Setelah menyampaikan keinginannya, untuk mengakhiri hubungannya dengan Rein, Yandi segera membawa mantan sahabat Rein itu pergi bersamanya. Remaja itu menggenggam erat tangan Reina dan membawanya keluar dari lingkungan sekolah. Mulut-mulut para siswi itu pun mulai berkomat-kamit, saat melihat Yandi pergi sambil menggenggam erat tangan Reina.Awalnya, Yandi berniat untuk mengantar gadis itu ke rumahnya. Namun ia segera mengubah niatnya, saat melihat Reina masih meneteskan air matanya. Remaja itu menghentikan langkahnya di sebuah taman yang letaknya tak jauh dari SMA Citra. Ia menghentikan langkahnya dan mulai menatap Reina yang terus menundukkan kepalanya sedari tadi.“Hei,” ucap Yandi lembut, sambil mengusap air mata Reina.“Udah, gak usah nangis lagi. Gak perlu dengarin omongan mereka, kok,” ucap Yandi penuh kelembutan.Entah mengapa, ada bagian di hati remaja itu yang turut merasakan sakit. Saat ia melihat gadis yang
Baca selengkapnya