Home / Romansa / My Love / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of My Love: Chapter 71 - Chapter 80

106 Chapters

Pernikahan Ricko dan Adisty

Hari pernikahan Ricko dan Adisty di gelar sangat megah. Mereka memilih konsep outdoor. Di sepanjang taman di hiasi bunga-bunga indah bernuansa warna pastel. Adisty kelihatan sangat cantik mengenakan gaun pilihannya waktu di butik itu. Tubuhnya terbalut indah sempurna dengan detail brokat dan aksen permata kecil-kecil yang menghiasi tiap detailnya. Ricko mengenakan tuxedo kombinasi putih dan silver yang semakin menunjukkan aura ketampanannya. Mereka berdua berdiri di depan altar. Para tamu undangan mengikuti upacara pernikahan itu dengan khidmat. Setelah mengucapkan janji setia suami istri, Ricko membuka veil pengantin Adisty. Mereka berciuman dan seluruh tamu undangan bersorak sorai ikut memeriahkan acara. Selanjutnya di lanjut dengan acara dansa, mata Ricko liar mencari sesuatu. Adisty memperhatikan gerak-gerik Ricko. "Ada apa?" bisik Adisty sambil berdansa dengan Ricko."Tidak, hanya saja aku merasa Kevin tidak ada," jawab
last updateLast Updated : 2021-12-31
Read more

Bulan Madu

Adisty mandi pagi memakai handuk yang hanya membalut dada sampai atas saja. Ia memakai handuk yang di sediakan hotel. Entah kenapa ia merasa handuknya seperti di khususkan untuk para pengantin baru. Buru-buru ia mencari pakaian di dalam lemari agar tidak keburu Ricko masuk ke kamar. Ia menyisir rambutnya di depan cermin, Adisty melihat bekas mersh di lipatan dadanya yang padat berisi. Memgingat kejadian tadi pagi membuat Adisty senyum-senyum sendiri. Untung saja ada telepon mendadak dari kolega yang kebetulan ada di kota tempat mereka bulan madu. Ricko keluar sebentar meninggalkannya. Setidaknya Adisty masih ada waktu untuk rehat.Kamar yang ia tempati memang luas, lemgkap ruang keluarga dan ada balkon yang dekat dengan kolam.renang privat. Tepatnya, letaknya memang di lantai paling atas. Kamar itu langsung menghadap ke taman yang di bangun di atas rooftop. Adisty penasaran ingin melihat suasana di luar. Ricko memang pandai memilih tempat yang romant
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Karena Gaun itu

Kevin menuruni anak tangga, ia meminta kepala pelayan untuk memberikan kunci duplikat kamarnya. Tak ada cara lain, tidak mungkin juga ia mendobrak pintunya dengan kasar.Setelah mendapatkan kuncinya ia naik lagi ke kamar atas dengan senyum di bibirnya. "Ceklek."Mendengar pintu di buka Rania menoleh ke belakang. Ia lalu berpaling kembali seolah tidak menyukai kedatangan Kevin. Lelaki itu melingkarkan kedua tangannya di pinggang Rania dan kepalanya bersandar di pundak. "Sayang, jangan marah-marah terus. Aku kesepian tanpamu," bujuk Kevin."Ck, sejak kapan kau pintar merayu? Pasti karena wanita itu," tuduh Rania. Ia menghempaskan kedua tangan Kevin yang menempel di pinggangnya yang masih ramping. Rania memilih duduk di pinggiran ranjang. Kevin memutar tubuhnya dan memilih duduk menghadap Rania. Ia menggenggam tangan Rania berusaha untuk mengecup punggung tangan itu namun buru-buru Rania menariknya."Tidak usah kasihan
last updateLast Updated : 2022-01-01
Read more

Bercinta Di Kantor

Setelah menjalani seminggu bulan madu, mereka kembali pulang di sibukkan dengan kegiatan kantor. Ricko melarang Adisty untuk datang ke kantor karena menurutnya Adisty harus banyak istirahat untuk program anak mereka.Adisty menempati rumah barunya yang sangat megah. Ricko juga telah memberikan rumah baru untuk mertuanya dan memberikan tempat yang layak untuk berjualan soto dengan bangunan yang lebih besar serta parkiran luas.Kehidupan Adisty sudah lebih baik daripada sebrlumnya. Tapi, Adisty merasa kesepian di rumah besarnya. Semua kebutuhan di cukupi oleh presdir kesayangannya. Adisty berjalan-jalan di rumah barunya. Jarak antara ruangan satu dengan yang lainnya berjauhan karena tiap ruangan memiliki ukuran yang luas. Banyak pelayan yang membungkuk hormat ketika berpapasan dengannya. Tidak sedikit yang menawarkan bantuan untuknya. Tapi Adisty menolak, karena ia memang belum begitu butuh bantuan.Pandangan Adisty tertuju pada sebuah hutan di belaka
last updateLast Updated : 2022-01-05
Read more

Musibah

Usai pulang dari kantor Adisty membersihkan tubuhnya. Hari ini ia cukup lelah karena Ricko selalu mengajaknya main berapa ronde meskipun di kantor. Awalnya ia hanya mengantarkan makan siang, eh malahan dia yang di makan habis oleh Ricko.Adisty tersenyum sendiri saat melihat bekas kismark yang di tinggalkan Ricko. Lelaki itu seperti hewan buas meninggalkan jejak di seluruh tubuhnya. Ia pun berendam di bath up untuk menghilangkan pegal-pegalnya. Setidaknya masih ada waktu sampai sore menjelang malam Ricko baru pulang dari kantornya.Usai berendam dan berganti pakaian yang agak longgar Adisty membuka ponselnya. Ia tersenyum membaca pesan suaminya."Sayang, siapkan dirimu untuk nanti malam. Aku telah membelikan baju yang seksi untukmu," kata Ricko. "Baju seksi lagi?" tanya Adisty."Benar, pakailah jika kau sedang tidur bersamaku. Kau boleh lihat di lemarimu," balas Ricko.Penasaran Adisty langsung membuka almarinya. Benar, ada beberapa pa
last updateLast Updated : 2022-01-05
Read more

Depresi

Rania meraung-meraung histeris tatkala sadar mengetahui bayinya tidak ada lagi di perutnya. Ia menangis dalam pelukan Kevin. Lelaki itu tidak bisa berbuat banyak selain menenangkan Rania yang tengah emosional. "Bersabarlah, ini musibah. Kau harus kuat melewatinya," kata Kevin mengelus rambut Rania.Rania mendongak melihat ke arah Kevin. Seolah ada tatapan tidak setuju dengan perkataan suaminya. "Kau bisa dengan mudah mengatakan itu, seolah kau tidak kehilangan anak kita. Kau tidak mengandungnya!" balas Rania marah."Sayang, jangan berkata seperti itu. Aku juga kehilangan, meskipun aku sibuk bekerja aku juga memikirkan kalian," ucap Kevin lembut.Kevin tahu istrinya sekarang sedang depresi belum bisa menerima kenyataan yang sebenarnya. Harapannya yang terlalu besar pada bayi itu membuat Rania sedih luar biasa."Pergilah, aku ingin istirahat. Aku tidak ingin di ganggu siapa pun hari ini," kata Rania memeluk kedua betisnya yang berb
last updateLast Updated : 2022-01-06
Read more

Berkunjung Ke Warung Soto

"Mama!" teriak Adisty. Perempuan paruh baya itu kaget melihat putrinya berdiri di depan pintu bersama dengan Ricko. Semua pengunjung warung makan ikut menoleh karena teriakan Adisty."Hei, lihat bukankah itu mereka. Adisty dan suami konglomeratnya," bisik salah seorang pembeli uang sedang menikmati sotonya."Iya, dia beruntung sekali. Suaminya tampan dan kaya raya," imbuh temannya."Hah, andai nasibku bisa semujur dia.""Hussh, mana ada konglomerat yang mau melamarmu. Kau juga tidak cantik seperti Adisty," ledek temannya."Menyebalkan. Kau selalu menghinaku," rutuk temannya mendengus kesal.Mama Adisty langsung meraih tangan putri dan menantunya untuk duduk di kursi VVIP. "Kok tidak bilang jika kau kemari bersama suamimu?" "Aku juga tidak tahu, Ma. Tiba-tiba saja dia mengajakku kemari," kata Adisty."Kami rindu masakan mama," kata Ricko menimpali."Oh, kalau begitu duduklah. Akan ku suruh pelayan untuk menyajikan m
last updateLast Updated : 2022-01-07
Read more

Kehamilan Adisty

Adisty merasakan ada yang berbeda dengan dirinya hari ini. Tiap kali mencium sesuatu rasanya ingin muntah. Biasanya pagi hari ia menyiapkan baju yang di pakai Ricko untuk berangkat ke kantor. Namun, hingga sampai sekarang ia masih bermalas-malasan. Ricko keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di perutnya. Ia heran melihat Adisty masih tertidur. Mungkin ia kelelahan karena serangannya tadi malam. Ricko membuka almarinya dan mengambil sendiri pakaian yang di perlukannya. Samar-samar Adisty membuka matanya. Ia sebenarnya tidak tertidur, hanya saja kepalanya terlalu pusing untuk bangun. "Sayang, kepalaku pusing sekali," kata Adisty lirih.Ricko duduk di pinggiran ranjang menempelkan telapak tangannya di dahi Adisty. Tidak panas, tapi kenapa Adisty wajahnya pucat?"Sebentar, akan ku telepon dokter," ucap Ricko.Ia mengambil ponselnya lalu menekan beberapa digit nomor. Terdengar ia memerintahkan seseorang untuk datang
last updateLast Updated : 2022-01-07
Read more

Terjerumus

Kevin mendatangi bar yang di maksud Ricko. Lelaki tampan itu masuk ke dalam bar dengan memberitahukan sebelumnya pada pelayan mengenai janjinya pada seseorang. "Oh, Nona itu sudah menunggu Anda di ruang VIP," kata pelayan."Mari saya antar."Lampu gemerlap berwarna-warni dentuman suara musik yang cukup keras membuat yang lainnya turun untuk menari dengan bebasnya. Kevin melewati desakan para wanita berpakaian seksi yang menggodanya. Akhirnya ia berhasil lolos dan sampai di depan pintu ruang VIP yang telah di pesan kliennya. "Silahkan Tuan. Tamu Anda telah menunggu di dalam. Saya pamit," kata pelayannya.Kevin membuka pintu ruangan itu, ia melihat seorang wanita duduk memunggunginya. Perlahan wanita itu memutar tubuhnya, tersenyum pada Kevin. Kevin kaget bukan main, ia kenal betul wanita itu. Dialah Maria, wanita yang pernah menjebaknya di Jepang."Kau!" tunjuk Kevin."Kita bertemu lagi Tuan Kevin," kata Maria
last updateLast Updated : 2022-01-07
Read more

Terjebak Lagi

Menurut keterangan dokter, Rania harus mendapatkan bantuan perawatan dari seorang psikiater. Ia mengalami guncangan hebat di hatinya. Secara fisik kondisi Rania sudah pulih total, namun secara psikis Rania membutuhkan perawatan intensif.Kevin akhirnya membawa Rania pulang ke rumah. Ia merasa prihatin melihat kondisi Rania yang tidak seperti dulu lagi. Ia memilih banyak diam dan termenung di depan jendela kamarnya."Kau lapar?" tanya Kevin lembut. Rania menggeleng, ia tidak memberikan jawaban apapun tatapannya kosong ke depan."Baiklah, aku akan menemanimu di sini," kata Kevin. Tetap saja Rania hanya diam. Ia membiarkan Kevin seperti orang bodoh yang duduk di sampingnya."Sayang, bicaralah. Aku merindukanmu yang seperti dulu," kata Kevin memeluk Rania dari belakang. Kevin merasa Rania seperti patung beku. Ia tidak memberikan respon apapun. Lelaki itu sudah berusaha mencium bibir Rania. Namun, bibir itu tidak memberikan kelembutan lagi. Ia tidak membalas c
last updateLast Updated : 2022-01-07
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status