Kak Alsen: Yara, aku masih ada janji nraktir kamuKak Alsen: Aku lagi ada di deket kantormuYara: Mau nraktir nih?Yara: Tapi kan aku juga punya utang nraktir Kak AlsenKak Alsen: Giliran aku duluKak Alsen: Aku jemput sekarang yaYara: Ok“Na, gue makan siang si luar ya,” pamit Yara pada Nana yang duduk di sampingnya. Mereka hampir selalu menghabiskan waktu makan siang bersama, jadi ketika salah satu di antara mereka ada keperluan, mereka selalu saling memberi tahu.“Ciyeee … sama yang mana nih? Yang dulu berani ke kantor?”Yara memutar kedua bola matanya dengan malas. Ledekan ‘Ciyeee’ ini sudah didengarnya sejak ia SMA, sejak ia menjalin hubungan dengan Adam, dan sekarang … Wait! Yara menggeleng-gelengkan kepalanya, kenapa semuanya selalu bermuara ke Adam?“Iya, dia pernah ke sini kok.”“Adam?”“Bukan, kuasa hukumku, Ka
Baca selengkapnya