Home / Romansa / Jerat Cinta CEO Mesum / Kabanata 461 - Kabanata 470

Lahat ng Kabanata ng Jerat Cinta CEO Mesum: Kabanata 461 - Kabanata 470

524 Kabanata

( S2 ) Bab 283. Menunda Momongan

Hanna dan Haris terdiam, mereka hanya saling pandang tanpa berani berkomentar apa pun tentang ucapan sang mama.Mama Riska mendekati menantunya. "Sayang, bukannya Mama nggak mau punya cucu dari kamu, tapi hanya menunda. Mama cuma khawatir kamu belum siap menjadi seorang ibu di usiamu yang masih muda." Hanna hanya diam saja, ia mencari jawaban yang tepat supaya tidak menyinggung perasaan mertuanya karena ia tahu maksud sang mama itu baik.Mama Riska membingkai wajah menantunya. "Bukannya nggak percaya sama kamu dalam mengurus bayi. Mama cuma nggak mau kamu kenapa-kenapa, Sayang.""Iya, Ma, aku ngerti kok," jawab Hanna sambil tersenyum. "Aku dan Mas Haris nggak terlalu ngotot pengin anak secepatnya. Kami akan menikmati masa pacaran setelah menikah terlebih dulu." Hanna tidak menolak ataupun mengiyakan ucapan sang mama. Biarlah semua berjalan sesuai kehendak Tuhan.'Dia memang sangat manja, tapi cara berpikirnya sangat dewasa. Saya jadi sem
last updateHuling Na-update : 2022-04-13
Magbasa pa

( S2 ) Bab 284. Gagal Menjadi Seorang Ibu

"Naya masih tertidur," jawab Tante Anin.Hanna menoleh pada Gilang yang sedang mengusap air matanya. "Mas, kamu harus kuat. Cuma kamu kekuatan Naya saat ini." Hanna mencoba menenangkan Boss suaminya yang sejak tadi terus menyalahkan diri sendiri."Hanna benar," timpal Tante Anin. "Harusnya kamu pikirkan bagaimana caranya mengatakan pada istrimu kalau bayi kalian sudah tidak ada."Tanpa mereka ketahui, Naya sudah terbangun, namun ketika mendengar ucapan sang tante, ia kembali memejamkan matanya.Air matanya tak terasa merembes dari sudut matanya. Naya merasa gagal menjadi seorang ibu. Harapan satu-satunya untuk mempertahankan pernikahannya kini sudah tiada."Aku nggak sanggup menyampaikan semua ini pada Naya." Gilang meringis sambil memegangi kepalanya."Lang, kamu kenapa? Apa kepalamu pusing lagi?" Tante Anin menghampiri keponakannya. "Kamu istirahat aja." Sang tante membantu Gilang untuk berbaring di ranjang ruma
last updateHuling Na-update : 2022-04-13
Magbasa pa

( S2 ) Bab 285. Kado Terindah

Mendengar suara Naya, Gilang langsung membuka matanya dan perlahan bangun. Ia turun dari ranjang untuk menghampiri istrinya.“Sayang ….” Gilang membelai wajah Naya dengan tangan kirinya.“Tanganmu kenapa?” Naya mencoba bangun, tapi tidak bisa. Gilang juga tidak bisa membantunya karena tulang siku lengan kanannya mengalami pergeseran.“Sayang kamu tidur aja ya. Aku nggak apa-apa,” jawab Gilang.“Tapi kenapa tanganmu pake penyanggah kayak gitu?”Melihat suaminya penuh luka di dahi dan tangannya membuat Naya merasa sedih karena ia tidak bisa merawatnya.“Tulang siku aku sedikit bergeser, tapi ini tidak apa-apa.” Gilang meraih tangan Naya, lalu menciumnya. “Sayang … maafkan aku.”Gilang tidak kuat menyampaikan kabar duka kepada istrinya. Ia juga merasa sangat terpukul apalagi Naya yang sudah merasakan kehadirannya di dalam perut, tapi sekarang tidak ada, pasti ia sangat sedih jika tahu kalau anaknya sudah tiada.“Ma
last updateHuling Na-update : 2022-04-14
Magbasa pa

( S2 ) Bab 286. Tangis Bahagia

"Aku juga mencintaimu, Sayang." Gilang mencium kening istrinya sambil menitikkan air mata."Mas, kok kamu nangis? Tanganmu sakit ya?" tanya Naya sambil mengelap keningnya yang kena tetesan air mata suaminya.Gilang memandang istrinya sambil tersenyum. "Aku bahagia, kamu mau memaafkanku."Naya mengusap air mata di pipi suaminya. "Malu ih, jadi laki cengeng banget.""Cuma kamu yang bisa membuatku jadi pengemis cinta," ucap Gilang sambil mencubit hidung Naya dengan tangan kirinya."Ada lagunya tuh, Mas. Lagu dangdut," kata Naya sambil tertawa. "Kamu nyanyi dong buat aku. Kamu mah bisa nyanyi, tapi nggak pernah nyanyiin aku.""Ya ampun, Sayang, aku nggak hafal lagu dangdut," sahut Gilang. "Mulai hari ini aku akan menyanyikan lagu pengantar tidur untukmu, tapi lagunya terserah aku ya.""Ya udah, asal jangan lagu dangdut, soalnya lagu itu enak dinyanyiin sambil goyang," sahut Naya. "Yang ada bukannya tidur, malah asyik ngebor,
last updateHuling Na-update : 2022-04-14
Magbasa pa

( S2 ) Bab 287. Kehendak Tuhan

"Naya ... Sayang, maafin Mami ya. Kalian sedang kena musibah, Mami nggak bisa nemenin kalian." Raut wajah sang mami tampak sedih."Mami jangan sedih, di sini ada Tante Anin. Mami jaga Nenek aja. Salam sayang buat Nenek dari aku," ucap Naya."Iya, Sayang, nanti Mami sampaikan," kata sang Mami. "Nanti sore Mami pulang kalau Tante Aisyah sama Om Mahendra datang."Naya menatap wajah mertuanya dari layar ponsel sang tante. "Mi, maafin aku," kata Naya."Maaf kenapa?" Mami Tyas terlihat kebingungan. "Nay, Mami nggak mau denger kabar buruk lagi. Mami nggak akan setuju kalau kalian sampai pisah ""Bukan itu," sahut Naya."Lalu, apa?""Aku nggak bisa jagain cucu Mami. Maafkan aku nggak bisa menjaganya.""Naya ... Sayang dengerin Mami. Kalian masih muda, masih banyak kesempatan untuk mendapatkan anak. Jangan putus asa, Nak." Mami Tyas mencoba menenangkan menantunya. "Kalian nikmati saja masa-masa berdua.""Tapi, a
last updateHuling Na-update : 2022-04-14
Magbasa pa

( S2 ) Bab 288. Nasihat Pak Agus

"Iya, Ayah. Saya akan pastikan kejadian ini tidak akan terulang lagi. Teguran dari Tuhan membuat saya sadar dengan kesalahan saya." Gilang menunduk di hadapan mertuanya."Kalau sudah kejadian baru sadar," cibir sang ayah mertua."Yah ...." Bunda Maya menggelengkan kepalanya supaya sang suami tidak lagi berbicara kasar."Kamu juga Naya, suami istri itu saling melengkapi. Jika suami ada salah kamu wajib mengingatkan bukannya malah ikut melakukan kesalahan. Begitu pun denganmu Gilang. Kalian harus saling mengingatkan. Buang ego kalian.""Iya Ayah." Naya dan Gilang masih tertunduk mendengarkan setiap nasihat ayahnya."Yah, sudahlah. Kita ke sini untuk jenguk mereka bukan untuk memarahinya." Bunda Maya mengusap-usap lengan suaminya supaya tidak membahas masalah itu dulu."Mereka ini kalau tidak dibilangin pasti akan melakukan kesalahan yang sama. Gengsi mereka gede, nggak ada yang mau mengalah, kalau sudah kejadian seperti ini baru pa
last updateHuling Na-update : 2022-04-16
Magbasa pa

( S2 ) Bab 289. Kena Azab

Setelah dua jam berada di rumah sakit, Tante Anin menyuruh Pak Agis dan Bunda Maya untuk pulang."Maaf, Pak, Bu, bukannya saya mengusir, tapi sebaiknya Bapak dan Ibu pulang untuk beristirahat. Perjalanan dari kampung ke sini kan lumayan memakan waktu. Pasti sangat melelahkan.""Tapi, Bu Anin ...."Tubuhnya memang sangat lelah, tapi ia tidak enak hati kalau harus beristirahat di rumah, sedangkan anaknya ditunggui orang lain."Bu, istirahatlah di rumah. Nanti Bapak dan Ibu bisa bergantian dengan saya untuk jagain mereka," pinta Tante Anin lagi."Iya, Bu. Kalau kita di sini semua, siapa yang akan menggantikan Bu Anin." Pak Agis ikut berkomentar."Baiklah, Pak, ayo kita pulang." Bunda Maya dan suaminya pulang untuk beristirahat. Mereka tidak berpamitan pada anak dan menantunya karena Naya dan Gilang sedang tidur.Beberapa menit setelah kedua orang tua Naya pulang, ponsel Gilang berdering.Bunda Anin mengam
last updateHuling Na-update : 2022-04-18
Magbasa pa

( S2 ) Bab 290. Berprasangka Buruk

"Lura, jangan bicara seperti itu. Kalian kan baru aja menikah, mungkin mereka nggak mau mengganggu malam pertama kamu," kata Tante Anin sambil tersenyum. "Sekarang aja kalian masih di kamar.""Hahaha ... iya sih Tante, tapi kan Mas Evans bisa ke sana, walau aku nggak bisa datang.""Memangnya kamu kenapa?" tanya Tante Anin. "Ah iya, kamu pasti lelah abis malam pertama."Tante Anin menjawab sendiri pertanyaannya sambil tertawa."Nggak kok Tante," elak Lura. "Aku ke sana sekarang. Naya pasti lagi butuh teman berbagi kesedihannya.""Iya, Sayang, Tante tunggu."Sang tante segera menutup panggilan teleponnya. Lalu, menaruh kembali ponsel Gilang di atas nakas.Setelah menelepon Tante Anin, Lura segera menelepon kakak iparnya."Mbak, kabar Mas Haris gimana? Kenapa nggak ngabarin aku kalau Mas Haris kecelakaan? Kalian jahat banget sama aku." Lura mencecar kakak iparnya dengan pertanyaan."Maafin aku Lura. Aku ng
last updateHuling Na-update : 2022-04-18
Magbasa pa

( S2 ) Bab 291. Menjenguk Om Haris

"Iya, Mas." Lura tertunduk sedih karena tidak bisa menjenguk kakak dan sahabatnya."Aku beliin obat dulu ya biar kamu nggak sakit." Evans mencium kening istrinya dengan lembut. "Tunggu sebentar ya.""Jangan, Mas. Malu-maluin aja ih." Lura menarik tangan suaminya yang hendak pergi."Terus gimana?" Evans berlutut di depan istrinya. "Maafkan aku ya, Sayang. Aku nggak bermaksud menyakitimu." Evans mencium jemari lentik istrinya berkali-kali."Nggak apa-apa Mas." Lura menangkup wajah suaminya. "Antar aku ke kamar mandi, Mas. Aku mau berendam air hangat aja, mungkin bisa mengurangi sakitnya.""Baiklah Nyonya muda." Evans segera membopong istrinya ke dalam kamar mandi untuk berendam."Kamu bisa sendiri?" tanya Evans setelah menurunkan istrinya di dalam kamar mandi."Bisa, Mas.""Ya sudah aku antar anak-anak ke rumah Mami dulu ya. Nanti kita ke rumah sakit, mereka nggak ada temennya.""Iya, Mas."Eva
last updateHuling Na-update : 2022-04-18
Magbasa pa

( S2 ) Bab 292. Jangan Menambah Momongan

“Kalian sudah siap?” tanya Evans kepada kedua anaknya saat mereka sudah masuk ke dalam mobil siap berangkat ke rumah sang nenek.“Siap, Dad,” jawab Qenan dan Azzam bersama-sama.“Kalian kok bawa tas segala?" Evans melihat kedua anaknya yang sedang sibuk dengan tas ransel yang mereka bawa dari balik spion dalam.“Aku sama Adek mau menginap di rumah Nenek aja,” kata Azzam.Evans menoleh ke belakang. “Kenapa tiba-tiba mau menginap?”“Daddy dan Mommy pasti capek kalau harus mondar mandir jemput kami. Lagian Nenek pasti nggak bolehin kami pulang, masa main sebentar doang."“Ya sudah terserah kalian aja, kita berangkat sekarang?”“Siap, Dad.”“Kalian semangat banget mau ke rumah Nenek,” kata Evans sambil melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang.“Nenek udah beliin aku es krim.” kini Qenan yang menjawabnya.“Kalau boleh, aku ingin tinggal bersama Nenek aja, Dad.” Azam berbicara dengan sangat pe
last updateHuling Na-update : 2022-04-19
Magbasa pa
PREV
1
...
4546474849
...
53
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status