Beranda / Romansa / Jerat Cinta CEO Mesum / Bab 261 - Bab 270

Semua Bab Jerat Cinta CEO Mesum: Bab 261 - Bab 270

524 Bab

( S2 ) Bab 83. Udah Jinak

"Duh salah ngomong gue. Bisa kumat nih orang penyakit lamanya," gumam Lura."Hahaha ... bisa aja kalau ngomong." Evans menjawil dagu calon istrinya dengan gemas. "Makanya kamu tidur di dalam aja kalau takut aku kumat!" Evans membelai lembut rambut calon istrinya. "Aku mau menemani kamu dulu sampai Mas Haris turun."Lura tidak enak hati jika meninggalkan calon suaminya sendirian di ruang tamu. Walaupun ia tertidur setidaknya Evans tidak sendiri di ruangan itu."Kalau Qenan bangun gimana?"Sebenarnya Evans senang ditemani Lura, tapi ia khawatir meninggalkan anaknya tidur sendiri di kamar."Ada bibi yang nungguin dia," jawab Lura. "Kamu tenang aja, Mas.""Ya sudah kamu tidur di pangkuanku aja! Nanti lehermu sakit kalau kayak gini terus." titah Evans sambil menepuk pahanya. "Nggak mau ah, ntar kena si Otong, bahaya 'kan?""Sekarang dia udah jinak," jawab Evans sambil mengacak-acak rambut depan istrinya. "Jadi pen
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-11
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 84. Kesakitan Atau Keenakan

"Maksudnya aku nggak mau mengganggu malam terakhir Mas Haris di rumah ini." Lura meralat ucapannya. "Tadi aku nemenin Mas Evans nunggu kamarnya dibersihkan, tapi kami ketiduran."Lura terpaksa berbohong kepada sang kakak, ia tidak mau sang kakak merasa malu kalau sebenarnya ia menunggu Haris selesai dengan ritualnya. Dan yang terpenting ia terhindar dari amarah kakaknya.'Apa dia tidak sedang berbohong? Tidak mungkin dia datang ke sini tidak mencari saya. Dia pasti tahu apa yang saya lakukan dengan Hanna. Makanya mereka hanya menunggu di ruang tamu. Lain kali saya akan membuat kamar menjadi kedap suara. Saya tidak menyangka Hanna akan seperti itu. Apa dia kesakitan atau keenakan ya?' Haris malah sibuk dengan pemikirannya sendiri."Kakakmu kenapa?" bisik Evans kepada gadis yang duduk di pangkuannya sambil memerhatikan calon kakak iparnya yang hanya diam mematung. Entah apa yang ada dalam pikirannya, yang pasti Evans khawatir pria itu marah padanya da
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-12
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 85. Apa Kamu Cemburu?

“Haris, kenapa kamu lama banget?” tanya Hanna ketika suaminya kembali.“Di bawah ada Lura, Evans dan anaknya,” jawab Haris, “Tadi saya ngobrol sebentar.”Haris berjalan mendekati wanita yang baru saja ia garap itu sambil membawa segelas air mineral. “Kapan mereka datang?”“Satu jam lalu,” jawabnya sambil menyodorkan gelas minum kepada Hanna. “Maaf ya kamu jadi menunggu lama.”“Nggak apa-apa,” jawab Hanna sambil mengambil gelas itu, lalu meminumnya hingga habis.“Haus ya habis teriak-teriak.” Haris terkekeh sambil mengambil gelas kosong dari tangan istrinya.“Haris ….” Hanna menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.Haris duduk di samping istrinya yang sedang duduk sambil bersandar pada sandaran tempat tidur, lalu menarik Hanna ke dalam pelukannya. “Terima kasih sudah percaya dan memberikan kesucianm
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-13
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 86. Takut Kehilangan

“Sayang? Apa kamu manggil sayang cuma untuk merayuku?”“Tidak!" jawabnya dengan tegas. “Saya memanggilmu sayang karena sekarang kamulah wanita yang paling berharga dalam hidup saya selain Mama.”“Ternyata kamu pintar menggombal juga.” Hanna mendorong wajah suaminya dengan telapak tangan. “Atau jangan-jangan kamu ketularan bos kamu itu.”‘Bukan ketularan, tapi saya memang sengaja berguru kepada beliau,’ ucap Haris dalam hatinya sambil menahan senyum.“Saya tidak menggombal, tapi saya berkata seperti ini tulus dari hati saya,” ucapnya sambil menunjuk dadanya dengan jari telunjuk."Beneran?" tanya Hanna seakan tak percaya.Haris mengangguk dengan yakin. "Sayang, apa kamu tidak mau mengganti nama panggilan kepada suamimu ini?"Hanna tampak berpikir, ia mencari nama   yang cocok untuk suaminya. "Kalau aku panggil Oppa gimana?"Pria tampan itu malah me
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-14
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 87. Lebih Nikmat ( khusus 21+ )

"Kenapa harus bertanya dulu? Kamu berhak atas tubuhku, Haris. Aku sudah ikhlas menerimamu, aku ingin melayanimu sampai kamu puas supaya kamu nggak akan pernah berpikir untuk mencari penggantiku."Haris menangkup wajah istrinya, lalu berkata, "Saya tidak akan pernah mencari penggantimu. Saya hanya tidak mau memaksa kamu. Kalau kamu tidak suka melakukannya, saya tidak akan memaksa. Saya ingin kamu menikmatinya juga dan saya tidak mau kamu melakukannya hanya karena memenuhi kewajiban sebagai istri saja. Saya ingin kita merasakan kebahagiaan ini bersama.""Aku bahagia melakukannya denganmu. Dan aku juga menikmatinya, sangat menikmati," ucap Hanna dengan yakin sambil tersenyum."Melihat reaksimu saat melakukan itu, saya tahu kamu menikmatinya," kata Haris sambil tertawa geli."Aku jadi malu," jawab Hanna sambil terkekeh. "Apa aku terlihat sangat buruk waktu itu?"Hanna membayangkan reaksi wajahnya saat mendapatkan serangan kenikmatan dari sang suami, hi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-14
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 88. Bidadari Bertopeng

Hanna memejamkan matanya saat peliharaan sang suami masuk dengan sempurna. Kali ini ia tidak begitu merasakan sakit seperti pertama kali. Mungkin karena sekarang dirinya sudah sangat terangsang dan tidak ada rasa cemas lagi seperti sebelumnya.Kini Hanna lebih rileks dan lebih menikmati permainan suaminya yang membuatnya hampir gila saat sang suami tak henti-hentinya memberikannya kenikmatan hingga ia berkali-kali mencapai puncak kenikmatannya."Terima kasih, Sayang." Haris mengecup bibir istrinya setelah ia menabur benih di rahim sang istri.Hanna tersenyum bahagia, lalu berkata. "Terima kasih juga sudah membuatku merasakan kenikmatan ini."Keduanya terkulai lemas sambil mengatur napasnya yang masih memburu. Kenikmatan berhubungan intim dengan istrinya membuahkan kebahagiaan yang meluluhkan hatinya.Merasakan kebahagiaan dari hubungan yang tak diinginkan membuat keduanya tulus menerima pasangannya.Haris memiringkan tubuhnya menghadap sang
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-14
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 89. Sangat Puas

"Saya sangat pu ...as," jawab Haris sambil membelai lembut pipi istrinya."Beneran? Kamu nggak bohongin aku 'kan?" Gadis manis itu menatap suaminya sambil tersenyum bahagia."Nggak, Sayang. Saya sangat puas atas apa yang telah kita lakukan tadi."Dibelainya rambut sang istri dengan lembut. Haris begitu bahagia setelah melakukan hubungan suami istri dengan wanita yang pernah ia benci. Kini laki-laki itu jatuh hati setelah bercinta dengan istri yang tak diinginkannya."Aku hanya takut kamu kecewa," jawab Hanna pelan."Ingin menjadi istri yang baik itu bagus, tapi jangan selalu berpikir seperti ini! Jangan takut mengecewakan! Kita sama-sama belajar. Saya pun bukan laki-laki yang baik.""Apa itu artinya kamu tidak akan menegurku kalau aku melakukan kesalahan?""Tentu saja saya akan menegur demi kebaikanmu," sahut Haris. "Saya hanya ingin kamu mengubah cara berpakaian supaya lebih sopan, itu saja. Ini juga demi kebaikanmu."Hanna ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-15
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 90. Lagi Dan Lagi

"Kamu mau ngapain?""Saya mau lihat ada luka tidak?""Ya ampun, Sayang, aku malu." Hanna menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.Haris tidak mendengarkan ocehan istrinya, ia malah memegang lahan gundul yang tadi ia obok-obok itu. Lalu membukanya perlahan.'Pantas dia sampai menjerit, ini terlihat lecet-lecet sampai memerah seperti ini,' ucapnya dalam hati."Sayang, udah dong, aku malu."Haris menegakkan kepalanya lalu menutupi tubuh istrinya dengan selimut. "Besok pagi saja mandinya!"Laki-laki itu membuka lengan istrinya yang masih menutupi wajah. "Kenapa kamu malu? Tadi waktu saya menjilatinya apa kamu malu juga?""Haris ... nyebelin ...." Hanna menarik selimutnya hingga menutupi kepalanya."Hahaha ...." Haris membuka selimut istrinya sambil tertawa. "Maafkan saya karena telah menyakitimu.""Menyakiti apa?""Asetmu terluka, mungkin karena tadi saya terlalu bersemangat melakukannya karena kamu sangat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-16
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 91. Adik Bayi Untukmu

Sang mentari sudah menampakkan wujudnya, tapi kedua pasangan pengantin baru itu belum juga tertidur akibat tidur siang terlalu lama membuatnya terjaga sampai pagi.“Sayang, aku ingin mandi, tapi terasa ada yang mengganjal dan sangat perih di sini,” ucap Hanna sambil memegangi daerah sensitifnya.Haris segera turun dari tempat tidur, lalu membopong istrinya ke kamar mandi dan menaruhnya di dalam bathup. Selesai mandi Hanna berjalan menuju tempat tidur dengan tertatih-tatih.‘Astaga, ternyata melakukan malam pertama itu bukan hanya nikmat, tapi ada tidak enaknya,’ batin Hanna sambil berusaha berjalan seperti biasa, tapi tentu saja orang lain bisa membedakannya.Melihat istrinya terlihat tidak nyaman saat berjalan, Haris langsung membopong istrinya dan mendudukkannya di tempat tidur. “Kamu diam saja di sini, biar saya yang ambilkan pakaian untukmu.” Haris segera mengambilkan pakaian untuk istrinya. Setelah mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-16
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 92. Manusia Goa

“Aku duluan ya.” Setelah selesai makan Hanna bangun dan pergi lebih dulu.“Aku juga udah, aku mau lihat kucing Tante dulu ya.” Qenan pergi mendekati kucing berwarna abu-abu yang sedang makan ditemani Bayu.Evans melirik calon istrinya, lalu berkata. “Sayang, kamu temani kakak iparmu dulu sana!”“Iya, Mas.” Lura mengangguk, lalu pergi menyusul kakak iparnya.“Haris!”Laki-laki yang sudah berdiri itu kembali terduduk saat calon adik iparnya memanggil.“Ada apa?” jawabnya setelah kembali terduduk.“Hanna itu bukan wanita malam.”“Saya tahu,” jawab Haris cepat.“Dengarkan dulu ucapanku! Aku menghormatimu sebagai Kakak dari calon istriku, maka dari itu aku ingin mengatakan ini sama kamu.”“Apa?”“Jangan pernah membahas masalah ranjang kalian di depan orang lain. Terlebih lagi ini adalah y
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
53
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status