"Kenapa lo cemberut gitu?" tanya Naya pada sahabatnya setelah gadis chubby itu masuk ke dalam mobilnya."Gue kesel sama Mas Evans. Masa dia cium paksa gue sampai bibir gue dower," balas Lura sambil menunjukkan bibirnya. "Bibir lo 'kan emang dower, Mi," sahut Naya sambil terkekeh."Gue serius, Nay." Lura marah dan memalingkan wajahnya, menatap ke luar jendela. "Ah lo sama aja kayak si Evans.""Mia Allura, sahabat gue yang imut, lo lagi pms ya, gitu aja sewot." Naya menyenggol bahu sahabatnya. "Maafin gue.""Abisnya lo ngeselin." Lura kembali membenarkan posisi duduknya. "Sebagai cewek, gue merasa terhina, Nay. Dilecehkan sama calon suami sendiri. Walau gue bukan cewek baik-baik, tapi gue nggak mau lah dikasarin kayak gitu.""Kok lo ngomongnya gitu? Lo yang terbaik, Mi." Naya memeluk sahabatnya, lalu melepaskan pelukannya dan bertanya. "Lo bikin dia marah atau gimana? Nggak mungkin 'kan dia tiba-tiba kasar kayak gitu? Bukannya lo bilang
Last Updated : 2022-02-19 Read more