“Tidak ada, aku ke ruangan dulu. Sudah jangan membuang waktu lagi, oke?” Hafiza mencium pipi suaminya, sehingga dia bisa lepas dengan pertanyaan suaminya. Hafiza menarik napas panjang, setelah lepas dari suaminya. Dia mulai duduk dan mengerjakan pekerjaannya. Dia membuka komputernya dan memeriksa dokumen-dokumen yang sudah dikirim lewat surel. Dia tersenyum menyaksikan suaminya juga serius mengerjakan tugasnya. “Kamu sangat tampan kalau sedang serius.” Wanita itu tersenyum melihat suaminya dari kaca yang tirainya terbuka. Keano menyadari istrinya memandangnya lekat. ***Meyyis*** “Hmmm, Bu bos, bikin kopi untuk Pak Bos, ya?” goda Rani sahabat Hafiza. “Ish, bagaimana posisi administrasi? Bukankah harusnya aku dapat teraktiran?” Hafiza melirik kea rah sahabatnya itu. “Aish, Bu Bos, tanggal
Last Updated : 2021-12-17 Read more