Mood Hafiza sudah hancur. Lebih baik, kembali ke rumah masak dan makan. Sebelumnya, belanja sayuran ke pasar tradisional lebih menyenangkan. Hafiza tersenyum sendiri, menaiki ojek online yang sudah dipesan. Salah dirinya juga, jika orang-orang menyangka dia orang miskin. Pakaiannya juga sangat sederhana, hanya long dres yang dibelinya saat mampir ke pasar. Sebenarnya, bukan tidak punya pakaian bagus. Tapi lebih nyaman jika dianggap orang biasa. Hafiza sudah sampai di pasar. ***Meyyis*** “Ah, saatnya masak.” Hafiza memasaka banyak makanan. Dia melakukannya mirip orang kesetanan. Semua yang dibeli di pasar, dimasak hingga tandas. Sampai Keano pulang kerja, wanita itu masih menguasai dapurnya. Sekarang tinggal bersih-bersih saja. “Sayang, ada pesta apa? Mejanya penuh.” Keano mengabsen satu-satu masakan itu. “Tidak ada, maaf. Boros, ya? Aku tadi hanya niat masak rendang. Tap
Terakhir Diperbarui : 2021-12-06 Baca selengkapnya