Ezra berhenti tepat di depan Felisha, tampak dia cemas melihat boneka bayi yang ada di dalam gendongan Ezra. Felisha seperti ingin segera merampasnya, tetapi terlihat takut.“Ini... bayimu.” Untuk pertama kalinya Ezra berbicara pada Felisha, setelah pertengkaran hebat mereka di masa lalu. Terasa sangat aneh, sebab sejak dulu pun dia tidak pernah lembut pada wanita itu.“Ba-bayiku?” kata Feli, segurat bahagia terlukis di wajahnya. “Benar, itu bayiku. Bayiku....”Felisha mulai melupakan tentang Ezra Raves, yang ada di kepalanya hanya lah, semua orang sedang berbahagia melihat bayinya yang baru saja lahir. Dia tersenyum mengangguk pada Ezra. “Lihat, apakah bayiku sangat lucu? Dia cantik, Alena berkata begitu.” Feli terlihat bersemangat.“Aku pernah merebutnya darimu, hari ini kukembalikan dia padamu,” ujar Ezra berusaha setulus mungkin mengatakan kalimatnya barusan.Dengan kedua
Read more