Home / Romansa / Jerat Cinta CEO Mesum / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Jerat Cinta CEO Mesum: Chapter 251 - Chapter 260

524 Chapters

( S2 ) Bab 73. Malu

Hanna berjalan santai menuju ruang makan. Di sepanjang jalan ia merangkai kata untuk sang suami yang sudah menunggunya di meja makan.Gadis cantik itu duduk di sebelah kanan sang suami. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut suaminya.'Gimana caranya aku bilang ke dia? Masa iya aku langsung bilang nggak mau cerai,' gumamnya dalam hati.Wanita cantik berambut coklat itu masih saja melamun, walau ia sudah duduk di meja makan. Bahkan piringnya sudah terisi nasi dan lauknya pun dia tidak menyadarinya."Jangan melamun terus, makanlah!" Ucapan Haris membuyarkan lamunannya. "A-aku sendokkan nasinya ya," kata Hanna dengan gugup tanpa melihat piringnya dan Haris yang sudah terisi penuh. Gadis itu berdiri, hendak menyendokkan nasi untuk sang suami.Ia ingin menyingkirkan rasa gengsinya. Maka dari itu ia akan berusaha bersikap baik pada suaminya. Tapi, perbuatannya itu membuatnya malu setengah mati ketika ia hendak menaruh
last updateLast Updated : 2022-01-06
Read more

( S2 ) Bab 74. Tak Ingin Pisah

"Ya ... nggak harus gimana-gimana, seenggaknya kamu respons ucapanku, jangan diem aja. Aku jadi kayak orang gila, berasa ngomong sama patung."Hanna juga bingung harus menjawab apa. Masa iya dia harus ngajarin suaminya untuk bersikap romantis.'Maklumi aja Hanna, suamimu baru turun gunung, dia nggak ngerti bagaimana meluluhkan hati seorang wanita.' Hanna hanya bisa bergumam sendiri di dalam hatinya.Haris memegangi bahu sang istri sambil menatap bola mata berwarna coklat gelap itu. Hanna menjadi berdebar-debar  ditatap seperti itu oleh suaminya.'Ternyata dia ganteng juga,' batin Hanna. 'Tapi, sayangnya dia dingin banget. Aku jadi berasa kawin sama beruang kutub.'"Sejujurnya saya masih ragu dengan ucapanmu. Kenapa kamu tiba-tiba ingin bertahan dengan pernikahan ini? Bukankah kamu sangat membenci saya?""Aku juga nggak tahu kenapa aku mau bertahan menjadi istri mu. Apa karena rasa bersalahku yang telah menuduhmu dan menghinamu atau kare
last updateLast Updated : 2022-01-07
Read more

( S2 ) Bab 75. Suami Romantis

"Kayaknya tuh orang setengah hati ngajak aku pindah. Aku ini 'kan istrinya, kenapa dia pakai nanya mau ikut apa nggak? Kalau aku bilang nggak mau ikut, apa dia juga akan menuruti keinginanku? Meninggalkanku sendiri di rumah ini?"Wanita cantik itu berjalan cepat sambil menggerutu, ia tidak habis pikir di dunia ini ada laki-laki seperti suaminya."Impianku mempunyai suami romantis sirna sudah. Aku harus sering mengelus dada!" omel Hanna pada sang suami yang ia tinggalkan di halaman belakang. "Andai saja ada tempat kursus untuk membuat suami menjadi romantis, aku masukin dia ke sana!"Bayu dan pelayan di rumah itu menahan senyumnya melihat sang nona terus menggerutu memarahi suaminya. Yang sudah jelas-jelas tidak akan mendengarnya."Nona Hanna sangat manja, dia pasti butuh perhatian lebih dari suaminya, tapi sepertinya Tuan Haris tidak begitu peka dengan Nona," kata pelayan setia Hanna."Bos Haris belum pernah berpacaran, Bi. Kalau disuruh mengakuisi
last updateLast Updated : 2022-01-07
Read more

( S2 ) Bab 76. Apa Yang Kamu Inginkan?

Hanna terkejut mendengar suara Haris. Ia segera turun dari tempat tidur, lalu mendorong suaminya untuk keluar dari kamarnya. “Jangan bikin bad mood, keluar dari kamarku. Aku nggak mau  ngeliat muka kamu.” “Hanna, saya hanya ingin menemanimu nonton, bukannya kamu menyuruh saya untuk menonton drakor?” Haris terus memandang layar laptop Hanna, memerhatikan film yang sedang ditonton oleh istrinya. Gadis itu terus mendorong suaminya keluar hingga depan pintu. Tidak ada perlawanan dari pria tampan itu. “Jangan ganggu aku! Kalau sampai kamu bikin aku kesel lagi, aku akan berpikir lagi untuk tetap bersamamu atau nggak!" Hanna menutup pintu kamarnya dengan kencang yang membuat Haris terkejut. “Kenapa dia selalu marah-marah setiap saya bertanya? Saya hanya ingin tahu keinginannya supaya dia bisa nyaman hidup bersama saya kalau semua keinginannya terpenuhi.” Haris masih saja berdiri di depan pintu kamar istrinya sambil memanggil Hann
last updateLast Updated : 2022-01-08
Read more

( S2 ) Bab 77. Kecupan Hangat

Hanna dan Haris hanya saling pandang sambil tersenyum satu sama lain. Pasangan pengantin baru itu terlihat sangat serasi jika sedang akur.Haris memiringkan tubuhnya menghadap sang istri, lalu menarik selimut dan menutupi tubuh seksi istrinya. “Tidurlah!” titahnya sambil tersenyum manis.Walau gadis di hadapannya adalah orang yang sangat dia benci dulunya, tapi kini Haris harus membuang rasa benci itu karena Hanna sudah sah menjadi istrinya.Wanita yang harus dia hormati, dia sayangi, dan dia lindungi sampai ahir hayatnya. Wanita yang akan menjadi Ibu dari anak-anaknya. Ia yakin ada hikmah di balik semuanya.'Nih laki benar-benar baru keluar dari goa. Sama sekali nggak nafsu dia ngeliat tubuh cewek,’ batin Hanna sambil memejamkan matanya, berusaha untuk tidur.Sepertinya memang tidak usah berharap Haris bakal seromantis para pria di drakor. ‘Terimalah dia apa adanya Hanna, toh dia juga menerima siakpmu yang sudah sangat kete
last updateLast Updated : 2022-01-08
Read more

( S2 ) Bab 78. Hadiah Terindah

Hanna membuka matanya setelah beberapa jam tertidur bersama dengan sang suami.Saat matanya terbuka, ia masih berada dalam pelukan suaminya. Berada dalam dekapan laki-laki yang dulu ia benci, ternyata membuatnya sangat nyaman, hingga ia tertidur begitu lama.'Aroma tubuhmu menenangkan hatiku.' Hanna membenamkan kembali wajahnya pada dada bidang sang suami. Ia tidak mau melepas kenyamanan itu.Haris membuka mata saat mendengar ketukan di pintu kamarnya.Laki-laki itu terkejut saat membuka mata. Tangannya merangkul gadis seksi itu dengan erat.Ia langsung melepas pelukannya, lalu bangun dan terduduk yang membuat Hanna  terbangun juga."Ada apa?" tanya Hanna sambil mengucek matanya."Maafkan saya Hanna. Saya tidak bermaksud kurang ajar sama kamu."Hanna mengembuskan napasnya perlahan, lalu tersenyum. "Bukannya kamu bilang kita harus tidur bersama supaya terbiasa bersama?""Iya, tapi saya sudah terlalu lancang tadi."
last updateLast Updated : 2022-01-09
Read more

( S2 ) Bab 79. Belajar Romantis

Hanna segera turun dari tempat tidur, lalu keluar dari kamar sang suami dan segera masuk ke kamar yang ada di sebelahnya.Wanita itu segera menutup pintunya dan langsung terkulai lemas sambil bersandar pada daun pintu."Astaga, jantungku." Hanna memegangi dadanya yang berdebar-debar. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya perlahan. "Baru dicium kening aja, aku udah gemeteran kayak gini, gimana kalau dia mencium bibirku." Hanna memegangi bibirnya sambil membayangkan Haris menciumnya."Aargh ...!" Hanna berteriak tanpa suara. 'Aku terlihat seperti wanita bodoh.'Tidak jauh beda dengan istrinya, Haris merasakan ada yang berbeda pada dirinya. Akhir-akhir ini jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.Selesai mandi dan berpakaian. Ia menelpon sang guru yang telah mengajarinya untuk bersikap manis pada Hanna sambil menunggu istrinya mandi.Sudah dipastikan Hanna bakal lama di kamar mandi. Sudah bukan rahasia lagi kalau
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more

( S2 ) Bab 80. Kepanasan

“Maksudnya, apa pun yang kamu ambilkan saya akan memakannya.“Aku pikir kamu ingin memakanku hidup-hidup.”“Maaf ya, saya kurang fokus. Kelamaan tidur kepala saya jadi pusing," kilahnya, padahal sejak tadi ia terus terbayang-bayang adegan yang ada di dalam ponselnya.“Nggak apa-apa.”Hanna pun mengambilkan lauk untuk suaminya. Mereka makan dengan lahap karena sejak siang belum makan apa-apa lagi.Selesai makan, Hanna bangun lebih dulu. “Aku ke kamar duluan ya.”“Iya,” jawab Haris sambil tersenyum.Sejak tadi ia hanya diam, padahal sudah selesai makan dari tadi. Haris bingung harus mulai percakapan dari mana.“Saya harus bagaimana? Apa saya harus memintanya kembali ke kamar atau saya yang ke kamar dia?” gumam laki-laki tampan itu sambil berjalan menapaki anak tangga.Haris terus menatap pintu kamar istrinya yang tertutup rapat sebelum memutar kenop pi
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more

( S2 ) Bab 81. Malam Pertama

“Haris ….” Suara Hanna tercekat menahan rangsangan dari sang suami.Haris menghentikan aksinya, lalu bertanya. “Kenapa? Apa kamu tidak suka?”Hanna mengelengkan kepalanya. “Aku hanya takut mengecewakanmu.”‘Kenapa dia berbicara seperti itu? Apa dia sudah tidak perawan lagi? Tapi, saya tidak memedulikan semua itu. Dia istri saya, apa pun keadaannya sekarang saya harus menerimanya dengan tulus,’ ucapnya dalam hati.Pemuda itu sudah berpikir yang bukan-bukan, padahal Hanna takut mengecewakan karena ia tidak tahu harus berbuat apa untuk memuaskan suaminya.Pria tampan itu menangkup wajah istrinya sambil menatap dalam manik mata nan indah itu. “Jadilah istri saya seutuhnya. Mendampingi saya sampai akhir hayat nanti.”Gadis cantik itu melingkarkan tangannya di leher sang suami. Lalu mengangguk sambil tersenyum. “Apa kamu mau menerimaku dengan segala kekuranganku? Aku ini sang
last updateLast Updated : 2022-01-10
Read more

( S2 ) Bab 82. Ronde Kedua

“Dari mana kamu tahu?”“Tadi aku nggak sengaja denger suara desahan di kamar yang bersebelahan dengan kamar Mas Haris,” bisik Lura kepada pria jangkung yang duduk di sampingnya.Qenan memperhatikan kedua orang tuanya. “Mommy dan Daddy kenapa bisik-bisik?” “Mommy lagi meniup telinga daddy, dia kedinginan jadi sedikit tuli,” jawab Lura sambil tersenyum kepada calon anak sambungnya.“Apa nggak ada alasan lain selain itu?” Evans mengusap wajah Lura yang membuat wanita itu tertawa terbahak-bahak.“Mommy, aku ngantuk,” kata Qenan sambil menutup mulutnya karena menguap. Sekarang memang sudah lewat jam tidur anak laki-laki itu. Biasanya ia sudah tertidur di jam 8 malam.“Kamu tidur di kamar Mommy ya.” Lura hendak menggendong anak itu, namun Qenan menolaknya dengan keras. "Aku udah gede, Mom."Ucapan Haris selalu diingatnya. Ia t
last updateLast Updated : 2022-01-11
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
53
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status