Dokter Ansel. "Astaga, ya ampun. Ah, maafkan saya Dokter, saya menabrak anda lagi." Emily segera membungkukkan badannya.
"Ah, maaf. Saya terlalu fokus dengan ini." Ia mengangkat map ditangannya, jadi mereka berdua tidak sengaja bertabrakan, bukan karena ia sedang tidak memperhatikan jalan, tapi Dokter Ansel juga.
"Ah, tidak masalah. Ngomong-ngomong, saya minta maaf soal tadi. Suamiku itu— sedikit posesif."
"Aku tahu, memang tidak sepantasnya saya memeluk anda demikian. Saya minta maaf. Oh iya," Pria itu merogoh sakunya, mengeluarkan kaleng minuman yang tadi jatuh. "Milik anda jatuh dan sudah kotor, jadi saya membelinya lagi."
"Ah, tidak perlu, hausku sudah hilang."
"Anggap saja permintaan maaf."
"Oh." Ansel pergi melewati Emily setelah memastikan Emily menerima pemberiannya. Ya ampun, ia benar-benar pria gentleman. Bukannya, Daniel tidak, tapi ia sedang menge
"Kan, sudah Ayah bilang, nanti jauh. Kau tidak mau mendengar.""Ini jatuh biasa Ayah, aku baik-baik saja." Darren bangkit dari jatuhnya dan menunjukkan pada sang ayah, ya ia terjatuh. Karena, ketika ia berlari dari bawah perosotan ia bertubrukan dengan anak lain yang hendak memanjat."Tidak, kau jangan main lagi. Sudah, ayo kembali pada Ibu, dia menunggu sendirian.""Ayah saja yang temani, ayah kan suaminya. Aku masih mau main.""Aish, kau ini anaknya. Ayo, cepat. Nanti kau terluka dan Ayah tidak mau."Sadar atau tidaklah Dave sudah membuat Darren dan Chloe terenyuh. Tidak mau? Jadi, maksudnya Dave tidak mau kalau Darren terluka? Kenapa? Biasanya, tidak peduli. Seperti bukan Dave saja.***"Ah, Ayah tidak seru." Ketika mereka sudah duduk di bangku taman dekat Chloe dan Dave menatap anaknya, Darren membuang muka, seraya berpura-pura mengeluh."Tidak seru
Bagaimana kau mengenalnya?"Kami mengenal kemarin, saat itu Garvin sedang di rumahku ketika adiknya masuk rumah sakit dan karena Darren sangat tertekan maka aku memutuskan untuk menemaninya.""Ngomong-ngomong, kalian ingin membuat apa? Kenapa buah yang dipilih sangat asam?" Ia membuang lagi potongan buah yang baru di ambil."Membuat jus mangga muda, Mama merengek sejak kemarin dan Papa baru menurutinya."Si kembar yang menyahut, mengundang kerutan di kening Emily. "Jus mangga muda?""Ya, Mama kemarin sampai marah pada Papa karena tidak menurutinya dan membuat Papa tidur di kamar kami. Bibi, Mama sedang hamil lagi! Kita akan punya adik lagi, lho. Bibi kapan memberikan teman untuk kami? Agar kita bisa bermain bersama, pasti menyenangkan."***"Sungguh? Jadi, Kak Elena— Apa?" Emily terkejut ketika hendak mengulangi perkataan si kembar. "Apa tadi?" tanyanya
"Papa akan pergi?""Ya, sesuatu mendesak terjadi.""Ada meeting setelah ini.""Jika kau bisa, kau bisa menggantikan aku.""Apa terjadi sesuatu pada Mama?"Louis sangat tahu, jika Daniel merelakan apapun dan menyerahkan semua hal padanya pasti sesuatu terjadi pada Emily. Meskipun, hak terpenting bagi perusahaannya, bagi Daniel itu Emily tetap nomor satu. Dilihatnya, pria itu mengangguk."Baiklah, aku akan lakukan yang terbaik."***"Maafkan kami. Sungguh, kamu sama sekali tidak bermaksud untuk membuat Emily sedih lagi." Daniel mengerutkan kening begitu ia membuka pintu mobil dan langsung mendapatkan Eros memohon maaf padanya. Ada apa ini? Pasti, telah terjadi sesuatu pada istrinya itu."Kami benar-benar tidak tahu kalau dia akan datang ke sini, aku tida sempat mengatakan pada si kembar untuk tidak mengatakannya.""Sebenarnya,
"Katakan jika kau milikku!" gertak Dave bengis.Chloe mengangguk lemah. Tubuh bawahnya terasa perih seiring hujaman yang semakin kencang."A-aku milikmu, Dave!" erang Chloe seraya merasakan tembakan kecil yang memenuhi bagian perut bawahnya. Dave pelepasan dan seketika ambruk diatasnya, memeluk tubuh Chloe.Dave menghentikan gerakan kepalanya ketika ingatan masa lalu membayang di matanya, ia tidak bisa. Bahkan, untuk sekedar mencium bibir Chloe, ia tidak mampu. Matanya mengerjap, hanya ujung bibirnya yang menempel dengan ujung bibir Chloe.Kenapa? Seharusnya, ini mudah untuknya, bahkan dulu dengan jahatnya Dave memperlakukan Chloe dengan kejam. Lalu, sekarang? Sekedar mencium saja Dave tidak bisa.***Emily membentangkan selimut yang ia bawa dari kamarnya. Ia terbangun karena tidak merasakan keberadaan Daniel di sampingnya dan ternyata benar pria itu tidak ada, ia tertidur di dapur dengan posisi ya
Kalau hanya mencium saja tidak bisa, rasanya Dave adalah pembohong yang besar namun tidak bisa berbohong atau penipu yang tidak bisa menipu. Jika memang ia sudah tidak sanggup mencium lalu apa yang ia lakukan pada Chloe, gadis malang yang disetubuhi olehnya di bawah tangga koridor rumah presiden.Lalu, tak berselang lama setelah itu, pria itu datang dan kembali merusak hidupnya? Dave, kau seperti orang bodoh yang sedang menunjukkan kebodohannya."Aku tidak bisa." ungkap Dave dengan wajah bergetar seraya membuang pandangan.Davr tidak bisa? Tidak bisa menciumnya? Bukan tidak bisa, tapi pria itu tidak mau."Kenapa, Dave?" Chloe membuka matanya ketika keberadaan Dave terasa begitu jauh, pria itu rupanya membuat jarak yang sangat kentara."Aku tidak bisa." Apa yang paling menyakitkan bagi seorang wanita? Istri?Dulu, ketika ia masih menja
Padahal, pada kejadiannya Dave yang bersalah, lalu kenapa Chloe yang ia hukum. Jawabannya adalah Dave yang mendadak takut. Sangat konyol.Namun itulah yang terjadi, setiap kali ia berada di dekat Chloe ia teringat kejadian di mana ia menyentuhnya pertama kali, saat itu tatapannya sangat terluka dan sangat ia yakini ia memang terluka sangat dalam. Ia mendadak takut melihat Chloe mengalami hal demikian lagi.Bahkan, pada awalnya ia memang sengaja menikahi Chloe untuk dijadikan budak nafsunya. Namun, Darren malah hadir di sana, membuatnya tidak mungkin mengelak, biar bagaimanapun itu adalah hasil dari perbuatannya. Lagipula, itu sebuah kabar gembira untuk pertama kalinya sejak ia dan Chloe hidup bersama.Pola pemikiran Dave adalah sebuah kebodohan. Dave benar-benar tidak memiliki akal sehat.***Seperti biasa, hal pertama yang ia lihat di pagi hari setiap bangun tidur adalah wajah tampan suaminya. Namun, b
"Aku tidak boleh mati secepat ini. Anakku sendirian. Aku, anakku-"Napas Chloe tercekat di tenggorokan, tidak bisa lagi menumpahkan kalimatnya seorang tangisnya yang menjadi. Semenjak Dave merusak dirinya dan menjadikannya nyonya Taylor, seakan kebahagiaan terenggut begitu saja. Ada saja derita yang terselip di setiap langkahnya. Astaga! Menikah dan hidup bersama dengan Dave seolah menjadi petaka bagi hidup Chloe.Satu-satunya yang ia senangi selama menikah dengan Dave adalah melihat Darren yang lahir dengan sehat dan memberikan pelukan kangguru pada anaknya. Selebihnya? Tidak ada.Dengan cepat, Ansel bergerak menampa tubuh Chloe yang terhuyung ke depan. Wanita itu pingsan, namun sialnya bersamaan dengan itu seseorang menarik lengannya dan langsung memukul wajahnya.Dave Taylor, pria itu datang dan langsung memergoki Ansel sedang memeluk Chloe yang pingsan.***Sepertinya, Dave memiliki pengendalia
"Kau dan di matamu hanya ada Felix dan Celine, mereka selalu menjadi prioritas bagimu. Aku, Aku adalah wanita yang kau rendahkan, kau injak harga diriku dengan kakimu ketika akhirnya aku menerima kau untuk mempertanggungjawabkan semua yang telah kau perbuat. Namun, ternyata jalan yang kupilih. Jika pada awalnya kau memang selalu bertindak kejam dan semaumu padaku, aku tidak perlu berekspektasi tinggi bawah kau akan berubah dan menyayangiku dengan tulus. Bahkan, kau tidak ada ketika aku melahirkan Darren, kau terlalu sibuk dengan istri barumu dan ketika malam di mana kita harusnya bermalam, aku harus merendahkan kembali hargai diriku, aku mencoba menggodamu agar kita bisa selayaknya suami istri, tapi apa yang kau lakukan? Kau malah menarik diri dan tertidur pada sisi ujung kasur, kenapa? Bukankah, kau sendiri yang membuatku menjadi wanita murahan seperti ini? Apa kau jijik karena aku wanita yang telah kau setubuhi di depan kakakku sendiri?"Dave menghapus air mat
Pada awalnya Felix juga ingin menempuh pendidikan ditempatyang sama dengan Darren tapi mempertimbangkan nanti orang tuanya hanya bertiga saja jadi Felix memilih tinggal. Anak itu menempuh pendidikan di tempat yang sama dengan Mario."Kau terlihat senang sekali?" Dave yang baru selesai mandi segera menghampiri Chloe yang tengah mempersiapkan bajunya sambil tersenyum bahagia."Tentu saja. Aku sangat merindukan Darren." katanya."Kalian video call setiap hari dan masih mengatakan rindu? Astaga." Dave mengacak pelan rambut Chloe yang sudah tertata membuat wanitanya itu mengerutkan bibirnya lucu. "Melihatnya secara langsung jelas berbeda dengan melihat dilayar. Aku terkadang iri dengan Celine dan Garvin." katanya."Felix anak yang ceria dan tidak pergi jauh sehingga Celine bisa melihatnya setiap hari. Sedangkan Garvin melihat Darren setiap hari.""Kau benar juga. Daripada kita
"Jika, kau dan Dokter itu saling mencintai. Ceraikan saja Dave. Aku juga tidak ingin memiliki menantu jalang sepertimu."Perkataan sarkas yang di luncurkan Nyonya Taylor berhasil membuat lubang di hati Celine, begitu terjal sampai terasa sangat ngilu. Sungguh, rasanya mulutnya ingin meluapkan segala perkataan yang ingin ia katakan, tapi sayangnya hanya mampu sampai di tenggorokan karena rasa nyeri di hatinya sudah sepenuhnya mengambil alih. Bahkan, untuk mengeluarkan sepatah kata saja rasanya sangat sulit."Mama."Perhatian dua orang wanita dewasa itu teralihkan saat Felix tiba-tiba saja datang dan menghampiri mereka."Sayang.""Mama kenapa menangis?"Celine langsung merengkuh tubuh si anak tapi tak dapat membuat tangisannya terhenti. Nyonya Taylor memalingkan wajahnya tidak tega melihat keadaan cucu dan juga menantunya. Tapi, ma
"Dan, kau berniat menghancurkan rumah tangganya." sela Nyonya Taylor dengan pandangan bengis. Mungkin, jika muncul sinar laser di sana Ansel sudah tinggal nama."Iya, pada awalnya memang seperti itu. Tapi, ketika aku melihat Felix, aku kasihan pada anak itu.""Lantas, mengapa kau bisa berbuat seperti itu pada Celine?""Saya bukanlah orang munafik yang mengatakan bahwa saya sudah tidak lagi mencintai Celine. Saya masih mencintai menantu Nyonya."Nyonya Taylor menggertak giginya kuat-kuat. Dave dan Chloe belum usai, menanti pertamanya itu masih berada di rumah intensif dan belum ada kemajuan untuk penyakitnya. Sekarang, di tambah lagi dengan permasalahan Celine dengan Dokter yang bern
Dave yang menyadari kehadiran sang anak tak berani mendekat. Darren sedang dikabuti dengan kesedihan dan ia tidak ingin Darren semakin tertekan melihatnya jika ia menghampiri anak itu. Toh, Darren sedang bersama Emily dan ia percaya jika wanita itu dapat menjadi tumpuan untuk Darren. Lengkap sudah penderitaan Dave, ia sangat tidak becus menjadi ayah dan sangat tidak bertanggung jawab sebagai suami. Pantas saja, Chloe menggugat cerai padanya."Terkadang Tuhan menggunakan rasa sakit untuk mengingatkan, mengoreksi, mengarahkan, dan menyempurnakan hidup kita. Bertahanlah, Chloe. Aku janji aku akan menjadi ayah dan suami yang baik untukmu.""Baiklah, Bi. Aku mau." Darren berbalik dan langsung mengangguk pada Emily.Emily tersenyum. "Darren memang anak baik. Kita makan sekarang, yuk."Nyonya Jacobs itu menuntun Darren agar duduk di kursi tunggu dan mulai menyiapkan m
"Wow, kau bahkan rela mengungkap identitas mu sebagai dokter tripel-board, Nona Joko, demi menyelamatkan Chloe?" Ansel yang sedari tadi menunggu di luar berkomentar saat Yuna keluar ruanganDokter Joko atau si kelinci kuning adalah salah satu dari beberapa dokter terhebat yang pernah ada karena memiliki kemampuan super jenius juga menjadi kebanggaan rumah sakit tempatnya bekerja selama ini. Joko atau Yuna selama ini begitu dihormati ketika berkarir di Amerika karena kemampuannya. Berbagai pujian sering mendatanginya karena hasil kerjanya yang selalu memuaskan. Petinggi rumah sakit mereka yang terdahulu yang pernah divonis lumpuh bahkan kini menunjukan perubahan signifikan setelah di operasi oleh Yuna, oh ya dia juga bagian dari tim peneliti yang menciptakan vaksin untuk sebuah virus berbahaya. Walau masih muda perstasinya sangat mengagumkan. Yuna selain pada dasarnya cerdas dia juga sangat ambisius dan selalu ingin menjadi yang terdepan maka inilah hasilnya.
Pesta besar di kediaman Taylor sekaligus penyambutan kembalinya putra sulung yang menempuh pendidikan di negeri jauh, Amerika Serikat.Kedatangannya telah ditunggu dan rupanya bukan hanya oleh keluarga dirumah tapi satu negara ini karena bahkan di bandara internasional yang menjadi tempatnya mendarat nanti bak pesta sambutan pribadi telah diatur dengan sedemikian rupa oleh penggemar keluarga pengusaha.Sementara dibandara begitu diramaikan oleh orang yang menunggu anak pertama keluarga Taylor, dirumah kediaman diramaikan oleh gelak tawa anak-anak yang katanya ikut membantu para orang tua untuk menyiapkan acara penyambutan.Di pimpin oleh Axel yang mana paling tua diantara rombongan anak-anak entah sudah berapa kali mereka memecahkan balon hingga mengagetkan. Meskipun sudah di tegur pun akan terjadi lagi dan lagi. Itu yang disebut membantu?"Kak~" suara Mario yang merengek karena terus saja di jahili Felix dan Leo.
Sebagai jawaban dari pihak salah satu rumah sakit ternama di Amerika - John Hopkins yang dimintai tolong oleh dokter rumah sakit Indonesia, mereka mengatakan kalau salah dua dari dokter hebat mereka tengah berada di negara tersebut dan dengan senang hati akan memberikan bantuan.Ketika mereka menanyakan apakah bisa membantu seorang pasien yang sedang dalam keadaan kritis karena sumsum tulang belakangnya yang patah dan menusuk dada hampir mengenai jantung sosoknya langsung terpikirkan. Dokter dengan sertifikat tripel-board yang juga merupakan lulusanterbaik universitas John Hopkins dan bahkan meraih gelarnya di usia muda.Namun tidak terpikirkan sebelumnya kalau dokter tersebut terlihat begitu belia. Yeah, di mata para dokter senior tentu saja sosok yang kini berdiri sambil menunjukan tandapengenal dari rumah sakit bergengsi itu masih sangat belia bahkan mungkin bisa terlihat seperti anaknya kalau mereka jalan bersama.Yang mereka pi
"Kalau kau sungguh ingin dia sembuh, maka jangan bertindak seenak jidatmu. Biarkan mereka yang mengerti menanganinya. Setidaknya dengan begitu aku bisa merasakan sedikit simpatimu."Rasanya sesuatu ikut meremas hati Emily, ia bisa merasakan bagaimana kesakitan dalam setiap ucapan yang keluar dari mulut Garvin, cinta seorang kakak kepada sang adik yang luar biasa besar dan ketakutan akan kehilangan. Entah bagaimana sesungguhnya rumah tangga pasangan Taylor ini hingga tampaknya Garvin sangat membenci seorang Dave Taylor.Dan, Dave sendiri terlihat begitu bersalah. Apakah rumor yang beredar tentang rumah tangga Dave Taylor dan kedua permaisurinya adalah kebenaran? Bahwa dia hanya mencintai salah satunya saja dan tidak dengan keduanya? Bahwa sang ratu sesungguhnya di anggap oleh Dave hanya sebatas tragedi sementara selirnya adalah cinta yang sesungguhnya?Astaga. la tidak berani membayangkan hal itu terjadi padanya. Membayangkan membagi
Pada sebuah taman bunga yang luas, yang udaranya terasa segar dan sangat sulit ditemukan di kota Jakarta. Chloe Moretz Lautner merasakan kalau dia seperti sudah berada di belahan bumi yang lain karena betapa menyegarkannya tempat ini.Tenang, segar dan sangat nyaman. Bunga-bunga yang tumbuh juga menebarkan semerbak wewangian memanjakan penciumannya."Di mana ini?" ia bertanya-tanya sembari kakinya melangkah pada jalan setapak untuk menyusuri semakin dalam padang bunga tersebut."Tempat yang indah dan nyaman. Tapi, apakah aku seorang diri?" Oh ya, apa tidak ada orang lain lagi yang mengunjungi tempat seindah ini? Kenapa hanya ada dirinya. Padahal tempat ini sangat cocok untuk piknik keluarga atau kalau tidak mungkin bisa berkencan. Seperti Edward Cullen dan Bella Swan."Chloe." baru saja gadis cantik itu memikirkan tentang piknik atau kencan, telinganya mendengar suara seseorang memanggil namanya.Di