Dulu, ia pernah membayangkan, akan sangat menyenangkan jika ia memiliki banyak anak, itulah kenapa Emily mengambil sekolah guru, seni rupa, dan budaya, ia ingin menjadi guru bagi anak-anak, mengajari anak-anaknya menggambar, membuat kerajinan dan melestarikan budaya mereka dengan bangga. Tapi, sekarang semuanya terasa sia-sia, ia merasa kalau semua yang telah ia pelajari tidaklah berguna, tidak berarti seperti impiannya. Hidup terasa begitu tidak adil. Emily berbalik dan melanjutkan langkahnya, ini sudah hampir menjelang siang dan ia tengah berada di mana. Biarlah, masa bodo. Ia akan pergi sampai kakinya merasa lelah. Sampai ia menyerah, ia tidak ingin pulang. Jika, ia bertemu dengan Daniel, ia pasti akan merasa sangat marah, bisa saja ia pulang ke rumah orang tuanya. Tapi, ayahnya akan langsung mengantarnya pulang dan ibunya langsung menasihatinya panjang lebar sampai mulutnya berbusa. Jadi, berakhirlah gadis itu tanpa tujuan yang j
Terakhir Diperbarui : 2021-04-12 Baca selengkapnya