Home / Romansa / Victim of Revenge / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Victim of Revenge: Chapter 71 - Chapter 80

165 Chapters

Forbidden relationship

"Hey, Nancy, ada apa?" tanya pemuda bergigi kelinci itu saat langkah mereka sudah berhenti dan Nancy langsung menjedukan kepalanya pada stir mobil. "Louis, aku bisa menanyakan sesuatu padamu?"Louis mengedipkan matanya bingung, menanyakan sesuatu? Tentu saja, boleh. Memangnya kenapa dan ada apa hingga membuat Nancy menjadi seaneh ini hanya sekedar ingin bertanya, terlebih sampai membawanya ke tempat jauh dari semua temannya. Apa Nancy ingin berbicara sesuatu yang serius dengannya? Hanya dengannya? Sungguh, ini sangat aneh. "Hubungan terlarang dengan orang yang tidak seharusnya."Mematung, Louis mendadak kalau lidahnya kelu, ia memang sudah tidak asing dengan hal demikian karena ia pernah melakukan praktek lapangan dengan mengikuti kegiatan dokter psikiater yang pernah kedatangan pasien dengan hubungan terlarangnya, bisa di katakan friends with benefit. Tapi, mendapat
last updateLast Updated : 2021-04-10
Read more

Last goodbye

"Maafkan aku, aku tidak bi—""Maafkan aku, sayang. Aku belum bisa meyakinkan kalau aku tidak masalah, dengan atau adanya anak di antara kita bukanlah masalah besar, karena bagiku yang terpenting adalah kita. Kau dan aku."Daniel menyela yang seketika membuat Emily mendongakkan kepalanya menatap sang suami dengan mata terharu. "Jadi, berhentilah menangis. Kau menyakitiku, Emily."Dengan lembut, ia mengecup kening Emily, menunjukkan jika ia serius dengan perkataannya dan juga menyalurkan rasa cintanya dalam kecupan itu agar Emily yakin dan percaya.***Seorang gadis cantik bernama Chloe bangkit dari berbaringnya untuk memunguti semua pakaian yang telah tanggal yang tergeletak di sembarang tempat lalu memakainya kembali. Malam ini juga, Chloe akan pergi dari rumah Dave. Tadi, ia sudah berpikir, jika ia menunggu sampai besok mungkin Dave akan mengusirnya dan Chloe tidak mendapat cuku
last updateLast Updated : 2021-04-10
Read more

An addict

Maaf. Kertas itu di buka dengan perkataan maaf. Kenapa? Chloe tidak memiliki kesalahan padanya. Mungkin memang sudah tidak seharusnya aku datang ke universitas. Sungguh, aku sangat ingin melihat acara festival akhir tahun di sini. Acaranya masih ada satu jam lagi, tapi aku sudah ingin pergi. Dan juga, aku membawa hutang pada Dave. Bisakah kau meminta tolong padamu? Tolong kembalikan mantel dan sepatu milik Dave yang aku pinjam hari ini, aku akan meninggalkannya di dalam lokermu. Maaf sudah merepotkanmu, Nancy. Terima kasih dan selamat tinggal. Aku menyayangimu. -Chloe. ****Setelah mengetahui bahwa ia adalah seorang pecandu, Chloe tidak pernah melepaskan tabung kecil yang ia beli kemarin berisi obat, obat penenang dan obat penghilang rasa sakit yang jika sewaktu-waktu di butuhkan ketika tubuhnya merasakan panas yang membakar serta hasrat gairah yang me
last updateLast Updated : 2021-04-10
Read more

Twists and turns wound

Chloe menemukan sebuah tempat di mana nanti malam dan malam selanjutnya ia bisa bermalam, sebuah kamar sewaan yang bisa ia jangkau biayanya jika nanti telah mendapatkan pekerjaan. Mungkin,  Chloe akan mencari pekerjaan sebanyak mungkin yang ia bisa, bekerja paruh waktu. Ia sudah bertekad ingin mengumpulkan banyak uang untuk pergi jauh dari kota ini atau akan lebih baik lagi ia pergi ke luar negeri. Mungkin, ke Amerika, tempat di mana orang yang tidak peduli dengan kehidupan orang lain dan juga sehingga ia dapat di terima untuk hidup di sana meski memiliki penyakit sejenis maniak seksual.  Chloe tidak peduli jika pada akhirnya Arthur akan menyebarkan video itu, saat Chloe sudah pergi ia sudah tidak akan terlalu tertekan jika sudah jauh dari negara ini. Mungkin, mimpinya terlalu tinggi dapat hidup bebas seperti tanpa beban, pergi keluar negeri atau sejenisnya, tapi setidaknya ia ingin merasakan kesenangan meski sesaat. 
last updateLast Updated : 2021-04-10
Read more

Future destiny

Harapan kasih adalah sebuah panti asuhan milik Daniel dan Emily. Hari ini, Daniel mengajak istrinya ke panti karena untuk merayakan hari pernikahan mereka yang satu tahun, sekaligus membagikan oleh-oleh yang mereka beli sewaktu liburan di Bali. Dan juga, Daniel ingin membicarakan dengan pengurus panti untuk  pengadopsian anak. Jika mereka tidak bisa memiliki anak kandung, Daniel rasa tidak ada masalah jika mengadopsi, untuk menemani keseharian Emily jika ia tidak di rumah. Akan lebih baik jika mereka mengadopsi anak, mengalihkan pikiran Emily tentang ia tidak bisa hamil. Meski usia pernikahan mereka masih cukup muda, namun fakta jika rahim istrinya lemah, rasanya seperti percuma saja. Mungkin, mereka membutuhkan anak pancingan. Memang, rasanya akan berbeda jika dibandingkan anak kandung, tapi setidaknya mereka bisa merasakan membesarkan seorang anak, memanjakan dengan segala sesuatu yang di lakukan orang tua terhadap anak. 
last updateLast Updated : 2021-04-10
Read more

Dave's unanimous decision

"Siapa yang bilang kau anak kecil? Kau memang seorang wanita dewasa, aku juga sudah merasakan kedewasaanmu." Rahang Emily jatuh begitu mendengarnya, membuat gadis itu langsung kehilangan kata-kata untuk membantah. Wajahnya langsung memerah, dasar suami menyebalkan!"DANIEL!"Teriakan Emily membuat Laura yang ada di dalam gendongannya terkaget kemudian menangis keras. Membuat Emily kelimpungan, menimang untuk menenangkan namun bukannya diam, bayi kecil itu malah semakin keras tangisannya, pasti ia terkejut."Lihat, bayi saja tenang bersamaku. Kenapa kau malah membuatnya menangis? Kau ini sangat suka berteriak, jadi membuatnya terkejut."Daniel memamerkan pada Emily bagaimana pria tampan itu menenangkan bayi Laura yang tadi menangis karena teriakan istrinya. ***Dave memandang pada kotak beludru merah yang berisi sepasang cincin emas itu dengan pertama berkilau di atasnya seray
last updateLast Updated : 2021-04-10
Read more

Heart restlessness

Saat sedang asik melamun dan memakan sarapan buatan Dave, tanpa sengaja mata gadis asal Indonesia itu tertuju pada lingkaran merah yang ada pada kalender di atas meja. Festival tahunan kampus. Ah, Celine ingat jika ia adalah sponsor untuk acara tersebut dan acara di adakan hari ini jam sepuluh pagi dan sekarang sudah menunjukkan pukul sembilan, satu jam lagi. Oh Tuhan, ia tidak boleh terlambat. Dengan terburu, ia langsung saja berlari ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri, ia harus cepat, karena selain datang untuk sponsor, Celine juga datang untuk bertemu dengan Ji hyo, salah satu temannya ketika sekolah internasional yang kini berkecimpung di dunia musik. ***Park Ji Hyo agak terkejut saat mendapati seorang model ternama Celine Stewart secara mengejutkan memasuki ruangan yang di mana ia sedang di rias oleh make up artist, membuat ia yang hampir bersin karena sapuan bedak terhenti ter
last updateLast Updated : 2021-04-12
Read more

Grappler of destiny

"Jangan di gigit, ataukah kau sedang menggodaku?"Chloe menggeleng cepat, tubuhnya semakin merapat pada tembok, tapi ketika ia semakin menempel pada tembok, Arthur juga melakukan hal yang sama hingga pemuda yang lebih tinggi darinya itu mendaratkan benda kenyal tak bertulang ke atas miliknya. Arthur menciumnya dan di saat lidah pria itu melesak masuk, kilatan sesuatu muncul dalam benaknya. Ponselnya, di dalam ponselnya ada adegan demikian, di mana Arthur menciumnya, menjelajahi tubuhnya dengan kecupan sensual, pakaiannya di lucuti dan ia yang sedang melakukan persetubuhan dengan Arthur. Tangannya bergetar mencengkram hoodie hitam yang di kenakan pria itu. Sekarang, bukan lagi minum obat yang Chloe pikirkan, tapi temukan ponselnya segera sebelum ada yang lebih dulu menemukannya dan membuka isi ponselnya. ***Jadi, namanya Axel Williams dan Leo Gilbert, keduanya berbeda, beda marga, orang tua, tempat lahi
last updateLast Updated : 2021-04-12
Read more

Unforgivable

Akhirnya, Louis melarikan diri ke kantin, makan dan bersantai mungkin menyenangkan. Ah, sekalian ia menyelesaikan tugasnya saja. Jadi, besok ia bisa tidur sampai puas ketika libur. Benar, ide yang bagus Louis. Kakinya melangkah semakin dalam dan terhenti ketika ia mendengar isakan. Oh, sial, bulu kuduknya meremang. Tapi, sama sekali tidak menghentikannya melangkah semakin dalam dan tepat saat ia melihat punggung seseorang, Louis tahu siapa pemilik punggung itu. "Chloe?" Louis hendak menyentuh punggung Chloe ketika gadis itu terperanjat kaget dan langsung menjauhinya. Ah, apa ia baru saja terlihat seperti hantu?"Louis?"***'Aku sudah menunggu di mobil. Kita pulang sekarang.'Daniel mengernyit bingung saat membaca isi pesan dari Emily, lalu melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, masih siang. Tumben sekali, istrinya itu mengajak p
last updateLast Updated : 2021-04-12
Read more

Flash of wishful thinking

Emily memandang pada tangannya yang tersilang di dada. Oh, Tuhan! Kau bukan seorang gadis yang tengah di culik Emily, kenapa kau malah seperti ini. "Itu hanya refleks." ucap Emily gagap seraya berdehem. "Apa yang ingin kau bicarakan?"Kegelian Daniel hilang sudah, sekarang kembali serius. "Ada apa denganmu? Kau baru saja menangis, kan?"Memang, Daniel tidak bisa si bohongi. Pria itu pasti sudah tahu gelagatnya yang menjadi aneh, seperti apapun sikapnya pria itu pasti sudah hapal. "Maaf." Akhirnya, Emily mengucapkan hal itu. Hal yang selalu ia ucapkan setelah merasa hatinya tidak baik. "Tidak. Kali ini, aku tidak akan memaafkanmu, Emily." ***Ketika Chloe terbangun akibat suara tawa anak-anak, matanya menyipit karena sinar mentari seperti terkumpul di matanya. Tapi, tidak berada lama ia dapat menyesuaikan bias cahaya tersebut. Tubuhnya ia bawa untuk duduk dan m
last updateLast Updated : 2021-04-12
Read more
PREV
1
...
678910
...
17
DMCA.com Protection Status