“Omong-omong soal kesibukan, kadang memang agak sulit mencari waktu supaya bisa sama-sama nyaman. Giliran saya punya waktu, Maxim malah sibuk. Begitu juga sebaliknya. Tapi, kalau ingin hubungan kami langgeng, memang harus banyak bersabar. Dan berkorban, tentunya. Di atas semuanya, seperti yang saya bilang tadi, Maxim luar biasa perhatian. Mungkin untuk orang lain itu hal yang sederhana, tapi buat saya berbeda. Dia rajin menelepon untuk mengingatkan agar saya tidak telat makan. Bahkan hampir setiap hari saya dibangunkan oleh telepon Maxim. Saya merasa diperlakukan dengan begitu istimewa.” Perempuan itu tergelak halus, membuat dada Kendra terasa ditusuk-tusuk.“Wah, Maxim perhatian sekali ya, Mbak,” komentar Kendra dengan lidah terasa kebas. Gadis itu berdoa mati-matian semoga Tuhan menolongnya dan membuat ekspresi wajahnya tak berubah sama sekali.“Betul. Makanya saya benar-benar merasa beruntung karena kami bertemu lagi walau awalnya lewat
Baca selengkapnya