Di rumah utama Sagara, Viona sedang duduk termenung di depan teras depan menunggu suaminya pulang. "Suamiku kok nggak pulang-pulang ya?" gumam Viona. "Padahal ini kan sudah malam." gadis itu mulai menghela napas beratnya. Dari belakang ada seorang pelayan yang berjalan mendekat ke arah Viona. "Nona," panggil pelayan itu. Viona yang mendengar namanya dipanggil mulai menengok ke arah belakang. "Ayam, ayam, ayam," ucap pelayan itu kaget saat melihat wajah Viona yang mengerikan. "Mana ayam, Kak? Mana, mana, mana?" tanya Viona yang malah celingak-celinguk mencari keberadaan ayam di sekitar mereka. "Maafkan saya, Nona. Tidak ada ayam di sekitar sini." "Lha ... tadi katanya ada ayam." keluh Viona. "Itu hanya ... ah lupakan saja, Nona. Itu masalah yang tidak penting. Oh iya, saya ke sini mau mengabarkan b
Read more