Angin menggugurkan dedaunan yang sudah kering. Hanya sedikit sentuhan daun itu terjatuh anggun menyentuh tanah. Sebuah tangan sengaja menengadah ke depan--menangkap daun yang hendak jatuh di ujung kakinya. Beberapa mata para lelaki berseragam prajurit memperhatikan tingkah wanita yang nampak kekanak-kanakan, hanya bermain daun saja sejak tadi. Namun mereka cukup terhibur dengan pemandangan di depan sana, tepat di bawah pohon randu yang rindang. Ditutup oleh daunnya yang rimbun, menghalangi sengatan sinar UV.Wanita itu sadar jika sejak tadi ia menjadi pusat perhatian. Mungkin sebab ia satu-satunya wanita di sana. Tiada seseorang yang cantik lagi selain dirinya, sebab ia wanita, seorang saja. Mereka, para prajurit yang memperhatikannya, berpura-pura melihat hal lain ketika salah seorang pemimpin datang. Lelaki dengan jubah putih itu turun dari atas kuda. Dia menghampiri wanita yang beranj
Baca selengkapnya