Home / Romansa / Jerat Cinta CEO Mesum / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Jerat Cinta CEO Mesum: Chapter 141 - Chapter 150

524 Chapters

Bab 140. Maukah Kamu Menikah Denganku?

Mendengar ucapan sang papa, wanita cantik itu merasa tambah bersalah. Ketika ia ingin berbicara lagi, pintu kamar tiba-tiba terbuka tanpa diketuk terlebih dulu."Mi, ayo siap-siap!" Laki-laki yang usianya sudah lebih setengah abad itu berjalan menghampiri istri, dan mertuanya."Kalian mau ke mana?" tanya Papa Herman kepada menantunya."Kami mau kembali ke Jakarta untuk menjemput calon menantu," kata laki-laki yang usianya sudah kepala lima itu."Sudah cepat sana!" usir laki-laki yang rambutnya hampir putih semua. "Bawa secepatnya cucu mantuku ke mari!"Pria tua itu sudah tidak sabar ingin melihat cucu mantunya. Dari keempat cucunya, hanya Gilang yang belum menikah.Padahal Andin yang seumuran dengannya sudah mempunyai dua anak yang usianya hampir lima tahun."Siap, Pa," sahut Papi Rizky kepada mertuanya yang sudah renta. Kemudian ia mengulurkan tangannya pada sang istri. "Ayo, Mi!"Sang istri menerima uluran tangannya. Mereka p
last updateLast Updated : 2021-09-15
Read more

Bab 141. Bukan Kejutan Lagi

"Terima kasih." Gilang tersenyum memandang wajah cantik calon istrinya sembari mengusap bibir gadis itu yang basah akibat ulahnya dengan ibu jari.Naya memeluk Gilang untuk menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah bagaikan kepiting rebus.Ia memeluk kekasihnya dengan erat untuk menyembunyikan pipinya yang merona. "Mas Gilang aku malu," ucapnya pelan."Apa, Nay? Mau lagi?" tanya Gilang sembari tersenyum. "Aku juga mau lagi.""Ih ... Mas Gilang nyebelin," rengeknya. Dan semakin erat memeluk kekasihnya itu."Aku memang selalu ngangenin," balas Gilang sembari tertawa.Pemuda tampan itu senang sekali mengejek calon istrinya. Menurutnya wajah Naya sangat menggemaskan jika sedang malu-malu.Naya melepas pelukannya, lalu memukuli dada bidang sang kekasih tanpa henti."Jangan marah kayak gini! Kalau mau nambah lagi ayo, aku akan mengabulkannya dengan senang hati"Gilang semakin terkekeh melihat Naya memukulinya sambil menunduk.
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more

Bab 142. Foto Viral

Naya menghentikan langkah kakinya. Ia khawatir kalau ada keluarga teman masa kecilnya yang akan dijodohkan dengannya. "Jangan masuk dulu, Mas!" Naya menarik tangan Gilang."Kenapa?" Alis Gilang bertaut melihat wajah Naya yang terlihat cemas. Gilang menangkup wajah kekasihnya yang selalu melirik mobil mewah yang terparkir di depan rumahnya. "Hey! Ada apa? Kenapa kamu terlihat panik?""Itu mobil siapa ya, Mas?" Naya terus menatap mobil mewah berwarna hitam yang baru ia lihat."Itu mobil Haris," jawab Gilang dengan yakin. "Memang kenapa?""Mas Haris?" Naya menoleh pada kekasihnya, "Aku pikir ada keluarga teman Ayah yang akan dijodohkan denganku. Aku udah ketakutan," jawabnya."Aku tidak akan membiarkan itu terjadi," ucap Gilang sembari membelai lembut wajah kekasihnya."Ada apa ya, Mas Haris malam-malam ke sini?""Entahlah." Gilang mengangkat bahunya, "Kita masuk saja dulu, barang kali ada yang penting."Naya mengangg
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more

Bab 143. Biarkan Cinta Yang Berbicara

Haris menunjukkan komentar-komentar negatif yang menyudutkan Gilang, dan Naya."Tidak apa-apa," jawabnya, "Aku sedikit tenang karena Naya sama sekali tidak terpengaruh dengan berita itu."Gilang sudah tidak terlalu khawatir lagi, melihat calon istrinya adalah wanita yang kuat, yang tidak terpengaruh dengan gosip di luar sana."Iya, Bos, itu yang penting," sahut Haris. "Sejak tadi Tuan, dan Nyonya sangat mengkhawatirkan Nona.""Aku tidak apa-apa, Mas Haris. Aku orangnya cuek, masa bodo dengan gosip di luaran sana. Selama aku nggak melakukan kesalahan, aku nggak takut," sahut Naya."Iya, Nona," sahut Haris dengan sopan.Gilang menoleh pada kekasihnya lagi. "Nay, besok nggak usah ke kampus dulu ya! Kalau perlu kamu libur dulu beberapa hari sampai berita ini meredam.""Tenang aja, Mas! Aku ini muka tembok," jawab Naya sambil terkekeh. "Aku nggak peduli teman-temanku mau bilang apa.""Nanti kamu mukul anak orang lagi," balas Gilang
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more

Bab 144. Masih Meragu

Naya dan Gilang langsung diam seribu bahasa. Mereka tidak tahu sejak kapan sang ayah berdiri di belakangnya."Sepertinya kalian memang harus dinikahkan segera," kata sang ayah.'Iya, Yah, nikahkan kami segera, kalau Ayah yang menyuruh, dia nggak bakal nolak,' ucap Gilang sambil bersorak dalam hati.Sebenarnya sang pejantan tangguh itu ingin segera menghalalkan Naya, tapi keinginan gadis itu untuk fokus kepada kuliahnya membuat Gilang tidak tega kalau mendesak Naya untuk segera menikah.Gilang akan menunggu Naya sampai ia siap menjadi seorang istri. Tapi, melihat Naya selalu menolaknya, ia jadi berpikir kalau Naya tidak benar-benar mencintainya. 'Apa mungkin Naya masih ragu kepadaku, hingga ia mengulur waktu untuk melihat perubahanku,' batin Gilang."Tapi, Yah. Aku mau kuliah dulu," rengek Naya sambil bergelayut di tangan ayahnya "Kamu tetap boleh kuliah, walau sudah menikah," sahut sang ayah, "Bukan begitu, Nak Gilang."
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more

Bab 145. Sentuhan Lembut

'Kenapa dia berbicara seperti itu,' gumam Naya dalam hatinya.Melihat sang kekasih hanya terdiam membuat Gilang semakin yakin kalau Naya masih meragukannya."Tidak usah dijawab, aku sudah tahu jawabannya," kata Gilang, "Aku pulang dulu, sampai ketemu besok."Gilang membalikkan badan memunggungi sang kekasih, mengayunkan langkahnya meninggalkan Naya dengan rasa kecewa dalam hatinya.Padahal laki-laki itu sudah sangat bahagia kalau hanya dia yang percaya dengannya. Namun, ternyata semua orang masih meragukannya.Sekeras apa pun usahanya untuk berubah, tidak membuat orang-orang di sekitarnya percaya begitu saja "Apa dia mengira aku meragukannya karena tidak ingin menikah cepat?" gumam Naya pelan.Gadis tomboy itu berlari menyusul sang kekasih setelah menyadari kalau calon suaminya merasa kecewa dengannya.Ia memeluk tubuh tegap itu dari belakang. "Mas, sama sekali aku nggak meragukan cintamu ataupun perubahanmu."Laki
last updateLast Updated : 2021-09-17
Read more

Bab 146. Jangan Menggodaku

Naya melepas pelukannya, lalu menengadah menatap wajah kekasihnya."Buah kenyal itu apa?" Naya benar-benar tidak tahu apa yang dimaksud oleh calon suaminya itu."Buah itu!" Gilang menunjuk buah dada Naya dengan matanya, "Kalau kamu terus nempel kayak tadi, bisa-bisa burung aku terbang nyari sangkar yang baru," kata Gilang sembari tertawa."Mesum ...!" Naya memukul dada bidang laki-laki berlesung pipi itu. "Hahaha ...." Gilang tertawa sambil mengacak-acak rambut kekasihnya. "Aku pulang ya." Sebelum senjatanya benar-benar terbangun, Gilang harus pulang secepatnya.Gilang mendaratkan ciumannya di kening sang kekasih sebelum ia masuk ke dalam mobil.Naya melambaikan tangan ketika mobil mewah itu pergi dari hadapannya. Gadis itu segera masuk ke dalam rumah setelah mobil sang kekasih sudah tidak terlihat lagi dari pandangannya."Padahal nggak usah ngadain acara begituan, gue mah bodo amat orang lain mau bilang apa." Naya
last updateLast Updated : 2021-09-18
Read more

Bab 147. Sempurna

"Jangan mesum!" Naya mendorong wajah kekasihnya agar menjauh."Siapa yang mesum? Aku cuma mau minta tisu," sahut Gilang. "Tuh iler kamu beleberan ke mana-mana." Gilang berlari keluar dari kamar kekasihnya sembari tertawa setelah menggoda si pencuri hatinya. Naya langsung meraba pipi, dan lehernya, barangkali ada sisa bahan pembuat pulau yang masih menempel."Nggak ada ah," gumam Naya.Kemudian gadis tomboy itu mengambil paperbag berwarna coklat yang ada di meja belajarnya.Ia membawanya ke kamar mandi yang berdekatan dengan dapur. Kemudian, gadis itu segera membersihkan dirinya.Sepuluh menit kemudian, gadis tomboy itu keluar dari kamar mandi. Ia berubah menjadi wanita yang feminim.Dres selutut berwarna dusty muda, sederhana, tapi terlihat sangat elegan. Sangat cocok dengan usianya.Naya kembali ke kamar untuk berdandan. Setelah mengeringkan rambut, ia menyematkan pita mutiara di samping. Rambut hitam panjang itu dibiark
last updateLast Updated : 2021-09-19
Read more

Bab 148. Calon Istri CEO

Gilang mengulurkan tangannya di hadapan gadis tomboy yang menjelma menjadi putri. Naya tersenyum, lalu menerima uluran tangan kekasihnya. Mereka berjalan bergandengan tangan beriringan dengan kedua orang tuanya.Para pengawal mengiring keluarga Sebastian masuk ke dalam gedung yang sudah banyak awak media menunggu kedatangan mereka.Mereka duduk berjejer. Gilang, dan Naya duduk di antara kedua keluarga. Sementara Haris duduk di samping tuan besarnya.Gilang menoleh pada Naya sambil mengangguk. Kemudian, mereka bangun dan berdiri tanpa melepas genggaman tangannya. Laki-laki itu menatap ke depan, di mana para awak media sudah menunggunya sejak tadi."Selamat pagi. Terima kasih atas kehadiran teman-teman awak media. Saya, Gilang Sebastian. Ingin mengumumkan kepada kalian semua, kalau wanita yang berdiri di samping saya ini adalah calon istri CEO FaRiz Group, bukan seorang wanita simpanan, atau wanita bayaran seperti yang diberitakan." Gilang meno
last updateLast Updated : 2021-09-19
Read more

Bab 149. Hanya Ganti Nama

Gilang menarik tangan Naya keluar. Ia cepat-cepat keluar dari ruangan itu karena rasa kecewanya kepada sang mami."Mas, kok kamu gitu ngomong sama Mami? Mungkin Mami hanya bercanda," kata Naya setelah mereka berada di dalam mobil menuju rumah sang nenek."Mami tidak pernah percaya sama aku," balas Gilang.Laki-laki itu menatap ke depan dengan tatapan yang tidak biasa. Naya bisa merasakan jika orang yang paling dekat dengan kita tidak memercayai.Naya merangkul pada lengan kekar kekasihnya. "Jangan pernah berhenti untuk menjadi lebih baik hanya karena semua orang nggak percaya sama kamu. Berubahlah demi dirimu sendiri, jangan berubah demi orang lain!"Gilang melepas tangan Naya yang melingkar di lengannya. Ia berganti merangkul tubuh gadis itu, dan mendekapnya dengan mesra."Aku sangat beruntung bisa mencintai kamu." Gilang mencium kening Naya dengan mesra.Setiap ucapan yang keluar dari mulut Naya, hatinya selalu tenang. Walau usianya
last updateLast Updated : 2021-09-20
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
53
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status