Abraham membuang tawa sinisnya, saat melihat ada Kaisar yang mendampingi Sinar. Kedua pria tua yang merupakan rival sejak mereka muda itu, selalu saja dipertemukan dengan takdir yang rumit dalam persaingan bisnis maupun politik. Namun, tidak pernah ada yang menduga, kalau suatu saat, cucu mereka pada akhirnya menyatukan kedua keluarga dengan sebuah hubungan sakral, yang disebut pernikahan. “Kenapa sampai harus membawa bodyguard, Nar?” tanya Abraham dengan sarkas. “Kenapa? kamu takut menghadapi bodyguard, Sinar? nyalimu itu, dari dulu memang pendek, pantas, kamu gak pernah menang saat bersaing denganku.” Kaisar membalas Abraham dengan diikuti dengan sebuah decakan kecil, meremehkan. Abraham, hanya menyematkan senyum masamnya. Karena, meski keduanya selalu saja berdebat layaknya Tom and Jerry, mereka cukup fair dalam bersaing. Tidak pernah saling sikut dan menjatuhkan lawannya. Sinar melebarkan senyum gelinya. Melihat kedua pr
Last Updated : 2021-05-03 Read more