Home / Romansa / Jerat Cinta CEO Mesum / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Jerat Cinta CEO Mesum: Chapter 131 - Chapter 140

524 Chapters

Bab 130. Gadis Bergincu Merah

Naya sangat bersemangat ketika sang kekasih sudah berada di rumahnya saat mentari baru saja menyapanya.Sebenarnya sejak tadi gadis itu sudah terbangun, tapi entah kenapa kelopak matanya susah dibuka. Ia tidak bisa lepas dengan bantal. Namun, di saat mendengar nama Gilang, otaknya langsung merespons dengan cepat."Mas Gilang pasti kangen juga sama aku," ucap Naya sembari tersenyum-senyum sendiri ketika mengambil pakaiannya. "Mending nggak ada hape aja kali ya, jadi kangennya pakai banget."Naya tertawa sendiri dengan ucapannya. "Duh jadi berdebar-debar gini sih." Naya mendekap pakaiannya sambil memegangi dada.Gadis tomboy itu melangkah keluar kamar sambil membawa baju ganti. Ia hendak mandi di kamar mandi yang berada dekat dapur.Gadis itu celingukan ke ruang tamu, mencari kekasihnya. "Di mana Mas Gilang? Apa Bunda nggak menyuruhnya masuk?" gumam Naya sambil terus melangkah menuju kamar mandi.Gadis itu bersenandung di dalam kamar mandi, ge
last updateLast Updated : 2021-09-12
Read more

Bab 131. Bukan Pujian, Tapi Ejekan

Naya terpaksa menerima panggilan video di ponsel barunya. Ia menundukkan wajahnya karena malu.Sebelumnya ia begitu percaya diri dengan penampilan barunya, tapi karena kecewa kekasihnya tidak datang, Naya menjadi sedih dan malu sendiri."Nay, kenapa kamu menunduk terus?" tanya Gilang saat panggilan itu sudah terhubung. Rambut lurusnya yang tergerai menutupi wajah. Naya hanya menggelengkan kepala tanpa menjawab pertanyaan kekasihnya."Nay, kamu marah? Aku pergi terburu-buru karena aku harus secepatnya menyelesaikan ini semua. Demi hubungan kita, Nay. Nanti sore juga aku pulang."Gilang mencoba memberi pengertian kepada kekasihnya. Ia pikir Naya menundukkan wajahnya karena marah, padahal ia merasa malu dengan wajah barunya."Nay, ayolah, beri aku semangat! Aku ingin melihat wajah cantik calon istriku sebelum memperjuangkan cinta kita," ucap laki-laki tampan yang baru saja sampai di depan rumah sang nenek.Naya menyibakkan rambut y
last updateLast Updated : 2021-09-12
Read more

Bab 132. Kawin Lari

Naya bingung menjawab pertanyaan dari sang nenek. 'Aku harus jawab apa? Mas Gilang sering menciumku, tapi aku suka. Kalau suka sama suka 'kan bukan pelecehan,' ucap Naya dalam hatinya."Nggak kok, Nek," jawab Naya sambil tersenyum, "Mas Gilang baik sama Naya."Nenek Marisa tersenyum bahagia mendengarnya. Ia bisa merasakan kalau cucunya benar-benar sedang jatuh cinta."Kalian tenang saja! Nenek akan membantu kalian mendapat restu dari calon orang tua kalian," ucap sang nenek dengan yakin."Iya, Nek. Terima kasih banyak," ucap Naya dengan tulus sambil menarik napas panjang. Keramahan sang nenek telah meredam amarahnya terhadap Gilang."Nenek yang harusnya berterima kasih karena kamu sudah mau menerima cucu Nenek yang tidak waras ini." Nenek Marisa terkekeh sambil melirik Gilang yang duduk di sampingnya, hingga Naya pun ikut tertawa mendengar ucapan wanita tua itu.Wanita tua yang sedang sakit itu mendadak segar bugar mendengar cucunya sudah be
last updateLast Updated : 2021-09-13
Read more

Bab 133. Bercinta Di Pagi Hari

Mami Tyas memukul bahu suaminya dengan keras, "Mami serius!" ucapnya dengan kesal."Mami tenang aja! Anak kita sudah dewasa," jawab Papi Rizky sambil terkekeh melihat wajah sang istri yang sudah serius mendengarkan ucapannya tiba-tiba menjadi marah."Papi 'kan tahu sendiri anak kesayanganmu itu kayak gimana?" sahut sang mami yang masih terlihat kesal."Tadi Pak Agis bilang, kemarin Naya ngajakin kabur, tapi Gilang tidak mau, dia tetap mau usaha mendapatkan restu kita." Papi Rizky menangkup wajah sang istri yang sudah tidak muda lagi, tapi terlihat masih sangat cantik. Laki-laki yang semakin tua semakin gagah itu menatap lekat manik mata indah wanita di hadapannya. Dengan lembut ia menarik dagu sang istri, lalu mendekatkan bibirnya pada bibir lembut ibu dari anaknya itu.Mami Tyas memejamkan matanya ketika bibir lembut suaminya sudah melumat habis bibirnya. Ia begitu menikmati ciuman panas di pagi hari. Walaupun sudah tidak muda l
last updateLast Updated : 2021-09-13
Read more

Bab 134. Buka Sedikit

Tok tok tok"Mi ... buka dong! Aku mau bicara dengan Papi!" teriak Gilang sambil mengetuk pintu kamar orang tuanya.Mami dan papinya yang sedang tidur sambil berpelukan dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun menjadi kalang kabut mendengar teriakan anaknya."Pi, bangun! Anakmu manggilin." Mami Tyas mendorong tubuh suaminya supaya menjauh agar dirinya bisa bangun dan segera berpakaian."Biarin aja, Mi." Laki-laki tampan itu malah semakin erat memeluk istrinya."Pi, aku mau bicara sebentar, siang ini aku harus balik lagi ke Jakarta!" Gilang masih saja berteriak di depan pintu kamar sang mami."Kamu tunggu saja di ruang kerja, nanti Mami bangunin papimu dulu!" sahut sang mami."Apa Papi lagi kurang sehat? Kenapa jam segini udah tidur?" Gilang masih berdiri di depan pintu kamar orang tuanya. Ia tampak khawatir dengan kesehatan sang papi."Papi cuma sedikit kurang sehat aja." Sang mami terpaksa berbohong pada anakn
last updateLast Updated : 2021-09-13
Read more

Bab 135. Kecewa

"Gilang!" teriak sang mami yang mengejutkan laki-laki yang sedang merayu gadisnya, dan langsung memutus panggilan teleponnya karena terkejut.Mami Tyas dan suaminya masuk dengan tergesa mendengar percakapan Gilang dengan kekasihnya. Mereka harus menghentikan aksi anaknya itu."Ada apa sih, Mi, teriak-teriak gitu?" Gilang bangun dan terduduk sembari merapikan rambutnya. "Kamu lagi ngapain?" tanya sang mami sembari melipat tangannya di bawah dada."Aku barusan lagi teleponan sama calon istriku.""Kamu lagi ngomongin apa? Lagi modusin Naya ya?" tukas sang mami yang juga duduk di tepian tempat tidur anaknya. Sedangkan sang papi berdiri sambil memasukkan tangannya ke kantung celana."Modusin apaan? Naya sekarang lagi di kampus, kalau mami nggak percaya silakan aja telepon dia!"Tidak percaya begitu saja dengan ucapan anaknya yang selalu membohonginya, lantas wanita yang habis memadu kasih itu menelpon calon menantunya."Ha
last updateLast Updated : 2021-09-14
Read more

Bab 136. Wanita Terhebat

Mami Tyas terdiam beberapa saat setelah mendengar kata-kata yang diucapkan anaknya.'Segitu kecewanya kamu sama Mami, Sayang." Wanita yang sudah tidak muda itu menatap punggung anaknya yang berjalan semakin menjauh hingga menghilang dari balik pintu.'Maafkan Mami yang selalu meragukanmu,' ucap sang mami sambil menyeka air matanya yang luruh begitu saja membasahi pipi.Kemudian, ia berjalan keluar dari kamar Gilang. Menoleh ke kiri dan ke kanan untuk mencari tahu ke mana anaknya pergi. Ternyata Gilang masuk ke dalam kamar sang nenek. Wanita cantik itu pun mengikutinya.Gilang membuka pintu kamar sang nenek dengan sangat pelan. Ia khawatir mengganggu istirahat wanita tua itu."Aku kira Nenek tidur." Gilang tersenyum, lalu duduk di tepian tempat tidur.Sang nenek bangun dibantu oleh cucunya. Wanita tua itu duduk sambil bersandar pada bantal yang Gilang tumpuk di belakang punggungnya."Nenek pusing tidur terus," jawabnya sam
last updateLast Updated : 2021-09-14
Read more

Bab 137. Kita Jadi Menikah?

"Mi ... buka pintunya! Aku mau pamit," ucap Gilang sambil mengetuk pintu kamar orang tuanya.Tidak ada sahutan dari dalam sana, tapi Gilang terus mengetuknya, dan mencoba membuka pintu kamar itu."Kamarnya dikunci," ucap Gilang sambil memutar kenop pintu. "Apa mereka sedang bercinta di siang hari?" gumamnya dengan sangat pelan. Laki-laki tampan itu terus saja memanggil sang mami sambil mengetuk pintu. Namun, tidak ada sahutan juga."Sudahlah! Biarkan orang tua itu bahagia," ucapnya sambil terkekeh. "Sepertinya aku juga harus tinggal di Bandung kalau sudah menikah, supaya bisa mandi keringat di siang hari. Cuaca di sini sangat mendukung untuk pengantin baru." Ia terkekeh sendiri sambil berjalan menjauh dari kamar orang tuanya. Akhirnya Gilang pulang tanpa berpamitan dengan kedua orang tuanya. Ia tidak mau mengganggu kesenangan Mami dan papinya.Pemuda tampan itu segera pergi ke bandara. Ia sudah tidak sabar ingin bert
last updateLast Updated : 2021-09-14
Read more

Bab 138. Bidadari Tomboy

Naya memundurkan tubuhnya. Ia kembali membenarkan duduknya. Ketika gadis itu hendak membuka pintu mobil. Gilang menarik tangannya."Kita menikah setelah kamu berhasil menggapai cita-citamu."Ucapan Gilang membuat Naya kembali menoleh pada kekasihnya."Mas Gilang mau menunggu aku sampai aku sarjana?" Gilang menganggukkan kepalanya. "Aku akan setia menunggumu," jawabnya dengan yakin."Tapi, nanti Mas Gilang ketuaan  nggak, kalau nunggu beberapa tahun lagi?"Kamu ini bertanya apa mengejek?" Gilang menggelitik pinggang kekasihnya yang membuat Naya tertawa terbahak-bahak karena tidak bisa menahan geli."Ampun, Mas!" ucap Naya sambil meronta, "Perutku sakit!" teriaknya yang membuat Gilang menghentikan aksinya."Kamu belum makan siang?" tanya Gilang sambil merapikan rambut kekasihnya yang menghalangi wajah cantik bidadari tomboy itu."Perutku sakit karena kamu kelitik," jawab Naya, "Tapi, aku juga belum makan," lanju
last updateLast Updated : 2021-09-15
Read more

Bab 139. Wanita Simpanan CEO

Kemesraan kedua insan itu seketika langsung ramai di media sosial. Orang misterius yang mengabadikan kemesraan mereka mengunggahnya ke media sosial dengan judul 'Wanita simpanan CEO FaRiz Group seorang gadis belia.'Laki-laki misterus itu ingin menghancurkan reputasi sang CEO dan perusahaan. Namun, yang terjadi sebaliknya."Nay, bagaimana kalau kita ke pantai," usul Gilang pada kekasihnya.Kini mereka sedang berada di dalam mobil setelah makan bakso di pinggir jalan. Bersiap untuk menghabiskan waktu bersama."Ide bagus!" sahut Naya, "Tapi, aku bilang Bunda dulu ya, takut nyariin," kata Naya sambil merogoh ponsel yang ada di dalam tas gendongnya."Aku sudah izin sama Bunda, dan Ayah, mereka sudah mengizinkan," sahut Gilang, "Aku hanya menunggu persetujuanmu aja."Gilang segera melajukan kendaraannya setelah Naya menyetujui usulnya.Mendengar ucapan Gilang, Naya mengurungkan niatnya untuk menghubungi sang bunda.Gila
last updateLast Updated : 2021-09-15
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
53
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status