"Pagi Nona Adisty," sapa Fira. Adisty mendongak melihat wajah Fira, ada rasa keterkejutan di hatinya kenapa wanita itu menyapanya."Ini cokelat panas buatmu, minumlah. Udara pagi ini sangat dingin," kata Fira meletakkan cup panas di atas meja Adisty."Bisakah nanti sore sepulang kerja kita pulang bersama?" tawar Fira.Lagi- lagi Adisty di kagetkan dengan perkataan Fira. Ia tidak terlalu dekat dengan Fira, lalu untuk apa wanita di depannya ini bersikap baik padanya."Tap ... tapi," "Tolonglah, ada yang ingin aku bicarakan," kata Fira sedikit memaksa."Baiklah," jawab Adisty. Rasanya tidak enak jika menolak permintaan wanita itu."Terima kasih," ucap Fira. Ia pun pergi keluar ruangan Adisty. Di depan pintu Fira berpapasan dengan Ricko. Laki-laki itu heran melihat wajah Fira yang tidak ceria seperti biasanya."Pagi, Presdir," sapa Fira."Pagi."Fira membungkuk hormat lalu pergi.Ricko masuk
Terakhir Diperbarui : 2021-12-13 Baca selengkapnya