"Malu aku gede, Mi," jawab Gilang sembari melangkah menuju meja kerjanya. "Aku kerja dulu, silakan kalian mengejekku sepuasnya!""Dih, marah," sahut Naya sembari melirik dengan sinis pada suaminya."Aku nggak marah, Hunny. Selama kamu senang, aku juga ikut senang," jawab Gilang. "Lakukanlah apa yang membuat kamu bahagia asalkan tidak membahayakan anak kita.""Aku masih boleh lanjut kuliah 'kan?""Boleh, tapi pengawalmu harus ditambah," jawab Gilang setelah duduk di kursi kebesarannya."Terserah kamu, Mas. Mau se RT juga yang ngawal, aku nggak apa-apa, yang penting aku diizinin kuliah."Bagi Naya tidak masalah walaupun ia yakin pasti akan dapat cibiran dari teman sekampusnya. Yang terpenting baginya adalah bisa melanjutkan kuliah walau sedang hamil."Bunny bukan Mas!" protes Gilang."Katanya terserah aku," ucap Naya sembari mengerucutkan bibirnya.Gilang mengembuskan napasnya dengan kasar. "Maaf, aku lupa." "
Last Updated : 2021-11-10 Read more