Malam di sebuah resto nuansa alam, dengan hiasan lampu menyala. Mereka mengambil tempat duduk di pelataran, dimana pemandangan indah terlihat jelas, lampu kelap-kelip bersinar. Makanan kampung terhidang di meja kayu, ada ayam goreng, tempe dan tahu penyet, juga tumis kangkung. Rere menatap dengan tatapan biasa, membuat Edzard dan juga Evelyn terbengong. “Kenapa, Sayang?” tanya Edzard menatap Rere. “Abang, Abang tahu kan jika saya bisa memasak makanan sepeti ini?” pekik Rere. “Iya, kamu pandai memasak,” kata Edzard tersenyum. “Terusn kenapa kita makan di sini, Bang?” kata Rere. “Re, bukannya ini resto favorit kamu?” tanya Evelyn mengernyitkan kening. “Iya Mbak Eve, tapi saya nggak selera makan disini, saya bisa kok memasak itu semua. Ini namanya mubazir uang,” cerocos Re
Read more