Tiba-tiba Gilang membuka mata dan berusaha untuk bangun."Lang!" Evans membantu sahabatnya untuk duduk. "Maaf ya kami mengganggu istirahat, Bang Gilang," kata Topik sambil menunduk tanpa berani menatap suami sahabatnya."Iya, Bang, maaf. Kami mau langsung pulang ya," timpal Adit."Kalau nggak ada urusan yang mendesak, tolong kalian temani dulu Naya, dia pasti merasa bosan berada di sini." Gilang tersenyum ramah kepada sahabat istrinya, walau kedua pemuda itu tidak akan melihat senyumannya. "Kalian tolonglah hibur dia, aku nggak bisa membuatnya tersenyum, tapi kalian bisa bahkan dia bisa tertawa lagi jika bersama kalian."Naya menoleh pada suaminya. "Mas, maafin aku."Gilang turun dari ranjangnya, lalu menghampiri Naya. "Seharusnya aku yang meminta maaf." Gilang mencium kening istrinya dengan mesra. "Aku juga sedang sakit, jadi nggak bisa menghiburmu. Untuk itu aku melarang mereka pulang.""Tapi, Mas. Mereka punya pekerjaan, kalau mereka dipecat gimana?"Gilang menatap Topik dan Adit
Last Updated : 2022-05-05 Read more