Beranda / Romansa / Jerat Cinta CEO Mesum / Bab 171 - Bab 180

Semua Bab Jerat Cinta CEO Mesum: Bab 171 - Bab 180

524 Bab

Bab 170. Pesan Sang Papi

Kini Gilang sudah pulang ke rumah setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Sebenarnya laki-laki itu sudah pulih dari dua hari lalu, tapi sang mami tidak mengizinkan anaknya pulang sampai benar-benar sehat seperti sedia kala, padahal sang dokter sudah memperbolehkannya untuk pulang.Pagi hari di kediaman keluarga Sebastian, Mami Tyas merangkul lengan laki-laki yang sudah memakai setelan jas berwarna hitam, lalu berkata, "Sayang, kamu jangan kerja dulu! Istirahatlah di rumah! Jangan memikirkan kerjaan terus! Beberapa hari lagi kamu menikah. Mami nggak mau kamu sakit lagi di hari pernikahanmu." "Mi, aku nggak apa-apa," jawab Gilang. "Kalau nggak kerja aku mau ngapain? Ketemu Naya juga nggak boleh, malah tambah pusing aku."Gilang berjalan menuju meja makan untuk sarapan pagi. Sang mami masih merangkul lengan anak kesayangannya itu sembari terus membujuk anaknya untuk tidak pergi bekerja.Laki-laki tampan yang mempunyai lesung pipi itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-29
Baca selengkapnya

Bab 171. Dielus-elus Wanita Cantik

"Sebentar, Tuan! Sepertinya saya menabrak sesuatu." Haris segera keluar dari mobil untuk melihat apa yang terjadi."Ternyata saya menabrak seekor kucing," ucap Haris pelan. "Apa dia sudah mati?" Ia berjongkok untuk mengambil kucing yang terluka itu, tapi tiba-tiba seorang gadis menghampirinya."Molly ...!" teriak gadis berambut coklat. Ia mendorong Haris hingga laki-laki berambut klimis itu terduduk di aspal. Gadis itu segera mengambil kucing berwarna abu-abu yang tergeletak di hadapannya. "Kalau sampai terjadi apa-apa pada kucingku, kamu lihat apa yang akan aku lakukan padamu!" ancam gadis berambut coklat itu. Kemudian,   bangun, dan melangkah pergi meninggalkan Haris.Haris juga bangun dari duduknya. "Tunggu, Nona!" Ia mencekal tangan gadis itu. "Biar saya antar ke Dokter."PLAKK!!!"Berani-beraninya menyentuh saya!" Sorot mata gadis berambut coklat itu terlihat berapi-api."Maafkan saya, Nona." Haris membungkukkan badann
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-29
Baca selengkapnya

Bab 172. Gara-gara Wanita Seksi

"Hunny, kok kamu ada si sini? Bukannya kita nggak bo-"Gilang tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena sang calon istri lebih dulu menyerangnya.Naya memukuli dada bidang calon suaminya, sambil berkata, "Siapa yang dielus-elus?""Bukan aku, tapi Haris. Dia habis dielus-elus wanita seksi," ucapnya sembari terkekeh."Kamu juga jelalatan!" Naya menendang tulang kering laki-laki yang sedang terkekeh geli."Dengan sangat menyesal, saya tidak bisa membantu anda Bos." Haris mengangkat kedua tangannya sembari terkekeh. "Saya akan kembali kalau urusan Bos, dan Nona selesai."Haris bergegas pergi meninggalkan pasangan calon pengantin itu. Ia tidak mau kena interograsi calon Nyonya Gilang Sebastian."Haris! Mau ke mana kamu?" teriak Gilang sembari mengusap-usap tulang keringnya."Ada panggilan darurat, Bos," jawab Haris tanpa menoleh pada bos-nya."Kampret!" umpatnya. "Gara-gara kamu, saya dalam masalah besar ini.""Kenapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-29
Baca selengkapnya

Bab 173. Dia Istriku

"Iya. Mia Allura. Haris memanggilnya dengan sebutan Lura. "Kenapa gue jadi bego begini sih?" Naya menepuk jidatnya sendiri. "Terus!" "Tunggu Haris aja! Nggak sabaran banget sih!" cibir Gilang pada calon istrinya. "Kamu juga-" Naya menjeda ucapannya saat ada yang memutar kenop pintu ruang kerja kekasihnya. Haris membuka pintu ruangan sang CEO dengan perlahan, ia mengintip keadaan di ruangan itu terlebih dulu, lalu berkata, "Aman," ucapnya. Laki-laki itu pun masuk, menghampiri Bos, dan calon istrinya yang sedang duduk sembari bermesraan. "Mas Haris, memang bener kalau Mia ada di rumahmu?" tanya Naya pada laki-laki yang sedang berjalan ke arahnya. "Nggak percayaan banget sama calon suami sendiri." Gilang mencubit pipi Naya dengan gemas. "Bukan begitu, aku cuma mau mastikan aja," kilahnya sembari menyingkirkan tangan Gilang. "Sama aja, Markonah!" Gilang mengecup bibir Naya sekilas yang membuat gadis itu mengurungkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-30
Baca selengkapnya

Bab 174. Jangan Menangis Lagi

Akhirnya Tiga serangkai itu sampai di kediaman Pak Hartono.'Semoga Pak Hartono nggak ada di rumah.' Gilang berdoa dalam hati. Ia khawatir orang tua Haris melapor pada orang tuanya tentang pertemuannya, dan Naya."Selamat pagi, Tuan muda," sapa Pak Hartono saat berpapasan di depan pintu."Pa-pagi, Pak," jawab Gilang sembari melirik Naya. "Baru mau berangkat?" tanya Gilang dengan gugup."Iya." Pak Hartono tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. "Tuan muda tenang saja! Saya tidak akan memberitahukan anda, dan Nona Naya bertemu," ucapnya. Lalu, segera pergi meninggalkan tamunya setelah berpamitan terlebih dulu.Gilang mengelus dadanya, lalu berkata, "Syukurlah!""Eh, Tante kedatangan calon pengantin baru," sapa Mama Riska kepada Gilang, dan Naya."Nona Naya mau ketemu Lura ya?" tanya Mama Riska sembari tersenyum ramah."Panggil Naya aja, Tante." Gadis itu tersenyum manis kepada wanita tua yang masih terlihat cantik yang berdiri
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-30
Baca selengkapnya

Bab 175. Janji Suci

 Kini hari bahagia Gilang, dan Naya telah tiba. Sebelumnya rencana pernikahan itu akan diselenggarakan dua bulan lagi tepat pada hari ulang tahun Naya yang ke dua puluh tahun. Namun, rencana itu berubah karena Papi Rizky yakin kalau putranya sudah benar-benar berubah. Kini Gilang menjadi pemuda yang baik, dan telah meninggalkan lingkungan yang tidak baik itu."Lo sakit?" tanya Evans kepada sahabatnya yang terlihat sangat pucat.Mereka sedang berada di kamar ganti untuk pengantin laki-laki.Sahabatnya itu pulang ke tanah air hanya untuk menghadiri pesta pernikahan Gilang. Temannya sejak ia sekolah yang sama-sama kurang perhatian kedua orang tua. Hingga, mereka terjebak dalam pergaulan bebas.Kini Evans sudah tidak pernah mengajak Gilang berpesta dengan para gadis seksi karena ia memutuskan untuk tinggal di luar negeri, mengurus perusahaannya yang di sana."Gue gugup, Vans," jawab Gilang sembari mengelap peluh yang mengucur di dahin
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-01
Baca selengkapnya

Bab 176. Malam Pertama ( khusus 21+ )

Seruan serentak dari kerabat dan para tamu. Kemudian, mereka melafalkan doa untuk kedua mempelai.Setelah akad nikah selesai dilanjutkan dengan resepsi sampai sore hari.Baik Gilang mau pun Naya mereka tidak mau menggelar pesta yang terlalu berlebihan.Kini pengantin baru itu sudah berada di dalam kamar pengantin yang berada di hotel berbintang."Mas Gilang! Tolong bukain sanggul aku dong!" titah Naya yang sedang duduk di depan meja rias.Gilang menghampiri istrinya, lalu membantu melepaskan asesori yang ada di rambut istrinya."Kebayanya mau sekalian dibukain gak?" tanya Gilang setelah selesai membuka sanggul di rambut istrinya."Iya, Bunny. Aku kesulitan membuka ritsletingnya." Naya menyibakkan rambutnya ke depan supaya Gilang dengan mudah membukanya."Kamu mau mandi dulu apa mau olahraga dulu?" tanya Gilang setelah berhasil menurunkan ritsleting kebaya istrinya."Ngapain sih malam-malam olahraga? Besok pagi aja kita l
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-01
Baca selengkapnya

Teruntuk Pembacaku

Hai semuanya pembacaku tercinta, teruwu, tergesrek, terima kasih sudah mengikuti cerita receh ini. Maaf ya kalau aku sering typo, sering salah menyebutkan nama tokoh🤭✌️terima kasih atas dukungan kalian semua, tanpa kalian hidupku hampa. Terima kasih kritik dan sarannya. Pokoknya terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada kalian semua😘😘😘 Season 1 tamat sampai di sini ya. Ada season 2 yang menceritakan tentang kehidupan Naya dan Gilang setelah berumah tangga. Kisah percintaan Haris dengan gadis yang membuat dia move on dari Naya. Ada juga kisah percintaan Lura, kira-kira dengan siapa ya? Siapa laki-laki yang dicintai Lura? Bagaimana dengan Evans? Apa ada wanita yang bisa mematahkan janjinya untuk tidak menikah? Apakah ada yang menunggu season 2 dari jerat cinta ceo mesum? 💚💚💚 Silakan berikan review di kolom komentar tentang isi bab semua cerita ini. Komentar yang unik akan mendapat hadiah pulsa dari saya. Nggak harus kome
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-01
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 1. Seorang Pembunuh

“Dia pembunuh Molly, Mami!” tunjuk Hanna pada Haris ketika mereka berpapasan di koridor rumah sakit. Waktu itu Haris sedang mengantar Lura untuk check up, sedangkan Hanna hendak pulang setelah satu minggu dirawat di rumah sakit karena kesehatannya menurun setelah kematian Molly, kucing kesayangnnya yang ditabrak Haris. Lura duduk di kursi roda yang didorong kakaknya, ia menoleh ke kiri dan ke kanan, tidak ada orang di sekitarnya selain ia dan sang kakak. “Mas, maksud wanita itu apa? Kenapa kamu dituduh sebagai pembunuh?” Setelah adiknya bertanya, barulah Haris menyadari kalau gadis cantik yang juga duduk di kursi roda sedang berbicara padanya. Ia ingat betul kalau gadis itu yang menamparnya waktu itu. Haris segera mendorong kursi roda Lura untuk mendekati gadis berambut coklat itu. “Senang bertemu lagi dengan anda, Nona,” ucap Haris dengan sopan kepada gadis beramb
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-03
Baca selengkapnya

( S2 ) Bab 2. Lima Belas Juta

“Saya permisi, Nyonya.” Haris membungkuk hormat kepada orang tua Hanna. “Sampai berjumpa lagi, Nona Hanna.” Haris masih tersenyum ramah kepada gadis yang sejak tadi memaki-maki dirinya.'Tunggu saja pembalasanku pembunuh,' batin Hanna sembari menatap dengan sinis laki-laki tampan itu.“Kami duluan, Nyonya.” Lura hanya berpamitan kepada wanita cantik yang ia kagumi itu, yang tak lain adalah Mami dari Hanna, gadis cantik yang sangat membenci kakaknya.‘Sombong sekali wanita cacat itu, mentang-mentang punya kekasih tampan,’ cibir Hanna dalam hati sembari menaikkan satu sudut bibirnya.Haris segera mendorong kursi roda Lura, menjauhi Hanna. “Lura, apa kamu tahu di mana saya bisa mendapatkan kucing peliharaan seperti yang dimiliki Nona Hanna?”“Kucingnya seperti apa, aku ‘kan nggak tahu, Mas.”“Warnanya abu-abu, bulunya tidak terlalu panjang,” j
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
53
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status