“Tapi, Kak, apa calon istri Kakak mengizinkan saya untuk ikut ke kota?”Anak laki-laki itu ragu, tapi ia juga tidak bisa hidup sebatang kara.“Dia wanita yang sangat baik,” jawab Evans, “Kamu tahu? Saya ke sini karena dia sangat sedih melihatmu. Dia juga merasakan apa yang kamu rasa sekarang.”Anak laki-laki itu menatap Lura yang sedang memerhatikannya dari kejauhan. ‘Tidak ada pilihan lain, semoga aja saya bisa mendapatkan pekerjaan di sana, jadi tidak perlu menunggu belas kasih orang lain lagi. Bu, Pak, saya akan bertahan, saya janji akan menjadi anak baik,’ ucap anak laki-laki yang bernama Azzam dalam hatinya.Azzam mengangguk, lalu menerima uluran tangan Evans. “Namamu siapa?” “Azzam, Kak,” jawabnya.“Baiklah, Azzam, ayo kita pulang.” Mereka menghampiri Lura dan kedua orang tua angkatnya. Evans mengenalkan Azz
Last Updated : 2021-12-06 Read more