Dokter Ansel. "Astaga, ya ampun. Ah, maafkan saya Dokter, saya menabrak anda lagi." Emily segera membungkukkan badannya. "Ah, maaf. Saya terlalu fokus dengan ini." Ia mengangkat map ditangannya, jadi mereka berdua tidak sengaja bertabrakan, bukan karena ia sedang tidak memperhatikan jalan, tapi Dokter Ansel juga. "Ah, tidak masalah. Ngomong-ngomong, saya minta maaf soal tadi. Suamiku itu— sedikit posesif.""Aku tahu, memang tidak sepantasnya saya memeluk anda demikian. Saya minta maaf. Oh iya," Pria itu merogoh sakunya, mengeluarkan kaleng minuman yang tadi jatuh. "Milik anda jatuh dan sudah kotor, jadi saya membelinya lagi.""Ah, tidak perlu, hausku sudah hilang." "Anggap saja permintaan maaf.""Oh." Ansel pergi melewati Emily setelah memastikan Emily menerima pemberiannya. Ya ampun, ia benar-benar pria gentleman. Bukannya, Daniel tidak, tapi ia sedang menge
Last Updated : 2021-04-14 Read more