Viona dan Saga saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah gadis itu. Surat perjanjian kontrak nikah mereka pun sudah ditandatangani oleh Viona dan masing-masing memegang satu lembar surat kontrak."Nanti kamu pulang jam berapa?" tanya Saga yang saat ini sedang sibuk mempelajari laporan yang Sekretaris Ken kirimkan beberapa puluh menit yang lalu ke emailnya."Jam dua sore, Suamiku." sahut Viona sambil memilin salah satu ikatan rambutnya yang saat ini diikat menjadi dua."Nanti aku sempetin jemput kamu di sekolah. Kamu jangan ke mana-mana okay!" pesan Saga."Okay, Suamiku," angguk Viona patuh. Sedetik kemudian Viona teringat sesuatu, "Eh, tapi Vio ada latihan beladiri sore ini," ucap gadis itu."Beladiri?""Iya, beladiri, Suamiku. Vio nggak bisa pulang cepet. Paling cepet sekitar jam lima sorean.""Ya udah, nggak apa-apa. Nanti aku tetep jemput kamu jam lima sorean.""Makasih, Suamiku.""Oh iya, kalau seumpama ada
Read more