Share

Karena Gaun itu

Kevin menuruni anak tangga, ia meminta kepala pelayan untuk memberikan kunci duplikat kamarnya. Tak ada cara lain, tidak mungkin juga ia mendobrak pintunya dengan kasar.

Setelah mendapatkan kuncinya ia naik lagi ke kamar atas dengan senyum di bibirnya. 

"Ceklek."

Mendengar pintu di buka Rania menoleh ke belakang. Ia lalu berpaling kembali seolah tidak menyukai kedatangan Kevin. Lelaki itu melingkarkan kedua tangannya di pinggang Rania dan kepalanya bersandar di pundak. 

"Sayang, jangan marah-marah terus. Aku kesepian tanpamu," bujuk Kevin.

"Ck, sejak kapan kau pintar merayu? Pasti karena wanita itu," tuduh Rania. Ia menghempaskan kedua tangan Kevin yang menempel di pinggangnya yang masih ramping. Rania memilih duduk di pinggiran ranjang. 

Kevin memutar tubuhnya dan memilih duduk menghadap Rania. Ia menggenggam tangan Rania berusaha untuk mengecup punggung tangan itu namun buru-buru Rania menariknya.

"Tidak usah kasihan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status