Jam makan siang telah datang. Malik mengajak Arvan untuk ke kantin kantor. Namun, pria dengan rambut hitam berjambul ini menolaknya dan mengatakan jika makan siang mereka akan di antar oleh Diana. "Oh, begitu. Baguslah. Gak perlu capek-capek ke gedung belakang," kata Malik. Benar saja. Diana datang membawa 3 porsi makan sesuai dengan permintaan Arvan. Gadis itu meletakkan dua tiga nampan berisi nasi putih, lauk, sayur, serta potongan buah-buahan di meja tamu yang ada di ruangan CEO itu. "Sudah, Pak. Permisi," kata Diana. "Duduklah!" perintah Arvan. "Iya. Aku udah duduk, Van," jawab Malik. "Bukan kamu," ucap CEO angkuh itu. "Diana?" Malik menunjuk Diana yang berdiri. "Iya." "Saya, Pak?" Diana bertanya untuk meyakinkannya lagi. "Iya kamu. Duduk dan makanlah bersama kami."
Last Updated : 2021-06-21 Read more