"I-iya, aku mau dikerok," jawab Gilang dengan cepat.'Apa aku nggak salah dengar?' Nenek Marisa bertanya-tanya dalam hatinya. 'Cucuku bisa ditaklukan sama gadis tomboy ini,' batinnya."Nek, apa ada minyak zaitun?" tanya Naya pada sang Nenek."Ada, Nak," jawab Nenek Marisa sembari tersenyum."Bi, cepat ambilkan minyak zaitun, lalu cepat kerok cucuku!" titah sang nenek kepada pelayan di rumahnya."Nggak! Aku cuma mau dikerok sama Naya," sahut Gilang."Saya minta minyaknya aja, Bi," pinta Naya kepada pelayan di rumah itu."Baik, Non." Pelayan itu bergegas mengambil minyak zaitun, dan koin perak untuk mengerok tuan mudanya."Ya udah ayo kita masuk!" Naya mengajak masuk kekasihnya ke dalam kamar. Gilang, dan Nenek Marisa masuk, sang kakek juga mengikutinya."Nak, apa kepalamu masih pusing?" tanya wanita tua itu saat melihat ada benjolan kebiruan di kening calon cucu mantunya."Nggak, Nek," jawab Naya sambil tersenyum.
Last Updated : 2021-09-21 Read more