“Dasar sial! Merusak kesenangan orang saja!” umpat Nicky sambil meludah ke luar jendela. Baru saja dia merasa menang, sekarang mereka sudah mencurigainya. “Maaf, Bos. Tapi, mereka tidak mendapatkan petunjuk apapun, Bos. Aku yakin,” kata anak buahnya dengan kepala semakin menunduk. “Tentu saja! Jika mereka sampai mendapatkan petunjuk, kepalamu itu sudah tidak akan berada di tempatnya!” hardiknya marah pada anak buahnya itu. “Ampun, Bos.” “Dasar tolol! Sekarang, bagaimana dengan Tom? Kau sudah mengurus pembebasannya?” “Sudah, Bos. Besok siang, Tuan Tom akan tiba di sini.” “Baiklah. Saat kau keluar dari sini nanti, beritahu pelayan untuk menyiapkan makan siang istimewa untuk besok. Aku mau menjamunya dengan special.” “Baik, Bos.” Anak buahnya keluar dan Nicky sudah tak sabar menanti besok siang agar bisa berkumpul dengan Tom. &nb
Last Updated : 2021-08-14 Read more