Keyra menangis sampai tertidur, dia terus menangisi nasibnya yang sangat menyedihkan ini sampai dada terasa sesak, sementara itu Milo, ah, bukan Milo, tapi Miguel, pria yang menipu dirinya dan berpura-pura menjadi Milo tak kembali ke kamar sampai gadis itu tertidur dengan mata bengkak."Selamat pagi, Istriku."Keyra merasakan kecupan ringan yang terasa lembut di pipi, dia membuka mata dan mendapati Miguel sudah rapi dengan setelan jas-nya.Kalau saja dia belum tahu kenyataan bahwa pria ini bukanlah Milo, mungkin Keyra akan tersenyum lebar penuh binar bahagia karena hal seperti ini, dibangunkan dengan ciuman oleh Milo, adalah impian mereka sebelum menikah.Namun, saat ini Keyra hanya tersenyum tipis, hatinya begitu sakit hanya untuk sekadar berbasa-basi dan bertingkah seakan tak tahu apa-apa."Bangunlah, Sayang. Mama sudah menunggu kita untuk sarapan bersama," ucap Miguel seraya menarik tan
Baca selengkapnya