan sangat menantikan kedatangan anda ke Jepang,” ucapnya dengan senyum yang belum luntur dari wajah. Dua orang pria di sana, yang masing-masing memiliki
Read more

SEPERTI ANAK PENURUT

Sebarkan komentar kalian di setiap paragraf ;DHappy reading!------ “Apa yang kamu lakukan! Keluar!” seru Dave, ia memundurkan tubuhnya sampai menyentuh pintu. Jantungnya langsung berdetak kencang melihat Estelle masuk begitu saja dan menduduki kursi penumpang. ===== Estelle menutup rapat mulutnya, kemudian melilitkan mafela pada wajah lalu menarik kembali hoodie yang sempat ia turunkan ketika sedang bertengkar dengan Julia tadi. Duduk dengan punggung tegak serta pandangan mata yang menatap lurus ke depan. Biarkan ia egois kali ini. Pun, tidak apa jika ia harus dibenci seluruh dunia setelah ini. “Aku tidak akan bergerak dari sini. Jadi, tolong aku sekali ini saja ....” ucap Estelle dengan nada rendah, menekan segala resah hatinya. Pikirannya hanya terpusat pada Joe, hatinya pun tidak lelah berharap pada keajaiban yang hanya seperti benang tipis. Semoga saja masi
Read more

SIA-SIA

Happy reading!----- Masih berbaur di jalan raya. Ini sudah sejam mobil jeep putih itu berkeliling dan berputar. Dua kali mengunjungi mall hanya untuk menelusuri tempat parkir lalu kembali keluar, Estelle benar-benar sembarangan memerintah Dave. Wanita itu sungguh tidak tahu lagi ke mana harus mencari tunangannya. Ia kehilangan jejak karena kebodohannya. Sementara sang pria yang menemani, terlihat sudah tidak tahan lagi, Dave sudah banjir dengan keringat, wajahnya juga sama pucatnya dengan Estelle. Semua reaksinya ini, bukan karena kepanasan atau lelah karena menyetir, melainkan ini waktu terlama ia duduk bersampingan dengan makhluk Tuhan yang sering di nilai lembut dan penuh cinta, tetapi malah membuat dirinya seperti ini ... persepsi yang selalu membuat Dave tertawa geli. Dave juga sengaja menahan dan menuruti semua permintaan aneh Estelle, hanya untuk mengetahui sampai mana kapasitas tubuhnya bisa menahan situa
Read more

INGATAN YANG MENGGELITIK

Happy reading!----- Seperti orang bodoh, berdiri dengan wajah yang begitu jelas tersirat kalau ia benar-benar tidak mengerti mengapa dirinya di tinggal begitu saja. Estelle mengerjap, ketika seorang pria dengan rompi dan dasi merah kupu-kupu tersenyum ramah seraya memberi tanda untuk mengikutinya. Tanpa kata, Estelle mengikuti intruksi dari pelayan restoran. Mengikuti sampai mereka masuk ke dalam sebuah ruangan yang membuat lidah Estelle mengelu kagum. "Apa ini benar-benar restoran?" pikirnya. Gambaran masuk ke dalam gedung berbeda jauh dengan apa yang sekarang kedua matanya lihat. Restaurant Bellevue, gedung tiga lantai bergaya glamor dan elegan. Wangi aroma bunga yang entah berasal dari mana, sudah memanjakan hidungnya sejak keluar dari lift. Padahal hanya berbeda satu lantai, tetapi suasananya begitu berbeda dengan lantai sebelumnya. Apakah di lantai selanjutnya juga memiliki desain yang berbeda?
Read more

SUMBU TRAUMA

Jangan malu berkomentar ya^^Happy reading! ------ Dingin dan lemas. Pertahanan tubuhnya sudah berada di ambang batas. Ini pertama kalinya pria itu memaksakan diri. Berdekatan dengan wanita dalam jarak lima meter saja sudah membuat jantungnya berdebar sesak.Ia bahkan lupa, bagaimana tadi dirinya bisa bertahan selama satu jam dan bahkan berada di dalam ruangan yang sama dengan wanita. Meski setiap hari berbaur dengan wanita. Namun, tidak ada yang pernah berada di dekatnya selama lebih dari lima belas menit.Di hotel, Dave lebih banyak mengatur pertemuannya hanya dengan pria, sedang jika berada di bar, pria itu akan menjadi sebuah porselen indah yang hanya bisa dipandang saja. Rumor tentang Dave cukup membuat hati wanita takut untuk mendekat, salah satunya seperti Julia.Hal yang sangat mudah di lakukan semua orang, ternyata sangat sulit untuknya. Tadi itu, begitu menguras energi sampai rasanya tulang-tulangny
Read more

BERTHA GERALDINE

Happy reading!------- “Atau kamu akan mengadu pada orang tuamu, lalu memenjarakanku selama lima belas tahun, hm?” Si wanita tertawa geli. “Silahkan lakukan yang seperti itu ... tapi baby ... apa kamu pikir aku benar-benar di penjara, hm?” bisiknya setelah bergerak untuk lebih dekat pada Dave dan meringis geli saat Dave kembali membuat jarak dengan memundurkan tubuhnya.===== Dia. Wanita iblis yang telah merampas kebahagiaan masa kecilnya. Wanita yang telah membuat dirinya menderita sampai saat ini. Dia, wanita yang membuatnya mematri kebencian untuk semua wanita.Bertha Geraldine, nama yang tidak pernah membuat hatinya luput untuk terus mengutuk. Dave pikir, kunci agar fobianya bisa menghilang adalah dengan bertemu manusia setengah iblis ini.Ada yang bilang, jika ingin ketakutanmu menghilang maka hadapilah penyebabnya. Namun sayang, asumsi Dave salah, reaksinya justru sebaliknya
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status