Saat Galih merasa merana, lain dengan Tias. Di rumah orang tuanya, dia merasa sangat bahagia. Betemu dengan ibu dan bapaknya, serta beberapa tetangga. Dia merasa bahagia saat klumpul bersama kelaurganya. Semua orang tidak ada yang merendahkannya, tidak ada yang membandingkannya dengan orang lain dan di sini, mereka menerima Tias dengan sangat baik. Keluarga, ya mereka tempatnya kembali. “Mbak Tias, di Bogor itu enak ya? Banyak gedung tinggi, banyak mobil mewah. Di tipi itu, kok orang pada kaya, ya? Mbak Tias kaya juga nggak?” tanya salah satu ponakannya. “Hahaha, Rafi, di tipi itu ‘kan pura-pura. Kalau aslinya sama saja. Yang di tipi itu Jakarta. Mbak Tias ada di Bogor. Jadi, berbeda. Kalau di Bogor adanya Kebun Raya Bogor,” tukas Tias. “Oh, gitu ya? Mbak Tias kok ndak bareng sama mas Galih?” tanya Rafi kemudian. Gleg ... harus jawab apa? Nyatanya, dia sedang
Last Updated : 2021-05-31 Read more