Zahra melesat ke dalam hutan menghindari keramaian. Ia mencari keberadaan kudanya yang terikat di tepi sungai. Beruntung kudanya masih mendengar isi hati Zahra sehingga ia setia menunggu majikannya pulang. "Apakah aku membuatmu bosan?" "Tidak," kata kuda itu, singkat. Zahra tersenyum kecil dan menunggangi kudanya. Namun, belum lama ia naik segerombolan prajurit penjaga mengepung dirinya. Zahra turun dari atas kuda. Ia mengetahui jika saat ini kebohongannya telah terendus suruhan Kerthabumi, sang Gusti Brawijaya V."Aku akan kembali." Zahra berusaha untuk tenang. Namun ketenangannya tidak bertahan lama karena sosok yang ia hindari tiba-tiba datang memakai busana rakyat biasa. "Kau--""Aku menemukanmu," lirihnya, diimbangi dengan senyum sarat kelegaan. Brawijaya mendekati Zahra. Ia menarik tangan perempuan itu dan memeluknya erat. Zahra memberontak, ia jelas tidak menyukai kehadiran Raja Majapahit tersebut. "Apa yang kau lakukan?!"
Read more