Share

Kesedihan Reina

Malam yang dingin semakin membuat Reina tersiksa. Saking tersiksanya, bahkan ia hanya meneteskan air matanya tanpa bersuara. Air mata gadis itu bercucuran begitu deras menemaninya di jalan yang sepi. Dan ditemani bunyi-bunyian khas pada malam hari.

Hati gadis itu terasa begitu sakit. Ia tak menyangka jika sahabatnya sendiri menuduhnya melakukan hal yang tak pernah ia lakukan.

Saat mendengar semua kemarahan sahabatnya, Reina merasa mungkin sahabatnya sedang merasa cemburu karena kedekatannya dan Yandi. Reina juga berniat menjelaskan alasannya kepada sahabatnya, mengapa ia tak membantu agar hubungan mereka segera membaik. Tetapi saat emosinya mulai meledak, gadis itu tak memberikan dirinya satu kesempatan pun untuknya mengeluarkan sepatah kata dari mulutnya.

Luka akibat perkataan Rein, begitu membekas di hatinya. Reina tak menyangka, jika apa semua tuduhan yang didengarnya saat itu keluar dari mulut sahabatnya sendiri.

Bahkan demi meredakan amarah sahabatny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status