"Bagaimana mungkin kasus ditutup, Pak Anto? Semua bukti, hasil visum, kesaksian saya. Apa itu--apa semua itu tak berarti apapun?" ucap wanita yang menahan diri. Sekalipun, emosi marah tampak jelas di wajah. Begitupun sorot mata Lency yang masih tidak ingin percaya dengan apa yang barusan ia dengar."Tak bisakah bapak melakukan sesuatu? Ini ... ini terlalu aneh, tidak wajar, tak manusiawi," ucap Lency membuat pak Anto menarik dalam nafasnya, lalu menyentuh pundak gadis yang semangatnya jadi hilang. Semangat yang menguap begitu cepat."Apa kamu mengenal wanita yang kamu laporkan itu, Nak?" tanya pak Anto membuat Lency mengangguk tapi, beberapa detik kemudian menggeleng lemah."Saya tidak mengenalnya, Pak Anto. Tapi, gadis kecil yang dilukainya itu, cucunya sendiri. Walau apa yang membuat gadis kecil itu dirawat di rumah sakit di sebabkan karena benturan di kepala," ucap Lency merasa bersalah.Rasa yang sama sekali tak berkurang meski hari sudah berganti, da
Baca selengkapnya