Flashback sudah selesai ya gaes.Pak Jang masih memeluk Sagara yang masih menangis. "Tuan, lebih baik kita masuk ke dalam rumah lagi ya!" ajak lelaki tua itu."Nggak, Pak. Aku masih mau di sini dulu. Siapa tahu arwah gadis itu muncul kembali di taman ini." jawab Sagara."Kalau begitu ijinkan saya untuk menemani Anda ya, Tuan Muda!""Iya, Pak, dengan senang hati."Kursi roda yang diduduki oleh Sagara mulai didorong oleh Pak Jang menyusuri koridor yang berbatasan langsung dengan taman di tengah-tengah rumah ini."Sudah lama sekali ya, Pak, kita tidak jalan-jalan berdua seperti ini." ucap Sagara."Iya, Tuan. Setelah Anda dewasa, Anda lebih sering jalan-jalan dengan teman-teman Anda dan melupakan saya, huhu,""Hahaha," Sagara terkekeh mendengar tangis buatan Pak Jang. "Tangisan Anda kurang menyentuh, Pak.""Hahaha," Pak Jang tergelak."Oh iya, Anda tahu nama gadis kecil yang dulu aku tabrak tidak, Pak?" tanya Sagara t
Read more